Melihat banyaknya sampah plastik seperti bungkus minuman sachet, botol plastik, dll membuat Laely Faizatun Fuadah, Mahasiswa KKN RDR-75 UIN Walisongo berinisiatif untuk mengelola sampah-sampah plastik tersebut, khususnya bungkus kopi/minuman sachet menjadi sebuah karya kerajinan tangan yang menarik.
Dengan mengajak beberapa ibu-ibu dan anak-anak remaja di sekitar rumah, Laely memberikan sebuah pelatihan dalam membuat kerajinan tangan berupa tas, dompet, tempat pensil, dari bungkus kopi. Tujuan daur ulang sampah plastik menjadi sebuah kerajinan ini adalah untuk mengurangi jumlah sampah plastik dan memberdayakan masyarakat khususnya ibu-ibu dan anak-anak remaja untuk menyalurkan kreativitasnya menjadi karya yang bernilai dan mampu menghasilkan uang.
“Untuk mendapatkan sampah bekas bungkus kopi ini, kami kumpulkan dari beberapa pedagang yang berjualan disekitar rumah dengan berpesan agar sampah-sampah plastiknya tidak dibuang.” Ungkapnya.
Laely juga menuturkan bahwa alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan ini sangatlah mudah, hanya memerlukan bungkus kopi, gunting, kain yang tidak terpakai, dan beberapa aksesoris tambahan untuk menambah nilai estetik pada produk kerajinan.
“Setelah bungkus kopi dikumpulkan dan dibersihkan, pisahkan sesuai dengan motifnya masing-masing. Lalu gunting tepi atas dan bawahnya dengan ukuran ±2 cm. kemudian lipat bagian atas dan bawah kea rah dalam sehingga membentuk persegi panjang. Apabila hal ini sudah dilakukan semua, selanjutnya kita ambil 4 buah lipatan dengan motif yang sama dan dianyam menjadi bentuk yang diinginkan.” Jelasnya saat melaksanakan pelatihan.
Selain menggunakan bungkus kopi, kerajinan serupa bisa juga dibuat dengan menggunakan jenis sampah plastik lain seperti bungkus detergen, makanan ringan, dsb.
Laely berharap dengan diadakannya pelatihan ini, kedepannya masyarakat memiliki keterampilan dan bisa melihat serta mengambil peluang menciptakan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan bungkus plastik bekas kopi/minuman sachet menjadi kerajinan seperti tas, dompet, yang nantinya dapat membantu meningkatkan perekonomian mereka.
Artikel Terkait
-
Nama Soeharto Dihapus dari Tap MPR, Tutut: Mohon Maaf Kalau Selama Ini Bapak Ada Kesalahan
-
Mahasiswa KKN UNS Sukses Memberdayakan Lahan Terbatas Melalui V-Garden
-
Mahasiswa KKN Gelar Kegiatan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Murid SD, Disambut Antusias
-
Mengatasi Ancaman Narkoba dan Media Sosial: Pentingnya Kesehatan Mental bagi Remaja
-
Mahasiswa KKN UNDIP Latih UMKM Bulurejo Kelola Laba Pakai Pembukuan Efektif
Release
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
Terkini
-
SpoilerThe Fiery Priest 2 Eps 7, Kim Nam Gil Parodikan Drakor Reply 1988?
-
Dibintangi Lee Hyun Wook, Drakor The Queen Who Crowns Umumkan Pemain Utama
-
Intip Sinopsis Film A Legend, Jackie Chan Perankan Dua Karakter Sekaligus
-
Ulasan Buku Why We Sleep: Pentingnya Tidur Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental
-
Gol Telat David da Silva Selamatkan Persib Bandung dari Kekalahan di ACL 2