Ilustrasi kobaran api. (Shutterstock)
Berjalan merangkak merintih kesakitan
Rintihan tiada berhenti kian menyiksaku
Tertatih-tatih perlahan demi perlahan
Berjalan lurus meraih ampunan dan syafaat-Mu
Hanya Engkaulah Tuhan satu-satunya kugantungkan jiwaku
Serasa tersiksa dengan azabmu yang kian pedih
Yang lebih pedih dari tajamnya mata pedang
Azabmu yang kian lama kian membuatku tak tahan
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
5 Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Ballerina hingga Tak Ingin Usai di Sini
-
Akurat dan Gampang, Ini 7 Aplikasi Ramalan Cuaca untuk HP Android dan iPhone
-
6 Drama China yang Dibintangi Zhang Ming'en, Terbaru Ada Eternal Brotherhood
-
4 Look Travel Friendly ala Lee Jun Young, Nyaman dan Modis Saat Traveling!
-
Baru Umumkan Tanggal Tayang, Stranger Things Season 5 Pecahkan Rekor