Korea Selatan sepertinya tak pernah kehabisan film-film berkualitas lintas genre. Selain dikenal dengan kualitas drama Korea yang mumpuni, negeri ginseng juga dikenal memiliki stok film yang melimpah untuk dinikmati. Bagi pecinta film dengan tema detektif-kriminal-komedi-action dan kepolisian, barangkali perlu memasukkan Extreme Job ini ke dalam watchlist.
Extreme Job merupakan film yang mengangkat tema utama tentang penyelidikan kepolisian terhadap bandar narkoba. Jadi, film ini memang layak untuk masuk dalam daftar tonton di saat jenuh. Pasalnya, meskipun bertema pengungkapan kasus, tetapi film ini memiliki alur cerita yang ringan karena balutan komedi di dalamnya.
Film Extreme Job ini berkisah tentang penyamaran unit kepolisian bidang narkoba yang berusaha untuk membekuk bandar narkotika ternama. Chief Go (Ryu seung-ryong), Detective Jang (Lee Hanee), Detektif Young-ho (Lee Dong-hwi), Detektif Ma (Jin Seon-kyu), dan Detektif Jae-hoon (Gong Myung), akhirnya memutuskan untuk mengakuisisi sebuah restoran ayam goreng yang.
Bukan tanpa sebab, akuisisi tersebut dilakukan karena restoran berada tepat di seberang bangunan gudang yang digunakan oleh para pengedar narkoba untuk menyimpan barang bukti. Hal itu bukannya tanpa alasan, selain untuk memudahkan proses penyelidikan, mereka memutuskan untuk membeli restoran ayam goreng tersebut karena harganya murah akibat dagangan mereka tidak laku.
Demi lebih menjiwai penyamaran yang mereka lakukan, kelompok detektif tersebut pun membuka restoran ayam goreng. Di luar dugaan, mereka mampu menarik minat masyarakat luas. Tak hanya sampai d isitu, rasa ayam goreng yang khas dan nikmat, membuat ayam goreng mereka menjadi laris dan terkenal hingga ke berbagai pelosok daerah.
Di sinilah masalah mulai timbul. Para detektif yang semula berfokus pada proses pengintaian terhadap pengedar narkoba, lambat laun mulai menjadi kumpulan koki handal dan menikmati profesi penjual ayam goreng. Terlebih, dengan gaji sebagai polisi yang pas-pasan, mereka mulai berfikir untuk beralih profesi.
Kira-kira bagaimana kelanjutan penyelidikan mereka? Atau, bagaimana kelanjutan “bisnis sampingan” yang mereka kerjakan selama masa penyelidikan? Mau pilih yang mana, menyelesaikan tugas secara profesional, ataukah menekuni bisnis baru yang lebih menjanjikan dan bisa mengatasi masalah finansial mereka?
Bejibun pertanyaan tersebut tentu akan dapat teman-teman jawab setelah menyaksikan film Extreme Job yang berdurasi 1 jam 51 menit ini. Dijamin, tak akan mengecewakan!
Baca Juga
-
Bakal Tentukan Pelatih Anyar dalam Waktu Dekat, PSSI Harus Belajar dari Kasus STY dan Indra Sjafri
-
Indra Sjafri dan Perjalanan Pengabdian 14 Tahun untuk Tanah Air yang Berakhir Antiklimaks
-
Torehkan Beragam Pencapaian, Sejatinya Indra Sjafri Masih Layak untuk Tetap Berada di PSSI!
-
Gagal Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Pendukung Indonesia Harusnya Salahkan Vietnam!
-
Sentil Zainuddin Amali dan Indra Sjafri, Sebuah Kritik Penuh Tendensi ala Bung Towel
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan The First Ride: Perjalanan 4 Sekawan dengan Plot Twist Tak Terduga
-
Ulasan Buku El Nino La Nina Rumah Tangga: Bahas Pernikahan dengan POV Realistis!
-
Review Drakor Oh My Ghost Client: Kisah Jung Kyung Ho Jadi Pengacara Hantu
-
Hatta: Ideologi dan Kepemimpinan yang Mengukir Sejarah Indonesia
-
Ulasan Qorin 2: Fedi Nuril Keluar Zona Nyaman, tetapi Naskah Terasa Repetitif
Terkini
-
Dirut ANTAM dari Eks Tim Mawar, Negara Tutup Mata soal Rekam Jejak HAM
-
CERPEN: Bertemu dengan Ras Samudera
-
Akui Pisah dengan Niena, Dito Ariotedjo Jelaskan Momen Bersama: Demi Anak
-
Algoritma Menggoda: Saat Konten Bullying Dijadikan Hiburan Publik dan Viral
-
PSSI Cari Pelatih Berpengalaman Piala Dunia, John Herdman di Ambang Pintu?