Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Aufa Hardy
Ilustrasi Kepribadian Ambivert. (Unsplash/NonsapVisuals)

Jika kamu seorang yang cenderung mendapatkan energi dari kesendirian dan bisa sendirian tanpa merasa kesepian, bisa dikatakan kamu introvert. Namun, jika kamu orang yang tidak suka sendirian dan mudah merasa kesepian tanpa orang lain, bisa jadi kamu ekstrovert. Kita telah akrab dengan dua sebutan ini untuk menggambarkan dua kepribadian manusia yang berbeda. Namun, ada juga yang ternyata memiliki ciri dari kedua kepribadian tersebut, yaitu orang dengan kepribadian ambivert.

Forbes melansir, seorang ambivert memiliki keunggulan yang berbeda dibandingkan dengan introvert atau ekstrovert sejati. Sebab, kepribadian ini tidak terlalu condong ke kedua arah yang berlawanan tersebut, mereka akan lebih mudah untuk menyesuaikan sikap mereka dalam mendekati orang-orang di berbagai situasi. Hal itu memungkinkan mereka untuk terhubung lebih mudah, dan lebih dalam, dengan lebih banyak orang yang berbeda-beda. 

Penelitian Adam Grant, Profesor Psikologi dari Wharton School of University juga menunjukkan bahwa fleksibilitas sosial dari orang ambivert yang lebih luwes memungkinkan mereka untuk menjual suatu produk lebih banyak daripada kelompok lainnya. Hal ini membantah anggapan bahwa penjualan meningkat saat ekstroversi meningkat, yang hanya mengunggulkan ekstrovert.

Grant menjelaskan temuannya, "Karena mereka secara alami terlibat dalam pola berbicara dan mendengarkan yang fleksibel, ambivert cenderung mengekspresikan ketegasan dan antusiasme yang cukup untuk membujuk dan menutup penjualan, tetapi lebih cenderung mendengarkan minat pelanggan dan tidak terlalu ceroboh untuk tampil terlalu bersemangat atau terlalu percaya diri.”

Cari Tahu Apakah Kamu Seorang Ambivert

Jika kamu penasaran di mana kamu berada, apakah introvert atau ekstrovert, kamu dapat menemukan cirinya di sini. Setelah mengetahui tentang dirimu, maka kamu dapat mengembangkan diri lebih baik dari kecenderungan kepribadianmu dan fokus pada kekuatan dirimu. 

Jika kamu berpikir kamu mungkin seorang ambivert, tetapi belum yakin, lihat berapa banyak pernyataan berikut yang sesuai bagimu. Jika sebagian besar dari ciri-ciri ini sesuai, kemungkinan besar kamu adalah seorang ambivert.

  1. Aku dapat mengerjakan tugas sendiri atau dalam kelompok. Aku juga tidak terlalu pilih-pilih.
  2. Bersosialisasi bukan berarti membuatku tidak nyaman, tetapi aku terlalu lelah jika selalu dikelilingi oleh orang-orang (ramai). 
  3. Menjadi pusat perhatian itu menyenangkan bagiku, tetapi aku tidak suka jika itu terlalu lama.
  4. Beberapa orang berpikir aku ini pendiam, meskipun yang lain berpikir aku ini sangat friendly.
  5. Aku tidak selalu suka bergerak, tetapi terlalu banyak waktu luang bisa membuatku mati bosan.
  6. Aku bisa tersesat dalam pikiranku sendiri semudah aku tenggelam dalam percakapan dengan orang lain.
  7. Obrolan ringan tidak berarti membuatku tidak nyaman, tetapi itu bisa jadi membosankan.
  8. Soal mempercayai orang lain, aku kadang skeptis, tetapi di lain waktu aku bisa langsung mempercayainya.
  9. Aku bosan jika harus menghabiskan banyak waktu sendirian, tetapi terlalu banyak waktu dengan orang lain juga membuat energiku terkuras.

Itulah ulasan singkat mengenai ambivert, yakni kepribadian gabungan dari introvert dan ekstrovert. Apakah kamu termasuk orang dengan kepribadian ambivert?

Aufa Hardy