Negeri yang kaya dan penuh surga dunia. Kekayaan alam yang membentangkan pada setiap pulau-pulau di negeri ini, beragamnya suku dan budaya membuat negeri luar iri mellihatmu, wahai bangsaku.
Engkau lahir atas perjuangan para pendahulu bangsa ini. Mereka yang banyak gugur dalam medan perjuangan hanya untuk merebut kemerdekaan dari penjajah. Tak ada kata satu pun yang dapat mereda untuk terus berjuang. Semangat tak akan pudar dan luntur untuk dilumpukan, sekali merdeka dan tetap merdeka, itulah prinsip pahlawan bangsa kita ini.
Wahai pahlawan yang mendahui kami, namamu tak akan hilang dalam ingatanku. Semangatku akan terus membayangi dan ingin berusaha untuk mengikuti jejakmu. Engkau para pahlawan bangsa yang berhasil mengusir penjajah dan menaruh dasar kemerdekaan pada bangsa ini.
Lihatlah generasimu hari ini, wahai pahlawanku. Mungkin banyak yang merasa egois dengan dirinya sendiri, melukai dirinya sendiri, bahkan merusak dan menodai bangsa yang telah engkau bangun, wahai pahlawanku.
Aku kadang banyak merenung dengan diriku sendiri, meratapi nasib yang selalu bermalas diri untuk mengisi kemerdekaan dengan tindakan produktif. Namun, separuh jiwaku akan tetap berusaha menjadi pahlawan, walaupun hanya untuk diri sendiri.
Aku adalah anak bangsa yang juga punya hak untuk menjadi pahlawan. Berusaha untuk memperbaiki diri sendiri, berusaha untuk tidak berbuat zalim, berusaha untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan bangsa dan negara. Aku ingin hidup berguna pada bangsaku yang tercinta ini.
Waktu akan terus berlalu, umur akan terus mendekat menemui ajalnya, tak ada alasan untuk tidak berbuat baik, tak ada pilihan untuk tidak menjadi pahlawan bagi diri sendiri. Melalui itulah sebagai bekal pada kehidupan kelak, menjadi penolong saat persidangan di kehidupan selanjutnya. Aku ingin menjadi pahlawan, walau hanya secuil saja.
Aku pun adalah pahlawan. Aku tetap berusaha berjuang dan berbuat baik untuk melakukan perbuatan baik, menjadi pahlawan untuk diri sediri, menjadi pahlawan untuk masyarakat, dan menjadi pahlawan untuk bangsa.
Baca Juga
-
Estafet Jokowi ke Prabowo, Bisakah Menciptakan Rekrutmen Kerja yang Adil?
-
6 Alasan Kenapa Banyak Orang Lebih Memilih WhatsApp Dibanding yang Lain
-
6 Pengaturan di Windows yang Dapat Memaksimalkan Masa Pakai Baterai Laptop
-
7 Fitur Keamanan Android yang Bisa Lindungi Data Pribadi Kamu
-
4 Trik Tingkatkan Kualitas Audio di Laptop Windows
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Ulasan Buku Menjala Kunang-Kunang, Rayakan Patah Hati Lewat Sebuah Puisi
-
Ulasan Buku Pencurian Terbesar Abad Ini, Puisi dengan Perspektif Tak Biasa
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Penulisan Sejarah Indonesia Masih Terlalu Maskulin, Pahlawan Perempuan Dinilai Masih Terpinggirkan
Sastra
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg