Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Kharisma
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang.

Penggunaan kantong plastik semakin tinggi, hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah sampah plastik di Indonesia. Tingginya penggunaan tas belanja plastik menghasilkan timbunan sampah yang sangat besar jumlahnya.

Hal ini bukan seharusnya menjadi masalah yang sepele, secara internasional Worst Plastic Offenders, negara kita merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua setelah China.

Selain itu fungsi bendungan air Desa Sengguruh yang awalnya menjadi tempat bendungan air sekarang terkikis perlahan-perlahan menjadi genangan sampah. Tingkat kesadaran masyarakat yang kurang menjadikan setiap individu membuang sampah mereka ke selokan maupun sungai yang akhirnya nanti menumpuk di bendungan Sengguruh.

Oleh karena itu perlu berbagai cara dilakukan untuk menekan banyaknya sampah tersebut. Salah satunya ialah mengganti kantong plastik ke kantong yang ramah lingkungan seperti tote bag, selain itu dibanding kantong plastik yang hanya dapat dipakai untuk membawa belanjaan, tote bag dapat dipakai untuk banyak keperluan seperti jinjingan untuk membawa berkas kantor, atau sebagai tas mahasiswa yang tetap fashionable.

Tampilan tote bag
Penyerahan tote bag kepada perwakilan anggota PKK Desa Sengguruh

Program kerja ini mendapat respon positif dari target sasaran yang dituju, hal tersebut disampaikan oleh perwakilan penerima “Terima kasih kepada adik-adik KKN atas penyerahan tote bagnya mudah-mudahan bermanfaat untuk kami para kader PKK, semangat jaga kesehatan, sukses buat adik-adik semua”.

Harapannya, tote bag ini dapat digunakan terus menerus oleh masyarakat Desa Sengguruh agar kedepannya dapat menjadi solusi untuk mengurangi sampah plstik dan bendungan Desa Sengguruh terbebas dari sampah.

Kharisma