Pak Hajar dan Bu Hajar

Pak Hajar  dan Bu Hajar tak bisa mengajar di kelas

Dengan semua keadaan sebagai batas

Terhalang jarak dari para  penuntut ilmu

Tak bisa bersama tak bisa bertemu

Pak Hajar dan Bu Hajar merasa kosong

Memandang kelas yang melompong

Tak ada wajah- wajah polos yang menatap mereka

Yang kadang takjub kadang penuh tanya

Pak Hajar  dan Bu Hajar tak mau menyerah

Bukan berarti tak berserah

Namun dalam kepasrahan

Ihktiar sebagai perwujudan iman

Bukanlah perkara sederhana

Ketika harus berubah seketika

Mencoba fasih menguasai

Hal yang tak awam selama ini

Dalam usia tak lagi muda

Memaksa diri untuk tetap ada

Mengikuti arus beradaptasi

Mengejar ketertinggalan teknologi

Dalam kesedihan akan cobaan

Pak Hajar dan Bu Hajar tetap memberikan senyuman

Membakar asa menyemangati diri

Memenuhi tugas panggilan hati

Dengan jerih payah lebih dari biasa

Mempersiapkan bahan ajarannya

Menyederhanakan penyampaian

Agar sampai semua pemahaman

Terkadang Pak Hajar  dan Bu Hajar menebah dada

Saat beberapa murid tak ada

Tak hadir dalam pengajaran

Dengan aneka kondisi sebagai alasan

Terkadang ada kecewa melanda

Ketika jaringan hilang tiba-tiba

Hingga tak satupun ilmu yang dibuka

Masuk ke kepala murid-muridnya

Seringkali Pak Hajar dan Bu Hajar  menitikkan airmata

Merindukan pengajaran tatap muka

Berbincang langsung dengan anak-anak yang dicintainya

Mempererat ikatan guru dengan muridnya

Tetapi Pak Hajar dan Bu Hajar  tak punya daya  

Pandemi masih belum pergi jua

Pak Hajar  dan Bu Hajar harus sabar menanti

Sampai pandemi meninggalkan negeri

Pak Hajar dan Bu Hajar tetaplah semangat

Dalam perjuanganmu yang kian berat

Tak sedikitpun akan sia-sia

Tak ada perbuatan  baik yang percuma

Tuhan lindungilah Pak Hajar dan Bu Hajar

Karuniakanlah pahala yang besar

Sesungguhnya dalam pekatnya pagebluk ini

Pak Hajar  dan Bu Hajar adalah para pelita hati

Terima kasih Pak Hajar dan Bu Hajar di seluruh negeri

Mari terus berdoa  dan berupaya bersama kami

Agar kondisi segera pulih kembali

Bersama kita  berjuang mendidik putra-putri pertiwi

**

Borneo, Juli 2021