Perang Korea yang berlangsung pada tahun 1950 hingga 1953 memang selalu menjadi salah satu latar yang menarik untuk diangkat kisahnya menjadi sebuah film. Bagi teman-teman yang selama ini menjadi penikmat film bertema Perang Korea dari sudut pandang Korea Selatan, maka kali ini patut untuk melihat kisah-kisah dan keganasan perang yang terjadi di semenanjung Korea tersebut dari sisi pandang “sang lawan”.
Korea Utara? Bukan! Tentu akan sulit kalau kita mencari referensi film Korea dari sineas atau produksi Korea Utara karena keterbatasan informasi dan juga ketertutupan negara tersebut. Namun, kita bisa mendapatkan satu film yang mengangkat perang Korea produksi China yang berjudul “The Sacrifice”
Film yang rilis pada tahun 2020 ini menjadi salah satu film yang mengangkat perang Korea dari sudut pandang selain Korea Selatan dan juga Amerika Serikat yang menjadi sekutunya. Film ini mengambil kisah utama tentang perjuangan para tantara China yang bertugas untuk memperbaiki jembatan hancur yang menghubungkan mereka ke wilayah Korea.
Namun, bukan sekedar memperbaiki jembatan yang hancur, mereka harus bersaing dengan waktu yang semakin mepet dengan jadwal penyerangan total ke kubu musuh. Selain itu, mereka juga harus bekerja memperbaiki jembatan yang terus menerus digempur oleh para pesawat bomber Amerika Serikat yang menjadi sekutu Korea Selatan.
Sebuah tugas yang sulit, karena selain harus berhadapan dengan sumber daya serta peralatan yang terbatas, mereka juga harus berhadapan dengan pesawat Amerika yang selalu mengintai dan meluncurkan bom yang tentu saja mengancam nyawa mereka.
Secara keseluruhan, film yang mendapatkan rating 9,4/100 di awal-awal pemutarannya ini mengisahkan dengan sudut pandang lain mengenai pertempuran Korea, dari sisi China yang selama ini dikenal masyarakat Korea Selatan sebagai “pembantu aggressor dari utara”. Namun, dari film ini, setidaknya kita bisa mengetahui sebuah fakta, mengapa pada akhirnya China setuju untuk membantu Korea Utara dalam perang saudara di semenanjung Korea tersebut.
Selain karena ingin membangun citra China yang baru di pentas Internasional, konsolidasi rezim yang baru dan juga demosntrasi kekuatan, ada satu hal yang selama ini tidak kita dapatkan di buku-buku sejarah atau film-film Perang Korea produksi Korea Selatan, yakni pelanggaran Amerika Serikat terhadap kedaulatan wilayah udara China, sehingga mengancam kedaulatan serta keamanan rakyat yang berada di wilayahnya yang pada akhirnya membuat China terlibat pada perang Korea.
Bagaimana? Berminat untuk menonton film The Sacrifice?
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
'Surga bagi Rakyat', Kim Jong Un Serukan Misi Suci di Peringatan Perang Korea
-
Darurat di Kantor Presiden Korsel, Balon Sampah Korea Utara Picu Kepanikan
-
Kupas Tuntas Makna Simbolisme dalam Film The Sacrifice, Apakah Kamu Menyadarinya?
-
Menolak Lupa: Peristiwa Battle of Hill 282 Tahun 1950 di Korea
-
Kirim Pesawat Militer, China Pulangkan 88 Jasad Tentara yang Tewas saat Perang Korea
Ulasan
-
Novel Dia Adalah Kakakku, Perjuangan Seorang Kakak Mewujudkan Cita-Cita Adiknya
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Super Lengkap, Menjajal Menu di Angkasa Kopi Tiam Kota Jambi
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi
Terkini
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Ronaldo Kwateh Masuk Skuad Piala AFF 2024, Saatnya Bayar Kepercayaan STY?