Program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) ini bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku di UMM dan/ atau peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bentuk Darma Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
Program PMM ini berstatus kurikuler yang berbobot 4 SKS dan wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang merupakan payung program kegiatan pengabdian kepada masyarakat di UMM yang salah satu bagian didalamnya termasuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Nomor : E.5.a/ 27 /MAWA-UMM/ IV /2020 pada 2 April 2020 oleh pihak kampus, mahasiswa mulai merasakan kemudahan dalam menunaikan kegiatan KKN di masa pandemi Covid-19.
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM bekerjasama dengan RSU UMM dan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM sebagai wujud aspirasi kampus dalam menunjang kebutuhan tenaga medis dan penudukung medis RSU UMM mengingat jumlah pasien di RSU UMM meningkat tajam. Hal tersebut dikarenakan RSU UMM merupakan salah satu rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 di Malang. Pihak kampus memberi kesempatan kepada mahasiswanya sehingga dapat berkontribusi menjadi relawan/volunteer di RSU UMM.
Pada kesempatan Gelombang III ini, Fakultas Ilmu Kesehatan khususnya Prodi S1 Farmasi mendelegasikan lima orang mahasiswanya untuk terjun langsung menjadi tenaga sukarelawan di RSU UMM. Lima orang mahasiswa Prodi S1 Farmasi melakukan serangkaian tahap rekrutmen diantaranya Rapid test, tahap seleksi yang dilakukan oleh tim dosen Prodi S1 Farmasi, dan serangkaian administrasi yang harus dipenuhi oleh mahasiswa.
Para mahasiswa mulai aktif berkontribusi di RSU UMM sebagai tenaga sukarelawan tenaga medis sejak tanggal 6 Juli 2020. Terdapat tiga pembagian tugas unit bidang kerja di Instalasi RSU UMM yaitu Depo Farmasi Rawat Jalan, Depo Farmasi Rawat Inap, dan Gudang Logistik Medis Farmasi.
Mahasiswa Relawan diberikan Pelatihan dan Pembekalan keselamatan kerja penanggulangan Covid-19 oleh tim diklat dan kepegawaian RSU UMM yang dilengkapi dengan APD (Alat Pelindung Diri). Mahasiswa Relawan juga mendapat jaminan kesehatan selama menjadi volunteer/relawan diantaranya mendapatkan vitamin, handsanitizer, dan masker medis secara gratis.
Di masing-masing unit bidang kerja telah difasilitasi APD Level 1 yaitu masker bedah 3ply, handscoon, dan faceshield untuk menunjang kinerja relawan. Banyak manfaat yang dirasakan mahasiswa relawan saat mengikuti kegiatan di RSU UMM. Salah satunya adalah mendapat pengalaman berkontribusi langsung pada masyarakat khususnya dalam mengaplikasikan ilmu di kelas dengan menangani pasien RSU UMM. Selain itu, mahasiswa S1 Farmasi telah belajar manajemen kefarmasian secara langsung tanpa harus menunggu studi Profesi Apoteker nantinya. Kampus berhasil memfasilitasi pendidikan tanpa adanya pembatasan mobilitas mahasiswa di tengah pandemi.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Nama Soeharto Dihapus dari Tap MPR, Tutut: Mohon Maaf Kalau Selama Ini Bapak Ada Kesalahan
-
Mahasiswa KKN UNS Sukses Memberdayakan Lahan Terbatas Melalui V-Garden
-
Mahasiswa KKN Gelar Kegiatan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Murid SD, Disambut Antusias
-
Mengatasi Ancaman Narkoba dan Media Sosial: Pentingnya Kesehatan Mental bagi Remaja
-
Mahasiswa KKN UNDIP Latih UMKM Bulurejo Kelola Laba Pakai Pembukuan Efektif
Release
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik