Indonesia adalah negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”, yang kita sebut dengan keberagaman. Jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia sangat beragam. Mulai dari budaya, ras, suku, bahasa, hingga keberagaman agama. Keberadaan agama sudah ada sejak lama di Indonesia, dimulai dari sebuah kepercayaan yang berkembang hingga sekarang agama sudah dilembagakan.
Dengan banyaknya keberagaman tersebut, kita diharapkan dapat selalu menghargai dan bertoleransi. Toleransi, yang berasal dari kata tolerare memiliki arti sabar dan menahan diri. Toleransi adalah saat kita saling memahami perbedaan yang ada secara alami dan kita menerima pihak lain dengan baik.
Seperti yang dilakukan oleh individu maupun kelompok di lingkungan sekitar saya, tepatnya di Purbosari di wilayah Wonosari, Gunungkidul. Adanya toleransi yang ditunjukkan oleh tempat ibadah yang berbeda di daerah saya, yaitu masjid dan gereja serta toleransi masyarakat sekitar.
Seperti fenomena yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu, tepatnya tahun 2021, saat Ibadah hari Minggu yang dikerjakan oleh umat Kristen dan Shalat Idhul Fitri yang dikerjakan oleh umat Islam dilaksanakan secara bersamaan di hari dan di waktu yang sama.
Tidak hanya saat perayaan besar, seperti Natal ataupun Idhul Fitri yang dilakukan oleh kelompok. Ada juga fenomena toletansi yang dilakukan oleh individu. Contohnya ada seorang yang memiliki kepentingan untuk menghadiri suatu acara yang akan dihadiri masyarakat umum, beliau selalu mengucapkan salam enam agama dengan tujuan menghargai, menghormati, dan ingin menunjukan bahwa kita saling menerima satu sama lain serta mengedukasi bahwa salam hanyalah berbeda bahasa tetapi memiliki arti yang sama. Saat mengucapkan salam tersebut, beliau tidak merasa terganggu dan tidak membuat luntur iman.
Lalu, bagaimana dengan aturan yang berbeda tiap agama atau kepercayaan di masyarakat. Seperti ada agama yang menganjurkan penganutnya untuk tidak mengucapkan selamat kepada agama lain saat sedang acara besar keagamaan.
Setiap individu pasti mempunyai prespektif masing-masing. Ada yang menganggap bahwa orang yang melakukan hal tersebut dianggap tidak mendukung kegiatan agama lain. Kita tidak bisa menyalahkannya, yang harus kita lakukan adalah menghargai dan menerimanya karena itu adalah sebuah toleransi.
Apa peran yang bisa kita lakukan untuk menjaga toleransi, khususnya toleransi beragama? Yaitu dengan kita memperkuat penguasaan diri dengan bekal keagamaan, menumbuhkan kesadaran bahwa manusia berbeda, dan lain sebagainya.
Dengan ini dapat disimpulkan dari beberapa peristiwa yang telah terjadi, masyarakat yang mempunyai lingkungan yang beragam memiliki hubungan harmonis dan seluruh masyarakat tidak mempermasalahkan adanya perbedaan. Pasalnya, masyarakat memiliki pemikiran walaupun berbeda, kita semua umat beragama memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mendapatkan keselamatan, hanya saja memiliki cara yang beda.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Pro Kontra Fenomena LGBTQ+ yang Mengambil Alih Perhatian Masyarakat
-
Jaga Kesehatan Masyarakat, RSUD di Jakarta Lakukan Transformasi Layanan
-
Jokowi: Usut Tuntas Kasus Brigadir J, Jangan Turunkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri
-
Bendera Merah Putih Sepanjang 177 Meter Dibentang di Sungai Lilin, Rayakan HUT Proklamasi ke-77 di Sumsel
-
Bantu Masyarakat Terdampak Bencana, Sekdaprov Papua dan Pj. Bupati Lanny Jaya Turun ke Kuyawage dan Serahkan Bantuan
Rona
-
Menu Makanmu Selamatkan Bumi? Pola Makan Ini Pangkas Emisi Lebih Efektif dari Teknologi Mahal
-
Menjaga Penyu, Menjaga Warisan Laut Kita
-
GEF SGP Gandeng Ghent University dalam Program Ketahanan Pangan dan Ekologi
-
Kisah Mama Siti: Perempuan Adat Papua yang Menjaga Tradisi Lewat Pala dan Membawanya ke Dunia
-
Pariwisata Hijau: Ekonomi Sirkular untuk Masa Depan Bumi
Terkini
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
-
Ulasan Lagu LUCY Flowering, Musim Semi yang Penuh Harapan dan Kehangatan
-
Ayam Bakar sampai Bebek Goreng, Nikmatnya Menu Wong Solo Bikin Ketagihan
-
Simpel nan Stylish! Ini 4 Look Outfit Xinyu TripleS yang Harus Kamu Lirik
-
Dosen di Era Digital: Antara Pendidik dan Influencer