Perang Dunia II merupakan perang terbesar dalam sejarah manusia dan telah diangkat dalam berbagai film. Umumnya, film yang mengangkat Perang Dunia II diambil dari perspektif tokoh seorang tentara sekutu. Namun, tidak dengan film yang berjudul The Forgotten Battle.
Film The Forgotten Battle digarap oleh para sineas dari Negeri Tulip yang menggambarkan keadaan negara tersebut saat dilanda Perang Dunia II. Film ini dirilis pada tahun 2020 di festival film Vlissingen. Akan tetapi, baru dapat ditonton oleh publik melalui situs Netflix pada tahun 2021.
Film ini disutradarai oleh sutradara veteran negeri Belanda, yakni Matthijs van Heijningen Jr., dan diperankan oleh para aktor dan aktris wajah baru serta menghadirkan Tom Felton, pemain Draco Malfoy dalam seri Harry Potter.
Mengangkat Perang Dunia II di Negeri Tulip
The Forgotten Battle mengangkat peristiwa pertempuran Scheldt yang meletus pada akhir Perang Dunia II, tepatnya pada 2 Oktober hingga 8 November 1944. Perang tersebut terjadi di Belanda setelah berhasil dikuasai oleh Nazi.
Film ini menggambarkan situasi genting yang dialami oleh kedua pihak, yakni pihak sekutu yang mencakup pasukan Inggris dan Kanada, melawan Nazi Jerman yang menduduki Belanda.
Film ini terbilang unik, lantaran mengangkat Belanda sebagai latar belakang film dibandingkan film Perang Dunia II lainnya yang mengangkat pembebasan Normandia, menggunakan latar belakang negara Perancis.
Selain itu, film ini juga menampilkan beberapa tokoh antagonis para pasukan Nazi secara dekat dan bagaimana kehidupan yang mereka jalani di ambang kekalahan. Selain itu, film ini juga memperlihatkan kehidupan rakyat biasa di Negeri Tulip yang terdampak oleh pendudukan Nazi.
Mengambil perspektif dari berbagai tokoh
Berbeda dengan film perang lainnya, tayangan ini tidak hanya membuat penonton melihat melalui kacamata seorang prajurit, melainkan juga melalui perspektif rakyat biasa. Selain itu, salah satu perspektif dalam film ini diambil dari seorang prajurit Waffen-SS (pasukan khusus Nazi), pria berkebangsaan Belanda yang ingin mengubah nasib hidupnya dengan bergabung berperang dengan Nazi.
Film ini mengambil sudut pandang dari tiga tokoh, yakni Sersan Sinclair, seorang prajurit terjun payung sekutu yang berkebangsaan Inggris. Selanjutnya ada, Teunje, seorang wanita biasa yang bergabung dalam pergerakan bawah tanah melawan Nazi, dan terakhir ada Marinus, seorang prajurit Nazi yang disebutkan sebelumnya.
Tidak banyak aksi, tetapi penuh emosi
Selain perspektif dari tiga tokoh, keunikan lain dari film ini adalah tidak sekadar mengandalkan adegan peperangan penuh aksi dengan peluru berterbangan ke mana-mana. Film ini mengandalkan emosi dan perasaan yang dialami oleh berbagai tokoh dari latar belakang yang berbeda-beda.
Adegan peperangan hanya beberapa di awal, pertengahan, dan di akhir film. Namun, dikemas dengan beberapa potongan adegan yang menyoroti sisi emosional dari tokoh yang terlibat. Meskipun demikian, adegan peperangan di film ini juga patut diacungi jempol karena berhasil menyajikan ketegangan yang nyata bagi penonton.
Jadi, tunggu apa lagi? Film ini dapat kamu tonton sekarang di Netflix. Film ini sangat cocok buat kamu yang gemar sejarah dan peperangan. Selamat menonton!
Tag
Baca Juga
-
Mengenal Orang Tua Alyssa Daguise: Calon Besan Ahmad Dhani Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
-
Profil Hestia Faruk: Tante Thariq yang Dahulu Sempat Dikenalkan ke Fuji
-
Menentukan Monster Sesungguhnya dalam Serial Kingdom: Manusia atau Zombie?
-
5 Langkah Awal Memulai Karier sebagai Desainer Grafis, Mulailah dari Freelance!
-
Menekuni Kegiatan Content Creating: Berangkat dari Hobi Menuju Karier
Artikel Terkait
-
Layak Dinanti, Intip Trailer dan Jadwal Rilis One Hundred Years of Solitude
-
Squid Game 2 Rilis Teaser dan Poster, Ungkap Alasan Gi Hun Kembali ke Game
-
Bukan Adegan Ranjang, Gong Yoo Ungkap Peran Tersulit di Serial The Trunk
-
Review Night of the Hunted, Film Horor Netflix Penembakan di Minimarket
-
Jepang dan Filipina Jadi Garda Depan AS Hadapi China? Ini Rencananya!
Ulasan
-
Mengulik Dinamika Persahabatan Dewasa dalam Novel 'Museum Teman Baik'
-
6 Kisah Epik yang Penuh Makna dalam Film 'The Ballad of Buster Scruggs'
-
Novel Dompet Ayah Sepatu Ibu, Kisah Asrul dan Zenna dalam Meraih Impian
-
Melihat Peran Ibu dari Sisi Lain Melalui Buku 'Sudahkah Mengenal Ibu?'
-
Review Film Retribution, Ketegangan Teror Bom di Jok Mobil
Terkini
-
Nikmati Atmosfer Gila Bola di Indonesia, Ragnar Oratmangoen Ungkap Mimpinya
-
Spoiler Family by Choice Eps 15, Hubungan Rahasia Hwang In Youp Terungkap!
-
Ada Marc Marquez dan Pecco Bagnaia, Petinggi Ducati Lihat Masa Depan Cerah
-
Lawan atau Kawan? Cara Menjinakkan Skripsi Tanpa Terlalu Banyak Berpikir
-
Psikologi Komunikasi, Kunci Sukses dalam Berinteraksi