Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Armand IS
Cuplikan Film Imperfect (Netflix).

Standar kecantikan yang dibangun oleh masyarakat sangatlah tinggi dan seringkali tidak adil, terutama bagi perempuan. Banyak tuntutan yang diberikan kepada perempuan untuk memenuhi standar kecantikan seperti tubuh langsing, kulit putih mulus, rambut lurus, dan badan yang tinggi. Tuntutan-tuntutan tersebut tentu tidak adil, lantaran mendiskriminasi mereka yang tidak termasuk dalam kategori tersebut, dan untuk memenuhinya terkadang mustahil bagi beberapa orang. 

Beberapa orang mulai sadar, bahwa kecantikan terletak pada setiap diri kita, terlepas dari bentuk dan perawakan yang kita miliki. Kesadaran ini kemudian berkembang menjadi sebuah gerakan yang mendobrak standar kecantikan yang tidak adil, yakni gerakan yang dinamakan body positivity. Salah satu media untuk menyuarakan gerakan ini telah dilakukan oleh Ernest Prakasa, seorang sineas kelahiran Indonesia yang berhasil menggarap film yang berjudul Imperfect.

Mengisahkan seorang perempuan yang hidup di dunia yang menuntut kecantikan

Film Imperfect mengisahkan kehidupan seorang perempuan bernama Rara (diperankan oleh Jessica Mila). Rara bekerja di sebuah perusahaan kosmetik yang juga berkontribusi membentuk standar kecantikan yang sangat eksklusif.

Selama hidupnya, Rara sering dibanding-bandingkan dengan adiknya yang lebih putih dan langsing, sehingga kerap diperlakukan berbeda oleh keluarga serta kawan-kawannya. Tidak hanya itu, ia juga kerap merasa terkucilkan di tempat kerjanya, dan tidak memperoleh perlakuan seperti rekannya yang memenuhi standar kecantikan lingkungannya.

Imperfect menggambarkan perjuangan Rara dalam memenuhi standar kecantikan. Namun, dalam perjalanannya, Rara menjadi orang yang berbeda dari yang sebelumnya. Ia menjadi toksik dan jahat terhadap orang-orang disekitarnya. Hingga akhirnya Ia sadar, dan mulai menerima dirinya sendiri sekaligus menemukan kecantikan di dalam dirinya.

Mengampanyekan kecantikan bagi semua perempuan

Rara mulai sadar, bahwa standar kecantikan yang dibangun masyarakat sangat eksklusif dan tertutup. Sehingga, hanya segelintir orang yang bisa memenuhi tuntutan masyarakat akan kecantikan. Hingga, melalui pencerahan yang dialami oleh Rara, ia mengampanyekan body positivity dalam proyek yang ia garap di akhir cerita dalam film. Untuk hasil dari upaya Rara tersebut dapat kamu tonton sendiri di film ini.

Penuh sindiran dan satir terhadap masyarakat yang terbelenggu berbagai tuntutan

Banyak sekali adegan dalam film Imperfect yang penuh sindiran terhadap masyarakat yang terbelenggu oleh berbagai tuntutan, dari tuntutan kecantikan, tuntutan bersikap, hingga tuntutan mengikuti tren di masyarakat. Sindiran tersebut dibalut dalam adegan yang penuh komedi. Adegan-adegan tersebut berhasil membuat penonton tertampar dan mengambil pesan yang dibawakan oleh film tersebut.

Nah, itulah ulasan dari film Imperfect karya Ernest Prakasa. Film ini memuat pesan yang sangat mendalam dan sangat direkomendasikan untuk ditonton. Jadi, tunggu apa lagi? Selamat menonton!

Armand IS