Menjadi seorang desainer grafis profesional harus menempuh perjalanan yang terbilang berliku-liku. Profesi ini terbilang membutuhkan rekam jejak yang baik dari seorang desainer grafis melalui karya-karya yang pernah ia rancang. Kali ini, izinkan penulis membagikan tips karier dalam mengejar profesi desain grafis yang prospektif!
5 langkah awal memulai karier desainer grafis.
1. Mulailah memperkenalkan diri dengan dunia desain grafis baik dalam aspek konsep dan teknis
Sebagai seorang desainer grafis pemula, langkah pertama yang paling tepat adalah memperkenalkan diri dengan bagaimana dunia desain grafis berkerja.
Hal tersebut mencakup memahami konsep-konsep dasar dalam desain seperti tujuan komunikasi visual dan hal-hal yang terkait dengan estetika hingga aspek teknis lainnya.
Dalam tahapan ini, seorang yang ingin menjadi desainer grafis harus mengerti berbagai macam desain untuk berbagai kebutuhan seperti desain konten pemasaran produk melalui media sosial, desain konten edukatif seperti infografis, dan desain lainnya.
Setelah mengenal konsep-konsep dasar desain grafis, aspek teknis seperti pilihan software atau program desain grafis juga harus dipelajari. Termasuk di antaranya fitur-fitur yang disediakan untuk tiap software yang tersedia.
2. Mengasah kemampuan dan kreativitas dengan berlatih
Setelah mengenal berbagai macam software dan fitur-fitur yang ada, maka kini giliran kamu untuk mempraktikkan pengetahuan terhadap fitur tersebut. Salah satunya adalah menyesuaikan kanvas desain, membuat objek geometris, menggambar bebas, mewarnai, hingga proses layouting atau tata letak.
Seorang desainer grafis dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka harus mampu mengonsep ide yang menarik hingga nantinya direalisasikan dalam bentuk visual. Tentu, hal ini dapat dilatih dan dikembangkan dengan terus membiasakan diri mendesain dan merancang konsep.
Selain itu, kamu bisa melihat berbagai tutorial dan referensi yang tersedia. Tapi ingat, jangan sekali-kali tergiur dengan menjiplak karya orang! Karena hal tersebut adalah tindakan plagiarisme dan kamu bisa mendapatkan masalah. Maka, berikan beberapa sentuhan orisinil dari pemikiranmu sendiri!
3. Bangun portfolio dengan membuka jasa freelance dan open commission
Portfolio merupakan unsur terpenting yang harus dimiliki oleh seorang desainer grafis. Portfolio menggambarkan bagaimana kemampuan dan gaya artistik seorang desainer grafis yang dapat dilihat oleh perusahaan. Melalui portfolio, perusahaan dapat menilai apakah seorang desainer grafis layak untuk mereka rekrut atau tidak.
Portfolio dapat dibangun dengan membuka jasa freelance dan open commission. Kamu dapat membantu teman-teman atau kerabat terdekatmu yang membutuhkan desain untuk berbagai keperluan dari tugas pelajaran kuliah hingga keperluan usaha.
Sebagai gantinya, kamu dapat memperoleh timbal balik finansial dan karya tersebut bisa menjadi portfolio untuk mendaftarkan diri di berbagai bidang dan perusahaan.
4. Memperkenalkan diri dengan lingkungan desainer grafis profesional dengan mengikuti organisasi dan volunteer
Tentu, portfolio karya tidak hanya cukup diperoleh dari menjadi desainer lepas. Kamu juga harus tahu dinamika saat bekerja di sebuah tim.
Sehingga, kamu tidak akan kaget saat bekerja menjadi desainer untuk sebuah perusahaan. Kamu dapat mengikuti berbagai organisasi atau program volunteer untuk memahami bagaimana dinamika kerja dalam sebuah tim.
Melalui pengalaman tersebut, kamu bisa memahami bagaimana cara bekerja di bawah target, tenggat waktu, dan revisi serta bagaimana koordinasi dengan bagian divisi kerja lainnya.
5. Mengikuti komunitas desainer grafis untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan
Kita dapat menemukan banyak komunitas dan akun-akun media yang mewadahi para desainer grafis untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan. Sebagai pemula, tentu mereka dapat memberikan tips dan trik dalam dunia desain grafis.
Dengan bantuan mereka, kamu dapat memperoleh berbagai macam pengetahuan yang bermanfaat dan cerita pengalaman kerja yang tentunya dapat kamu jadikan pelajaran.
Nah, itulah 5 tips bagi kamu yang ingin menekuni karier desain grafis. Harapannya dapat membantumu menyusun karier yang cemerlang sesuai dengan bakat dan minatmu. Semoga sukses!
Baca Juga
-
Tips Ngabuburit dari Buya Yahya: Menunggu Berbuka tanpa Kehilangan Pahala Puasa
-
Mengenal Orang Tua Alyssa Daguise: Calon Besan Ahmad Dhani Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
-
Profil Hestia Faruk: Tante Thariq yang Dahulu Sempat Dikenalkan ke Fuji
-
Menentukan Monster Sesungguhnya dalam Serial Kingdom: Manusia atau Zombie?
-
Menekuni Kegiatan Content Creating: Berangkat dari Hobi Menuju Karier
Artikel Terkait
-
Perusahaan Ini Klaim 44% Posisi Manajerial Diisi Perempuan
-
Makin Terpinggirkan, Jordi Amat Berpeluang Pensiun dari Timnas Indonesia?
-
Profil Lengkap Ferry Irwandi: Pendidikan, Karier dan Kekayaan
-
Perjalanan Karier Hannah Al Rashid, Nyesal Gagal Casting Snow White: Nggak Bisa Nge-troll Gal Gadot
-
7 Pilihan Karier Remote untuk Ibu Rumah Tangga, Bisa Cuan dari Rumah
Lifestyle
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
-
Struktur 'Sawang' dalam Daily Conversation, Kata Kerja atau Kata Benda Sih?
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?