Memasuki awal Bulan November 2020, tercatat tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia masih terbilang cukup tinggi. Jumlah kasus yang terus meningkat setiap harinya, membuat pemerintah semakin gencar untuk mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi berbagai protokol kesehatan, salah satunya wajib menggunakan masker saat keluar rumah.
Berdasarkan pengamatan di lingkungan sekitar khususnya yang menjadi titik lokasi pengabdian KKN, yakni di RT 01 RW 03 Desa Jungjang, Kec. Arjawinangun, Kab. Cirebon, masih banyak masyarakat yang kurang mematuhi protokol kesehatan, salah satunya tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Mulai dari kalangan anak-anak, pekerja, ibu rumah tangga, dan masih banyak lagi yang kurang memiliki kesadaran akan pentingnya menggunakan masker di masa pandemi ini.
Hal tersebutlah yang membuat Laely Faizatun Fuadah, salah satu Mahasiswa anggota Kelompok 133 KKN (Kuliah Kerja Nyata) RDR-75 UIN Walisongo Semarang tergerak untuk melakukan kegiatan sosisal fisik berupa pembagian masker secara gratis ke masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, 5 November 2020. Pembagian masker difokuskan kepada masyarakat yang banyak melakukan interaksi dengan orang lain seperti pedagang, supir angkot, tukang becak, dan lain-lain.
“Disini tidak hanya sekedar membagikan masker, akan tetapi juga mensosialisasikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak saat beraktivitas di era kenormalan baru (new normal),” Ungkap Laely.
Salah satu pedagang warung di pinggir jalan, yakni Ibu Lilis sangat berterimakasih dengan adanya pembagian masker yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN ini. “Terima kasih ya mbak. Saya sebelumnya jarang-jarang pakai masker, toh saya cuma duduk nungguin warung. Tapi setelah mbaknya ingetin kalau pembeli yang datang itu orang-orang lewat dan asing, saya jadi waspada,” Ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang keliling, tukang becak, supir angkot, dan pihak-pihak lain yang turut mendapatkan masker gratis.
“Suwun pisan ya nok, ngko maskere di nggo (baca: Terimakasih banyak ya neng, nanti maskernya dipakai),” Ujar salah satu tukang becak.
Pembagian masker gratis ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan penyebaran wabah virus corona Covid-19 yang masih menyerang di seluruh Indonesia.
“Dengan kegiatan pembagian masker ini, masyarakat kami ajak untuk bersama-sama berupaya menghentikan penyebaran Covid-19 dengan mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain” Jelas Laely.
Sebelumnya, Laely juga telah melakukan kegiatan edukasi cara mencuci tangan pakai sabun (CTPS) kepada anak-anak dan sosialisasi pembuatan handsanitizer alami kepada ibu-ibu di sekitar lokasi pengabdian KKN sebagai bentuk upaya kepedulian Covid-19.
Artikel Terkait
-
ASN Wahyu Tak Pernah Laporkan Sekda DKI Marullah ke KPK, Surat Kaleng dan Fitnah Siapa Dalangnya?
-
Akankah Film Jumbo Menumbangkan Film KKN di Desa Penari?
-
10 Film Kiki Narendra yang Raih Box Office, Termasuk Jumbo dan KKN di Desa Penari
-
Salip Agak Laen, Jumbo Berpotensi Geser KKN di Desa Penari Jadi Film Terlaris
-
Masih Terus Melejit, Jumbo Jadi Ancaman Agak Laen dan KKN di Desa Penari
Release
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
Terkini
-
Menari di Antara Batas! Kebebasan Berekspresi di Sekolah vs Kampus
-
Kejebak Diskon? Yuk, Kenali Bedanya Impulsive Buying dan Unplanned Buying!
-
Youthful! Ini 4 Ide OOTD ala Hana FIFTY FIFTY yang Pasti Cocok Buatmu
-
Antara Ronggeng dan Revolusi: Potret Sosial dalam Novel Dukuh Paruk
-
Ulasan Buku B.J. Habibie: The Power of Ideas