Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | M. Fuad S. T.
Adegan dalam film Bumi Itu Bulat (dok. tangkapan layar film Bumi Itu Bulat/armada)

Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai keragaman. Tak hanya satu atau dua perbedaan, Indonesia dianugerahi dengan berbagai keberagaman yang semakin memperkaya khazanah berkebangsaan.

Tak hanya perbedaan suku dan warna kulit, masyarakat Indonesia juga berbeda dalam segi budaya, bahasa, golongan, hingga agama. Dan selama ini, agama adalah isu yang paling sensitif untuk dibahas dan paling rentan untuk diangkat dan dijadikan konflik. Maka, toleransi menjadi kunci utama untuk bisa meredam setiap gejolak yang berpotensi untuk memicu konflik.

Nah, bagi kamu yang cinta dengan NKRI dan segala keberagaman yang melandasinya, setidaknya ada dua film yang bisa kamu tonton untuk semakin membuatmu cinta dengan Indonesia dan juga menumbuhkan rasa toleransi. Film apa sajakah itu? Ayuk mari kita bahas bersama!

1. (?) Tanda Tanya

Para pemain film Tanda Tanya (dok. twitter Hanung Bramantyo/@Hanungbramantyo/armada)

Film yang rilis pada tahun 2011 ini dibintangi oleh aktor-aktor kenamaan Indonesia. Sebut saja Reza Rahadian (berperan sebagai Soleh), Revalina S. Temat (berperan sebagai Menuk), Agus Kuncoro (Surya), Endhita (Rika), Rio Dewanto, dan juga Hengki Solaeman.

Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini terinspirasi dari Riyanto, seorang anggota Banser yang tewas memeluk bahan peledak ketika melakukan penjagaan ibadah umat Nasrani di Gereja Eben Haezer di Mojokerto saat malam Natal.

Dalam film ini, kita diajari untuk bertoleransi dengan siapapun, meskipun berbeda golongan dan agama. Namun perlu diingat, film ini termasuk film yang “berat” dicerna, sehingga memerlukan pemikiran yang lumayan tinggi dan luas untuk memaknai apa yang terkandung di dalamnya.

2.       Bumi Itu Bulat

Scene dalam film Bumi Itu Bulat (dok. tangkapan layar film Bumi Itu Bulat)

Film kedua yang wajib kamu tonton untuk memperkuat rasa toleransi antar sesama adalah film berjudul Bumi Itu Bulat. Meski agak tak match antara judul dan juga isi filmnya, namun di film ini kita diajari untuk saling menghormati perbedaan yang ada.

Tak hanya dengan mereka yang berbeda agama dan suku, namun juga dalam satu agama yang berbeda aliran. Film ini mengangkat tentang persabahatan antara Rahabi (Rayn Wijaya) dan teman-temannya yang mendirikan grup vocal bernama Rujak Acapella.

Grup Rujak Acapella sendiri anggotanya terdiri dari berbagai background. Selain Rahabi yang merupakan anak komandan Banser NU (diperankan Mathias Muchus), Rujak Acapella juga beranggotakan Hitu, seorang pemuda dari Ambon (diperankan oleh Aldy Rialdy), Sayyid, seorang pemuda Muhammadiyyah (diperankan oleh Wausar Harta Yudana), dan Markus, seorang peranakan China non Muslim yang diperankan oleh Kenny Austin.

Plot utama film ini berkisah tentang pertentangan antara Rahabi dan Aisha (Feby Rastanty) yang memiliki pandangan Islam yang berbeda. Ingin tahu berbeda seperti apa? Tentu akan lebih seru jika teman-teman menontonnya secara langsung.

Nah, itulah 2 film rekomendasi yang bisa teman-teman tonton untuk menambah wawasan dan juga memperkuat rasa toleransi kita. Semakin tinggi toleransi, maka semakin kuat negara kita tercinta ini!

M. Fuad S. T.