Apakah aplikasi pesan makanan bisa mendorong orang makan lebih ramah lingkungan hanya lewat perubahan kecil di tampilannya? Pertanyaan ini tengah diuji peneliti dari Universitas Bonn, Jerman.
Mereka mengingatkan bahwa pola makan tak cuma berpengaruh ke kesehatan, tapi juga ke bumi. Sistem pangan global menyumbang emisi besar, jadi salah satu penyebab deforestasi, dan menggerus lahan subur.
Karena itu, desain aplikasi pesan-antar makanan jadi penting. Kalau diubah sedikit, menu ramah iklim bisa lebih terlihat dan membuat konsumen lebih mudah memilihnya.
Para peneliti menguji dua strategi. Pertama, Default + Nudge: aplikasi otomatis menampilkan burger ramah iklim sebagai pilihan awal. Kalau pengguna ingin ganti, menu dengan dampak lingkungan lebih kecil ditaruh di urutan teratas dan diberi ikon daun hijau.
Kedua, Information + Boost: fokus pada edukasi. Aplikasi menampilkan tips praktis makan ramah lingkungan, spanduk pengingat dampak pilihan makanan, serta informasi real-time soal emisi CO dari menu yang dipilih.
Uji coba dilakukan lewat aplikasi simulasi pada lebih dari 1.000 orang. Hasilnya, strategi Default + Nudge lebih efektif. Peserta yang mengalaminya memilih makanan dengan jejak karbon rata-rata 1.530 gram CO, lebih rendah dibanding Information + Boost yang rata-rata 2.169 gram CO.
Kesimpulannya, “nudge” atau dorongan halus lewat tampilan aplikasi bisa memengaruhi pilihan konsumen dalam jangka pendek. Sementara “boost” berupa edukasi perlu terus diulang atau digabung dengan strategi lain agar dampaknya lebih bertahan lama.
Artinya, kalau aplikasi pesan-antar makanan rutin menaruh menu ramah lingkungan di posisi teratas dengan desain menarik, kebiasaan makan konsumen bisa ikut berubah. Perubahan sederhana ini bisa jadi langkah nyata ikut menjaga bumi.
Penulis: Muhammad Ryan Sabiti
Baca Juga
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
Terbukti! 5 Sebab Home Fatigue Akibat WFH Tanpa Batas di Era Digital
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
-
Ini 3 Top Skill yang Dicari HR Kalau Kamu Mau Mulai Karir Kerja Remote
-
Janji Kesetaraan Tinggal Janji, Pesisir Masih Tak Aman bagi Perempuan
Artikel Terkait
Rona
-
Kisah Akbar, Disabilitas Netra yang Berkelana di Ruang Sastra Tukar Akar
-
Warriors Cleanup Indonesia: Gerakan Anak Muda Ubah Kegelisahan Akan Lingkungan Jadi Aksi Nyata
-
Bandung Sustainability Summit 2025: Kota Kembang Pimpin Gerakan Hijau Nasional!
-
Mengenal Lutung Jawa: Si Hitam Penjaga Rimba yang Terancam Punah
-
Pengen Berkiprah di Pekerjaan Hijau? Ini Tiga Sektor Pekerjaan Hijau Paling Menjanjikan
Terkini
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
Terbukti! 5 Sebab Home Fatigue Akibat WFH Tanpa Batas di Era Digital
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
-
Ini 3 Top Skill yang Dicari HR Kalau Kamu Mau Mulai Karir Kerja Remote
-
Janji Kesetaraan Tinggal Janji, Pesisir Masih Tak Aman bagi Perempuan