Buku dengan tebal 192 ini ditulis oleh Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah, diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar Jakarta Timur pada Juni 2020 lalu. Di dalamnya memuat kisah-kisah para ulama dalam mencari ilmu dengan dibagi menjadi enam bagian.
Bagian pertama, kisah-kisah tentang perjuangan dalam mencari ilmu dan menempuh jarak yang jauh. Bagian kedua, kisah-kisah mereka saat menjauhi tidur, istirahat, leha-leha, main-main dan kesenangan lainnya demi memperoleh ilmu. Bagian ketiga, kisah-kisah ulama tentang kesabaran, kesulitan mata pencaharian, kemiskinan hingga menjual pakaian dan perabotan. Bagian keempat, kisah-kisah tentang kelaparan atau kehausan di tengah teriknya matahari selama berjam-jam dan berhari-hari demi mendapat ilmu. Bagian kelima, kisah-kisah tentang kehabisan bekal, pakaian dan uang di negeri orang. Dan bagian yang keenam, kisah-kisah tentang kehilangan kitab dan menjual kitab dalam kondisi yang sangat darurat.
Kisah berikut merupakan sebagian kisah-kisah yang terdapat dalam buku tersebut yang berkenaan dengan perjuangan dalam mencari ilmu dan menempuh perjalanan jauh. Seorang hakim, ulama besar, filsuf, ahli fikih dan sejarawan yaitu Abdurrahman bin Muhammad Khaldun (lahir tahun 732 H & meninggal tahun 808 H), mengatakan dalam kitab Muqaddimah-nya, "Sesungguhnya melakukan perjalanan mencari ilmu dan bertemu dengan para syaikh adalah tambahan kesempurnaan dalam belajar."
Hal ini menunjukkan betapa penting belajar secara langsung (talaqqi) kepada seorang guru, agar selamat dari keraguan dan kesalahpahaman. Belajar tanpa guru akan mudah mendapatkan pelajaran dan ilmu, serta terhindar dari istilah-istilah pelik yang belum diketahuinya. Di samping itu, belajar langsung kepada guru akan menuai berkah dan manfaat, sebab di samping guru tersebut ahli dalam ilmu itu, dan berpengalaman, beliau juga tersambung sanad keilmuannya kepada ulama, tabi’in, sahabat, hingga ke Nabi Muhammad.
Sedangkan kisah-kisah ulama saat menjauhi tidur dan istirahat, salah satu contoh adalah kisah seorang tabi’in yaitu Sa’id bin Jubair yang meninggal tahun 95 H. Dia mengatakan,"Dahulu aku berjalan bersama Ibnu Abbas di jalanan Makkah pada malam hari. Dia menceritakan hadis kepadaku. Lalu aku menulis hadis itu di tengah-tengah perjalanan sampai waktu Subuh dan aku terus menulisnya.”
Kebiasaan belajar di malam hari itu juga sering dilakukan oleh Fudhail bi Iyadh, Ibnu Syubrumah, Al-Harits Al-Ukli, Al-Mughirah, Al-Qa’qa’ bin Yazid setiap malam belajar ilmu fikih dan tidak bangkit dari duduknya sebelum mendengar kumandang azan salat Subuh.
Melalui kisah-kisah para ulama yang salih dan cerdas ini hendaknya menjadi teladan bagi kita untuk menanamkan nilai-nilai mulia di dalam jiwa, memotivasi kita agar bersabar menanggung derita saat mencari ilmu demi tujuan yang agung, serta membangkitkan jiwa untuk mengikuti mereka yang rela berjuang demi mendapatka derajat mulia di sisi Allah.
Baca Juga
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Program Makan Gratis jika Penerapannya Tidak Efektif
-
Ferry Irwandi Ungkap Jumlah Orang Hilang pada Tragedi 25 Agustus yang hingga Kini Belum Ditemukan
-
Nadya Almira Dituding Tak Tanggung Jawab Usai Tabrak Orang 13 Tahun yang Lalu
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
Artikel Terkait
Ulasan
-
Rumah Tangga: Mengintip Kehangatan dan Kejujuran di Balik Pintu Keluarga
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
Terkini
-
Luna Maya Bongkar Alasan Absen di Pernikahan Amanda Manopo, Tak Diundang?
-
4 Mix & Match OOTD Dress ala Lyodra, Gaya Elegan Buat Kondangan!
-
Sengit dan Meriah! Sorak dan Hiburan Pecah di Grand Final ANC 2025
-
Now or Never! Ketika Semangat Juang Menentukan Takdir di Grand Final ANC 2025
-
Unik dan Penuh Gaya! 4 Selebrasi Kemenangan SMK Nusantara di Final ANC 2025