Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rion Nofrianda
Tiang penyangga Masjid Al Falah (Dok. Pribadi/Rion Nofrianda)

Jambi memiliki sebuah Masjid Agung yang cukup menarik untuk diulas. Masjid Agung Al-Falah atau sering juga dijuluki dengan masjid 1000 tiang. Masjid ini berlokasi di Jalan Sultan Thaha, Legok, Telanaipura yang berjarak lebih kurang 300 meter dari Museum Perjuangan Rakyat Jambi. 

Masjid Agung Jambi memiliki tiga gerbang yaitu sisi kiri, tengah dan sisi kanan. Jika pengunjung masuk melalui gerbang sisi kiri masjid, maka akan melihat luasnya taman yang dipenuhi rerumputan hijau.

Terdapat pula beberapa pohon yang sangat rindang serta berjejer rapi tempat duduk yang terbuat dari semen. Pada bagian pinggir masjid juga terlihat beberapa jenis bunga yang menawan.

Ketika pengunjung melewati gerbang tengah, untuk dapat menaiki masjid akan menapaki beberapa anak tangga. Sedangkan pada gerbang sisi kanan akan langsung berhadapan dengan lokasi toilet. 

BACA JUGA: Selain Al Jabbar, Ini 3 Masjid Rancangan Ridwan Kamil yang Tak Kalah Ikonik

Bangunan tanpa dinding dan pintu

Kubah dan menara masjid (Dok. Pribadi/Rion Nofrianda)

Masjid Agung Al-Falah didominasi warna putih pada setiap sisi bangunannya. Uniknya, masjid ini dibangun tanpa dinding dan pintu sehingga jamaah dapat memasuki bangunan dari arah mana saja yang diinginkan. 

Wisata religi ini memiliki satu kubah utama yang sangat besar disandingkan dengan menara yang menjulang tinggi di bagian samping bercorak putih serta di padu dengan warna hijau. 

Pada bagian luar bangunan, dikelilingi oleh kolam lengkap dengan air yang jernih serta berbagai jenis ikan. Pengunjung dapat juga memberi makan ikan yang pakannya bisa diperoleh melalui penjaga yang berada di sisi kanan masjid. 

BACA JUGA: Menilik Masjid Suciati Saliman, Wujud Cita-cita Pedagang Ayam di Yogyakarta Membangun Masjid

Banyaknya tiang penyangga

Ukiran kayu pembatas bagian depan masjid (Dok. Pribadi/Rion Nofrianda)

Decak kagum melihat bagian dalam masjid yang berdiri kokoh tiang-tiang penyangga bangunan. Pada bagian bawah Kubah terdapat tiang yang berukuran cukup besar dibalut bahan tembaga. Sedangkan pada posisi lain tiangnya berwarna putih dari bahan semen. 

Konon, jumlah tiang masjid ini bukanlah seribu tiang, karena jumlahnya yang terlalu banyak maka sebutan ini menjadi cukup populer bagi masyarakat saat melihat dan berkunjung.

Tiang utama ini diberi ukiran-ukiran khas sehingga lebih menarik untuk dipandang. Perasaan lega ketika pertama kali menempuh masjid ini, luasnya bangunan serta tanpa adanya dinding penghalang dapat menoleh ke bagian mana saja yang diinginkan.

Pada bagian depan imam, terdapat pembatas yang terbuat dari kayu jati dengan ukiran-ukiran serta tulisan kaligrafi pada beberapa titik serta terdapat pula bagian yang dilapisi warna emas menambah kemegahan bangunan masjid ini.

Masjid ini sering pula mengadakan kegiatan keagamaan dan bahkan menjadi salah satu tujuan tokoh-tokoh nasional untuk singgah jika memiliki lawatan ke Kota Jambi. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rion Nofrianda