Bagi sebagian orang, remaja merupakan masa yang penuh warna dan sebuah pembelajaran menuju kedewasaan. Sebagai masa transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa, memasuki masa remaja ibarat menapaki gerbang sebelum memasuki kehidupan yang penuh dengan kerumitan dan masalah-masalah baru. Hal itulah yang menjadi garis merah dalam film berjudul The Kissing Booth.
Film adaptasi dari novel terkenal dengan judul yang sama karya Beth Reekles ini memang mengangkat tentang warna-warni kehidupan. The Kissing Both juga mengangkat permasalahan yang dialami oleh para remaja. Kelebihan dari film ini tentu saja alur ceritanya yang sangat mewakili masa muda anak-anak berusia tanggung.
Film ini mengisahkan tentang kehidupan Shelly “Elle” Evans yang diperankan oleh Joey Kings, seorang gadis ceria nan enerjik. Ia bersahabat karib dengan Lee Flyn (diperankan oleh Joel Courtney) semenjak mereka masih kecil. Sebagai seorang gadis belasan tahun, kehidupan Elle benar-benar sempurna. Sebab, ia memiliki keluarga yang menyayangi. Apalagi, ia juga memiliki sahabat yang juga pengertian. Bahkan, mereka memiliki janji dan rules yang harus ditaati satu sama lain.
Namun, dalam perjalanannya, Elle justru jatuh cinta pada Noah Flynn, kakak dari Lee Flyn yang diperankan oleh Jacob Elordi. Setelah melalui berbagai lika-liku menjadi sepasang kekasih, mereka pada akhirnya resmi berpacaran juga. Dari sinilah, kita bisa merasakan betapa relate-nya film ini dengan kehidupan para remaja.
Pada film Kissing Booth pertama yang rilis pada tahun 2018 lalu, kita bisa merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta dan likuan menjadi sepasang kekasih. Kemudian pada film kedua yang rilis pada 2020, kita akan merasakan bagaimana hancurnya hati Elle ketika merasakan sang pasangan, Noah Flynn tengah dekat dengan teman kuliahnya ketika mereka harus menjalani LDR. Apalagi, ketika kesetiaannya pada Noah Flyn diuji dengan kehadiran sosok Marco yang tak kalah keren dan perhatian dengan sang kekasih.
Lebih lanjut, pada film ketiga yang rilis pada tahun 2021 lalu, kita diajak untuk menyelami bagaimana perasaan Elle yang dihadapkan pada sebuah pilihan sulit untuk memilih sahabatnya, atau kekasihnya. Terasa relate sekali kan dengan kehidupan nyata para remaja? Ada yang pernah mengalaminya?
Nah, selain menawarkan alur cerita yang mumpuni pada ketiga film yang telah dirilis, The Kissing Booth juga menawarkan sebuah hal baru. Apalagi kalau bukan memasang para aktor dan aktris yang masih fresh di dunia perfilman. Bagaimana? Berminat untuk kembali mengenang masa-masa remaja melalui film ini?
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Dicap Duta Poligami, Ini Deretan Istri Fedi Nuril di Film: dari Rianti hingga Amanda Manopo
-
Pria Ini Bikin Publik Salfok, Netizen: Resto Aman dari Vampir
-
Review Film 50 First Date: Cinta yang Tak Pernah Membosankan untuk DiIngat
-
Kupas Film Bagheera: Perjuangan Sang Penegak Keadilan Melawan Korupsi
Ulasan
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
Review Film Totally Killer: Mencari Pembunuh Berantai Ke Masa Lalu
-
Review Film Aftermath, saat Terjadi Penyanderaan di Jembatan Boston
-
Review Film 'Satu Hari dengan Ibu' yang Sarat Makna, Kini Tersedia di Vidio
Terkini
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda
-
4 Rekomendasi Lagu Romantis Jadul Milik Justin Bieber, Ada Tema Natal!
-
Gadget di Tangan, Keluarga di Angan: Paradoks Kemajuan Teknologi