Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Firsta
Kebun Teh Promasan, Gunung Ungaran

Halo Travelovers! Masih berbicara mengenai seputar aktivitas yang saat ini banyak diminati oleh berbagai kalangan, yaitu mendaki gunung. Kali ini, kita akan membahas tentang kondisi atau gambaran dari salah satu jalur pendakian di Gunung Ungaran. Gunung Ungaran sendiri, terletak di Kabupaten Semarang, dan dikenal dengan sebutan ‘Atap Semarang’. Meskipun ketingggin dari Gunung Ungaran ini tidak mencapai 3.000 mdpl, tapi jangan salah.

Tantangan untuk bisa melewati medan menuju puncak, serta view yang disuguhkan tidak kalah menantang dan menawan dengan gunung ketinggian diatas 3.000 mdpl. Nah, pada artikel ini akan dibahas salah satu jalur pendakian Gunung Ungaran via Basecamp Mawar. Tetapi tidak sepenuhnya melewati jalur via Mawar, karena kita akan melenceng sedikit, menyeberang menuju jalur Promasan untuk bonus yang lebih menakjubkan dan pengalaman yang lebih menarik.

Bagi travelovers yang memiliki hobi mendaki gunung, pernahkah kalian berpikir bahwa kalian dapat mendaki gunung selama dua hari satu malam tanpa membawa peralatan camp. Tetapi travelovers tetap dapat menikmati suguhan makanan hangat, dan tidur dengan nyaman selama satu malam dalam pendakian? Jika travelovers belum menemukan gunung yang dapat memberikan travelovers pengalaman demikian, travelovers harus membaca artikel ini hingga selesai.

Let’s go, kita mulai perjalan kita dari Basecamp Mawar Gunung Ungaran. Perlu diketahui sebelumnya, basecamp Mawar tidak hanya basecamp bagi para pendaki sebelum mulai mendaki Gunung Ungaran. Basecamp Mawar juga menyedian fasilitas taman dan tempat camp yang luas di sini.

Di lokasi camp Mawar ini juga telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti kamar mandi, mushola, deretan kantin, serta bangku taman untuk bersantai. Sebagai saran, travelovers dapat memulai pendakian dari camp Mawar-Promasan  pada siang hari, karena travelovers akan sampai di Promasan ketika hari mulai gelap. Setelah membeli tiket masuk, travelovers dapat mengisi bekal di warung yang tersedia di area camp Mawar sebelum mulai mendaki. Setelah siap, travelovers dapat memulai pendakian.

Jalur dari camp Mawar menuju pos pertama masih cukup landau dan sesekali sedikit menanjak. Di awal perjalanan travelovers akan menemui vegetasi yang mendominasi seperti semak-semak dan pohon, tetapi tidak lama kemudian travelovers akan melewati jalur yang didominasi oleh hutan pinus. Travelovers dapat berjalan dengan santai dan tidak perlu terburu-buru sembari menikmati ketenangan dan keindahan di dalam hutan. Kemudian travelovers akan menemui sebuah shelter di tepi jalur yang menandakan bahwa travelovers telah sampai di pos pertama.

Travelovers dapat beristirahat sejenak atau langsung melanjutkan perjalanan. Sepanjang jalur menuju pos kedua akan mulai didominasi pepohonan dan semak-semak lebat. Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama, travelovers akan tiba di pos kedua. Travelovers akan menemui percabangan, jika mengambil jalan lurus tidak jauh dari sana travelovers akan menemui sebuah air terjun kecil. Tetapi percabangan menuju arah kanan adalah jalur menuju pos selanjutnya.

Pos kedua tidak ditandai dengan adanya shelter, tetapi pos kedua merupakan sebuah air terjun kecil dengan sungai yang mengalir dengan air yang sangat segar dan jernih. di sini travelovers dapat bersantai sejenak menikmati air dingin yang mengalir.

Setelah dari pos kedua travelovers dapat kembali menuju percabangan dan travelovers dapat melanjutkan perjalanan menuju pos ketiga. Kondisi jalur masih cukup landau dengan sesekali menanjak. Kondisi vegetasi masih didominasi oleh pepohonan dengan banyak akar gantung di sepanjang jalur.

Tidak jauh dari pos kedua travelovers akan menemui pos ketiga yang ditandai dengan adanya shelter. Nah, di pos kedua ini juga terdapat perjabangan jalur. Dimana arah lurus akan menuju pos keempat, sedangkan jika travelovers mengambil arah ke kanan travelovers akan menuju Jalur Promasan. Sehingga kita aambil jalur ke kanan.

