Desa Sengguruh merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, tepatnya di ujung paling selatan. Walaupun wilayah desa ini terbilang kecil yaitu sekitar 1 km persegi, namun desa ini memiliki banyak potensi ekonomi yang tersebar di berbagai tempat di desa tersebut.
Oleh karena itu, tim KKN mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang ditugaskan di Desa Sengguruh, berinisiatif untuk membuat peta potensi Desa Sengguruh. Hal ini agar gambaran potensi di desa tersebut menjadi lebih jelas, juga agar masyarakat desa tersebut maupun orang luar desa tersebut bisa memahami potensi – potensi desa apa saja yang dimiliki oleh Desa Sengguruh.
Proses pembuatan peta potensi ini memakan waktu sekitar 2 minggu, yang dimulai pada tanggal 25 Juni 2021. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data – data mengenai potensi apa saja yang ada di Desa Sengguruh.
Dari sini diketahui bahwa ada total 11 potensi desa yang tersebar di Desa Sengguruh. Diantaranya ada perikanan lele, Griya Batik Sengguruh, berbagai kerajinan seperti kerajinan wayang kulit dan kerajinan topeng, Keripik Tempe “Valco Jaya”, dan lain sebagainya.
Setelah itu langkah selanjutnya adalah mencari dimana letak titik – titik tempat potensi yang ada di desa tersebut. Mahasiswa KKN Desa Sengguruh mencari dan mengunjungi tempat potensi tersebut, untuk selanjutnya menandai tempat tersebut sesuai dengan yang ada di peta geografis Desa Sengguruh. Tak lupa juga mendokumentasikan tempat potensi tersebut untuk melengkapi pembuatan peta potensi.
Langkah terakhir yaitu membuat peta potensi di aplikasi pembuatan peta di PC, yaitu Arcgis. Informasi – informasi yang telah terkumpul termasuk titik – titik potensi yang telah diketahui, dimasukkan dan disusun ke dalam aplikasi tersebut.
Berikut gambar peta potensi Desa Sengguruh yang telah selesai dibuat:
Tim KKN mahasiswa UM yang bertugas di Desa Sengguruh berharap, dengan adanya peta potensi ini bisa membantu perkembangan pembangunan Desa Sengguruh menjadi lebih baik.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Ngaol, Surga Alami di Tengah Perbukitan Merangin Jambi
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
Release
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua