Kalau ada satu film Indonesia yang lagi jadi buah bibir sepanjang Mei ini, jawabannya pasti Film Jumbo. Bukan cuma soal ceritanya yang menggemaskan dan visualnya yang memanjakan mata, tapi juga karena film animasi ini sedang mencetak sejarah besar, yang berpeluang merebut tahta sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, mengalahkan KKN di Desa Penari yang sudah bertengger di puncak sejak 2022.
Per Selasa (13 Mei), Film Jumbo yang disutradarai Ryan Adriandhy sudah mengantongi 9,4++ juta penonton. Artinya, jaraknya tinggal kurang dari satu juta penonton lagi untuk bisa menyusul ‘KKN di Desa Penari’ yang dulu mencatat rekor 10,06 juta.
Dengan laju penonton harian Jumbo yang masih di angka 100 ribuan, peluang film ini untuk menyalip Film KKN di Desa Penari itu bukan lagi sekadar angan-angan, tapi sudah di depan mata. Kalau tren ini bertahan, hitungannya tinggal 7 sampai mungkin 10 hari lagi sebelum kita menyaksikan sejarah baru: Film animasi pertama Indonesia yang menembus 10 juta penonton, sekaligus tercepat dalam melakukannya.
Yang bikin makin menarik, Jumbo ini semacam fenomena unik di tengah dominasi film horor dan drama dewasa di bioskop tanah air.
Selama ini, film-film yang menembus angka jutaan biasanya datang dari genre yang "aman" secara pasar, yakni horor mencekam atau komedi segar.
Namun, Film Jumbo, dengan kisah petualangan Don dan sahabat-sahabatnya yang sarat pesan keluarga dan mimpi anak-anak, justru bisa menembus lintas usia. Anak-anak nonton, orang tua ikut, remaja juga penasaran karena deretan pengisi suaranya adalah bintang-bintang muda dan penyanyi hits. Ini semacam "film keluarga rasa blockbuster" yang jarang banget berhasil sampai sejauh ini di box office lokal.
Laju cepat Jumbo juga nggak lepas dari momen penayangannya yang pas banget. Tayang pas Lebaran 2025, saat keluarga besar biasanya memilih kegiatan nonton bareng di bioskop, film ini langsung menggaet massa dari minggu pertama. Dan hebatnya, sampai masuk minggu keenam, Jumbo masih bertahan di atas 100 ribu penonton harian, walau harus bersaing dengan gempuran film-film besar macam Film Pengepungan di Bukit Duri bahkan mungkin nantinya saat menghadapi Final Destination - Bloodlines.
Faktor lain yang bikin peluang Jumbo makin besar adalah potensi tayangan internasionalnya. Semenjak Juni 2025, film ini diedarkan di puluhan negara lain. Meski jumlah penonton luar negeri biasanya nggak dihitung ke box office Indonesia, tapi gaung internasionalnya jelas jadi amunisi tambahan yang bikin masyarakat Indonesia semakin bangga dan akhirnya ikut menyumbang angka domestik.
Efeknya? Bisa saja Jumbo nggak cuma menyalip KKN, tapi juga menetapkan standar baru. Misalnya, jadi film Indonesia pertama yang menembus 11 juta atau bahkan 12 juta penonton hanya dengan kisah sederhana yang begitu membekas dalam bentuk animasi.
Yang jelas, kalau bicara apakah mungkin Jumbo mengalahkan KKN? Jawabannya: sangat mungkin, bahkan tinggal menunggu waktu. Dengan catatan, film ini bisa terus bertahan di bioskop dalam 2-3 minggu ke depan dan menjaga laju penonton hariannya di angka stabil. Kalau semua berjalan sesuai prediksi, maka sekitar akhir Mei nanti, kita bakal menyaksikan sejarah baru di perfilman Indonesia.
Dan jujur saja, melihat bagaimana Jumbo sudah membalikkan segala ekspektasi selama 43 hari pertama ini, rasanya nggak berlebihan kalau aku bilang: Film ini memang sudah ditakdirkan untuk jadi legenda baru.
Sudahkan Sobat Yoursay nonton Film Jumbo? Kalau belum, buruan ke bioskop dan jadilah bagian dari karya anak bangsa yang sangat fenomenal!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Film Final Destination - Bloodlines: Nggak Cuma Daur Ulang Formula
-
Review Film Death of a Unicorn: Ketika Seekor Kuda Jadi Monster
-
Review Film Fight or Flight: Serunya Pertarungan di dalam Pesawat
-
Review Film The Ugly Stepsister: Cinderella Versi Horor
-
Review Serial Forever: Kisah Cinta Remaja dalam Genre Coming of Age yang Ngena di Hati
Artikel Terkait
-
Fakta Menarik Film Mission: Impossible - The Final Reckoning
-
Review Film Final Destination - Bloodlines: Nggak Cuma Daur Ulang Formula
-
Tanpa Sensor, Ini 5 Alasan Wajib Nonton Final Destination: Bloodlines
-
10 Film Kiki Narendra yang Raih Box Office, Termasuk Jumbo dan KKN di Desa Penari
-
Sinopsis Film Inherit, Horor Thailand yang Dibintangi Davika Hoorne
Kolom
-
Mengupas Cara Netflix dan Spotify Membentuk Hiburan Gen Z
-
Guru Muda di Kantor! Gen Z dan Pesona Reverse Mentoring
-
Menilik Program, Konten, dan Viralitas: Semakin Viral, Semakin Tak Bermoral
-
Mengungkap Kurangnya Minat Siswa terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia
-
Di Balik Kedermawanan Bill Gates: Risiko dan Tanggung Jawab Uji Vaksin TBC
Terkini
-
Esensi TXT 'Love Language': Ketahui Bahasa Cinta Demi Dapatkan Hati Dia
-
Review Film Final Destination - Bloodlines: Nggak Cuma Daur Ulang Formula
-
Pak Raden Si Unyil Berkisah Kera Usil dalam Buku Pedagang Peci Kecurian
-
Thailand Open 2025 Day 1: 4 Wakil Ganda Campuran Indonesia Raih Kemenangan
-
Utamakan Kepentingan Ibu daripada Menteri dalam Buku Ada Surga di Rumahmu