Jalur menuju promasan ini tidaklah sulit, jalan yang ditewati sangat landai bahkan hanya ditemui sekali dua kali tanjakan. Setelah cukup jauh berjalan dari pos ketiga, jangan terkejut jika di tengah perjalanan di hutan travelovers menemui banyak rumah terbuat dari kayu, seperti pemukiman di tengah hutan. Travelovers bukannya menyeberang ke alam ghaib, tetapi rumah-rumah kayu di tengah hutan itu memang nyata.

Tempat ini ada wisata sekendil yang dikelola oleh perusahaan perkebunan kopi disana. Wisata Sekendil ini juga merupakan pintu masuk melewati perkebunan kopi untuk sampai di Promasan. Tempat ini cukup sepi, terdapat mushola dan beberapa rumah pohon yang sengaja dibangun.

Tempat wisata Sekendil ini dijaga oleh seorang laki-laki paruh baya. Ketika melewati pintu masuk ini, travelovers harus membayar biaya sebesar Rp5000 per orang. Setelah itu travelovers akan dapat melanjutkan perjalanan melewati kebun kopi dengan medan yang sangat landai. Setelah berjalan melewati kebun kopi, travelovers akan sampai di kebun teh yang sangat luas, yaitu kebuh teh Promasan.

Travelovers dapat memuaskan diri menikmati keindahan kebun teh yang sangat luas dikelilingi puncak gunung dengan kabut tipis dan udara yang dingin. Di tengah-tengah perkebunan teh Promasan terdapat beberapa rumah  pemukiman warga.

Pemukiman kecil ini menjadi basecamp bagi para pendaki. Di sini terdapat warung makan, tempat ibadah, tempat mandi, bahkan pemiliki warung makan di Promasan tersebut mengijinkan warung mereka untuk digunakan menginap oleh para pendaki. Di sini lah alasan kenapa travelovers dapat mendaki selama dua hari satu malam tanpa membawa alat camp, dan tas gunung yang berat.

Ketika malam hari menginap di Promasan, travelovers dapat mencoba keluar menuju puncak promasan yang terletak tidak jauh dari pemukiman warga. Disana travelovers dapat melihat Kota Semarang hingga pelabuhan yang penuh dengan lampu-lampu yang sangat terang. Disana, travelovers juga dapat melihat langit malam penuh taburan bintang yang tidak terlalu tercemar polusi cahaya. Akan lebih bagus bila travelovers membawa matras, dan kompor portable sambil membuat minuman panas, dan berbincang-bincang dengan sahabat, saudara, dan orang-orang tersayang.

Setelah pagi hari, travelovers dapat memulai summit menuju puncak. Jika perjalanan sebelumnya medan yang ditemui selalu landai, siapkan fisik dengan baik untuk summit, karena dari sini tantangan yang sesungguhnya baru akan dimulai. Dari pemukiman Promasan, ikutilah plakat yang terpasang di jalan menuju puncak.

Jika travelovers mengincar sunrise, pastikan memulai summit lebih pagi sekitar pukul 03.00. Jalur mulai terjal selepas keluar dari perkebunan the, didominasi dengan pepohonan yang tinggi. Tanjakan-tanjakan mulai terasa dalam menguras tenaga. Setelah mengikuti jalur, travelovers akan tiba di shelter yang merupakan pos keempat.

Di shelter ini juga terdapat percabangan dari jalur via mawar. Dari pos keempat menuju puncak, jalan akan lebih ekstrem dari sebelumnya. Tidak hanya memiliki tanjakan yang curam, medan didominasi oleh batuan-batuan vertikal berukuran besar. Cukup beruntung jika kamu memiliki kaki yang panjang. Kondisi jalur akan tetap sama hingga sampai puncak, puncak Gunung Ungaran sendiri merupakan tebing-tebing batu vertikal yang sangat besar.

Dalam perjalanan turun, travelovers dapat melewati jalur mawar sepenuhnya untuk sampai basecamp mawar lebih cepat. Ketika sampai di pos keempat, travelovers dapat mengambil percabangan ke kanan dan akan sampai di pos ketiga yang telah ditemui sebelumnya. Ketika telah sampai di basecamp travelovers dapat bersantai sejenak sambil beristirahat, duduk di kolam sambil terapi ikan atau menikmati minuman hangat di kantin sambil menikmati pemandangan

Nah, itu dia liputan perjalanan mendaki Gunung Ungaran melewati Jalur Mawar dan Promasan. Gimana menurut kamu? Ingin mencoba?

Firsta