Sejatinya, setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Sukses atau tidaknya kita dimasa depan, tentu sangat bergantung kepada bagaimana kita mampu mengelola dan memimpin diri sendiri. Sukses tidaknya kita juga dapat terlihat dari cara kita membangun relasi dengan orang lain. Dengan kata lain, hubungan yang harmonis dengan sesama akan melancarkan karier kita.
Ada penjelasan menarik dalam buku ‘Jadilah Pemimpin Idaman’ karya Mahawira Abimanyu (2016) terkait cara membangun relasi untuk kesuksesan kita. Bahwa salah satu strategi kesuksesan, baik dalam karier personal maupun bisnis profesional adalah persiapan dan relasi. Tanpa persiapan, kesuksesan tidak akan tercapai. Sebab, persiapan adalah 50% kemenangan. Selain persiapan, relasi juga sangat penting. Bahkan, ada adagium yang mengatakan bahwa 90% kesuksesan adalah relasi.
Oleh karena itu, bagi orang yang ingin meraih kesuksesan, baik dalam akademik, karier, pekerjaan, ataupun bisnis, penting memperbaiki dan membangun relasi yang baik. Peter Drucker, ahli manajemen, mengatakan bahwa 60% permasalahan perusahaan adalah akibat relasi yang amburadul. Inilah pentingnya relasi bagi kesuksesan dalam berbagai sektor (hlm. 133-134).
Mengenali karakter setiap orang menjadi salah kunci kesuksesan membangun relasi. Kita tentu tahu bahwa setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada orang yang mudah diajak kerja sama, ada yang sebaliknya. Ada yang orientasinya jangka pendek, ada yang jangka panjang. Ada yang mudah percaya, ada juga yang sangat sulit.
Oleh karena itulah, penting memahami berbagai karakter manusia, khususnya dalam membanguna relasi agar masing-masing pihak dapat bekerja sama dan membentuk hubungan simbiosis mutualisme yang berlangsung lama dan simultan. Pengetahuan karakter tersebut juga penting supaya kita dengan tepat bisa menentukan langkah berkomunikasi dan menjalin relasi yang baik (hlm. 135).
Berani bertindak juga menjadi kunci kesuksesan dalam membangun usaha atau bisnis. Dalam buku terbitan Diva Press ini, penulis menjelaskan bahwa dalam berbisnis atau menjadi pengusaha, dibutuhkan mental dan keberanian untuk menanggung risiko dari usaha yang didapat. Sebagus apa pun peluang usaha yang dimiliki, tanpa keberanian, keberhasilan hanya sekadar impian. Keberanian merupakan modal utama dalam berbisnis. Sebab, keberanian akan memudahkan para pebisnis bisa menjaring macam-macam partner untuk menumbuhkan usaha yang digelutinya.
Fathurrozi
Penulis lepas mukim di Kebumen
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
Ulasan
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan