Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bersama dengan PSSI telah merilis daftar nama pemain untuk mengarungi lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga bulan Maret ini.
Melalui unggahan akun Instagram @erickthohir yang merupakan akun resmi ketua umum PSSI, pelatih berdarah Belanda itu telah memutuskan sejumlah 27 nama awal untuk bertarung melawan Australia dan Bahrain.
Dari 27 nama awal tersebut, secara komposisi, terdiri dari 18 pemain yang berkompetisi di luar negeri, sementara hanya ada 9 pemain saja yang berkiprah di kompetisi domestik Liga 1 Indonesia.
Kenyataan ini tentunya cukup menggelitik sebagian penggemar, terutama mereka yang mengikuti perjalanan Patrick Kluivert semenjak awal ditunjuk untuk melatih Timnas Indonesia.
Pasalnya, tak berselang lama setelah diperkenalkan ke publik pada awal bulan Januari lalu, pelatih yang juga legenda hidup Barcelona ini langsung bertindak cepat dengan memantau tim-tim yang berlaga di pentas dalam negeri.
Bahkan, laman Suara.com merilis, sejak kedatangannya ke Indonesia, Patrick sudah berkali-kali kedapatan datang langsung ke berbagai pertandingan yang dijalani oleh klub-klub Indonesia dalam rangka untuk mencari pemain yang sesuai dengan skema permainan yang dikembangkannya di skuat Garuda nanti.
Namun sayangnya, meskipun telah banyak memantau pertandingan tim-tim yang berlaga di Liga 1 Indonesia, hasil yang didapatkan oleh Kluivert terbilang minim.
Bagaimana tidak, dari 27 nama yang ada, hanya ada satu nama saja yang benar-benar fresh, yakni Septian Bagaskara. Selebihnya, delapan nama lainnya seperti Nadeo, Ernando, Ridho, Ferarri, Kambuaya, Egy, Sananta dan Hokky sebelumnya sudah pernah masuk radar pemanggilan Timnas di era STY.
Kemungkinan besar yang dirasakan oleh Kluivert mengapa dirinya tetap memanggil banyak pemain diaspora daripada pemain di liga lokal adalah, karena dirinya tak menemukan pemain yang sesuai dengan ekspektasinya.
Sebagai seorang pelatih, Kulivert pastinya sudah memiliki game plan untuk diterapkan di Timnas Indonesia. Dan berkesesuaian dengan game plan tersebut, Kluivert juga pastinya mematok standar minimal bagi seorang pemain untuk bisa mendapatkan panggilan darinya guna mengisi skuat.
Dan ketika dirinya tak menemukan standar pemain seperti yang diharapkannya dari liga domestik, tentunya pilihan satu-satunya adalah memanggil para pemain diaspora yang secara kualitas bisa dikatakan bertarung di level kompetisi yang lebih baik daripada di dalam negeri.
Jadi, sangat wajar ya jika Kluivert akhirnya memilih untuk menyesaki daftar Garuda Calling dengan para pemain diaspora, meski dirinya sudah memantau banyak pemain di Liga 1 Indonesia.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
Ironisme Asnawi Mangkualam: Pemain Terbaik Paruh Musim yang Luput dari Garuda Calling
-
Mees Hilgers: Timnas Indonesia Selalu Memiliki Tim yang Kuat dan Muda
-
PSSI Umumkan Daftar Pemain Timnas Indonesia Senior, Ini 3 Fakta Menariknya!
-
Debut Pemanggilan ke Timnas Senior, Ini 3 Fakta Menarik Septian Bagaskara
-
Perbandingan Harga Pasaran Pemain Timnas Indonesia vs Australia, Pemain Keturunan Gila-gilaan
Sport
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia Tak Miliki Filosofi Permainan yang Jelas
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
-
Disebut akan Dinaturalisasi, 2 Pemain Ini Disebut Sedang Dipantau oleh PSSI
-
Dragan Talajic Sindir Timnas Indonesia Terkait Jumlah Pemain Naturalisasi
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
Terkini
-
Finis P11, Fabio Quartararo: Saya Tak Menyangka Situasinya Akan Sesulit Ini
-
Ulasan Novel The Good Boy: Petualangan Ajaib Genie dalam Menemukan Cintanya
-
Rizky Ridho Dianggap Layak Main di Eropa, Mengapa Tak Langsung Abroad?
-
Diisukan Diincar Schalke 04, Akankah Thom Haye Pilih Karir di Liga Jerman?
-
Novel The Art of a Lie: Misteri Kehidupan Ganda Suami yang Telah Meninggal