Pertanian terpadu sebagai salah satu penerapan model ekonomi sirkular sudah menjadi pembahasan yang cukup lama dalam masyarakat. Ekonomi sirkular diyakini mendukung konsep keberlanjutan Triple Bottom Line John Elkington dengan prinsip 3P-nya (people, profit, planet).
Sejauh manakah pertanian terpadu sebagai konsep dapat diterapkan dan berhasil dalam praktiknya? Di manakah masyarakat di perkotaan, misal Jakarta, apabila ingin mengetahui praktik konsep tersebut? Apabila anda tertarik, artikel ini bisa sedikit memberikan gambaran.
Saung Hijau bisa menjadi salah satu alternatif lokasi pembelajaran model pertanian terpadu bagi masyarakat yang hanya sekedar ingin mengetahui, maupun mereka yang ingin serius menjalankan aktivitas tersebut.
Berlokasi di Ciomas Kabupaten Bogor, hanya berjarak sekitar 40 km dari Jakarta tentu akan menarik bagi masyarakat di Jakarta dan sekitarnya, apalagi ditambah fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya.
Saung Hijau ini berada satu kompleks dan kepemilikan dengan PT SWEN yang bergerak di biogas. Fasilitas apa saja yang bisa dinikmati di dalamnya?
Berada di Jalan Cikoneng Pagelaran Ciomas Kabupaten Bogor membuat lokasi ini mudah ditemukan dan dikenali dengan warna hijau khas bangunannya. Areal parkir yang cukup luas dan toko suvenir bisa ditemukan di lantai 1.
Pada lantai 2 terdapat ruang pertemuan dengan kapasitas sekitar 30 orang (in door) dan 20 orang (outdoor). Tempat sholat bagi pengunjung juga tersedia di lantai ini. Pengunjung sudah bisa melihat beraneka macam tanaman hydroponic di area ini.
Pada bagian belakang, setelah melewati bengkel kerja PT SWEN, bisa dilihat lokasi pertanian terpadu yang menarik juga untuk wisata edukasi. Kolaborasi penggunaan kotoran hewan (sapi, domba, ayam) sebagai sumber nutrient bagi tanaman yang ada dan sumber energi (biogas) bisa kita saksikan di lahan seluas kurang lebih 1500 meter persegi.
Ayam petelur yang terus produktif tentu saja merupakan penghasil keuntungan bagi masyarakat apabila tertarik untuk mengembangkannya. Budidaya lele bisa menjadi pilihan bagi mereka yang tertarik menjadikannya sebagai kegiatan ekstra yang menghasilkan keuntungan.
Rumah jamur dan aneka macam tanaman buah dan herbal menjadikan banyak pilihan bagi pengunjung yang datang untuk hanya sekedar menikmati kenyamanan suasana di sini, maupun yang ingin mengetahui lebih jauh tentang proses bisnis.
Beralih ke bengkel kerja biogas, pengunjung bisa melihat bahwa sumber energi tersebut bisa dimanfaatkan untuk hanya sekedar menyalakan lampu, kompor maupun menyalakan mesin generator listrik mini.
Tempat ini bisa disebut sebagai kolaborasi tempat wisata dan contoh kecil dari model pertanian terpadu. Pemanfaatan kotoran ternak dalam kegiatan ekonomi lain merupakan upaya nyata dalam upaya zero waste campaign. Jadi,siapkah anda untuk menjadi petani modern yang juga peduli dengan masalah lingkungan?
(Cover foto merupakan dokumentasi penulis pribadi)
Baca Juga
Artikel Terkait
-
RK Mau Ubah Sampah di TPST Bantargebang Jadi Bongkahan, Bisa Jadi Pengganti Batako
-
Ingin Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Wisata, Pramono Anung Bakal Benahi Transportasi Laut
-
Mengulas Romantisme Ibukota Lewat 'Kisah dari Selatan Jakarta' Karya WSATCC
-
Inikah Mobil yang Bikin Arafah Dilabrak Tetangga? Pajaknya Ngalahin UMR Jakarta
-
Suswono Mangkir Lagi dari Panggilan Bawaslu, Buntut Ucapan Seksis Saat Kampanye
Ulasan
-
Ulasan Buku Legenda Danau Lipan, Perang Dua Negara Akibat Prasangka Buruk
-
Ulasan Buku Ekidna Belajar Mandiri: Berani Menghadapi Keraguan dan Hal Baru
-
Novel Jejak Balak: Alam Rusak, Roh Leluhur pun Marah
-
Usai Konser di 'Bukan Main' Vindes, Sukatani Menjadi Band Punk Kian Eksis
-
Review Film Agatha All Along, Ambisi Dapatkan Kembali Kekuatan Sihir
Terkini
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 3 Pemain Utama Drama Korea Namib
-
Tuai Perdebatan, Kim Nam Gil Tanggapi Tawaran Main di Drama Get Schooled
-
Raih Kemenangan Dramatis, Putri KW Lolos Babak Semifinal Korea Masters 2024
-
Hasil Box Office Joker 2 Dinilai Mengecewakan, Warner Bros Beri Komentar
-
Tampil Feminin saat Hangout dengan 4 Padu Padan Outfit Rok ala Beby Tsabina