Pangeran Charles muda menghadapi satu tuntutan keturunan kerajaan yang tak dapat terhindarkan: dia membutuhkan seorang istri. Pernikahan merupakan langkah awal dalam menghasilkan ahli waris takhta dan akan memberikan pasangan untuk duduk di sisinya sebagai ratu ketika ia menjadi raja. Tapi sang pangeran tidak bisa meminta sembarang orang mengisi peran ini.
Disadur dari history.com, calon pengantin Pangeran Charles harus terlahir tinggi, memiliki reputasi perawan dan tidak boleh beragama Katolik. Selain itu, wanita ini harus rela hidup dalam batasan kehidupan kerajaan. Tidak mengherankan, pencarian pasangan hidup terbukti sulit bagi Sang Pangeran.
Meskipun pernikahan adalah kebutuhan kerajaan, tetapi itu bukanlah prioritas bagi Pangeran Charles ketika dia berusia awal 20-an. Sebaliknya, dia mengikuti proses pendekatan yang disarankan oleh paman buyut dan penasihat tepercayanya, Lord Louis "Dickie" Mountbatten, yang mengatakan kepadanya, "Saya percaya dalam kasus seperti Anda bahwa seorang pria harus menabur gandum liar sebelum menetap."
Pangeran Charles berusia 23 tahun ketika dia bertemu Camilla Shand pada musim panas 1971. Cara perkenalan dirinya kepada Camillia terbilang unik. Dia mengatakan, "Nenek buyut saya adalah simpanan kakek buyutmu. Jadi bagaimana dengan itu?" (Dia berbicara tentang perselingkuhan Edward VII dengan leluhurnya Alice Keppel).
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita tersebut, setelah percakapan itu, keduanya menjadi semakin dekat. Mereka menjadi dekat pada tahun 1972, ketika pacar Camilla pada saat itu adalah Andrew Parker Bowles, tidak berada di Inggris karena sedang melaksanakan dinas militer.
Namun, cinta mereka hanyalah sesaat, Camilla tidak pernah menjadi calon istri Pangeran Charles. Camilla memang berasal dari keluarga kaya, namun dia bukan bangsawan. Mountbatten juga menasihati Charles, "Saya pikir itu mengganggu bagi wanita untuk memiliki pengalaman jika mereka harus tetap berdiri setelah menikah."
Mengingat kegagalan Camilla karena syarat tersebut, dan keengganan Charles sendiri untuk menikah ketika dia masih sangat muda. Tidak ada yang melamarnya sebelum bertugas bersama Royal Navy pada Januari 1973. Camilla, yang juga pada saat itu masih memiliki perasaan dengan Parker Bowles, akhirnya memilih untuk bertunangan dengannya pada 15 Maret 1973. Pangeran Charles kesal dengan berita itu tetapi tidak bisa menghentikan pernikahannya. Camilla dan Andrew menikah pada bulan Juli tahun 1973.
Baca Juga
-
Tentukan Budget, Ini 6 Tips Membeli Rumah untuk Pasangan yang Baru Menikah
-
5 Fakta Leptospirosis, Penyakit yang Sudah Memakan Korban Jiwa di Indonesia
-
York adalah Pengkhianat, Ini 5 Fakta Manga One Piece Chapter 1078
-
Ada Mikasa Ackerman, Ini 5 Karakter Wanita Terbaik di Anime 'Attack on Titan'
-
Selamat Hari Perawat Nasional, Ini 5 Fakta Sejarah Perawat di Indonesia
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel Rumah Lentera: Teenlit Yang Nggak Cuma Omong Kosong Remaja
-
Istora Menggema! Kisah Kamil dari Depok Kejar Mimpi Juara di AXIS Nation Cup 2025
-
Review Film Yakin Nikah: Sederhana, tapi Bikin Betah Nonton
-
Rumah Tangga: Mengintip Kehangatan dan Kejujuran di Balik Pintu Keluarga
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
Terkini
-
5 Cara Menolak Permintaan Orang dengan Elegan dan Penuh Respek!
-
SMAN 13 Bekasi Amankan Tiket Final ANC 2025 Lewat Kemenangan 20
-
AXIS Nation Cup 2025: Dari Turnamen, Pesta Musik dan Semangat Generasi Muda
-
AXIS Nation Cup 2025: Pertarungan dan Sportivitas Para Juara Futsal Pelajar
-
AXIS Nation Cup 2025: Generasi Juara Futsal Pelajar Indonesia