"The Manor of Dreams" adalah debut literatur dari Christina Li, sebelumnya dikenal sebagai penulis anak dan remaja. Novel ini dirilis pada 6 Mei 2025 dan tampil sebagai karya gothic keluarga dengan balutan intrik supernatural.
Cerita dibuka dengan kematian sosok legendaris, Vivian Yin, aktris Tionghoa-Amerika pertama yang meraih Oscar. Setelah kematiannya, datanglah momen dramatis pembacaan wasiat, di mana warisan manor di California Selatan tak turun ke putrinya, tetapi ke keluarga lain yang telah lama pergi.
Dua keluarga, keluarga Vivian (Yin) dan keluarga Deng (yang dahulu bekerja sebagai pelayan). Kedua-duanya pindah ke manor tersebut untuk mengklaim hak. Alur ini langsung menghadirkan ketegangan antar generasi, keretakan sejarah, dan rasa ingin tahu yang mendebarkan saat masing-masing pihak mengurai misteri tersembunyi.
Format penceritaan dual timeline menjadikan novel ini berlapis, menggali masa kini keluarga putri Vivian dan Deng, serta flashback ke masa kejayaan dan kesedihan Vivian di era 70–80-an Hollywood.
Atmosfer gothic terasa kuat dari sisi deskripsi manor yang runtuh dan suasana kebun yang penuh misteri. Adegan visual seperti “sun-paled mahogany, glowing reddish in the afternoon light” dan “sweet, velvety Guerlain perfume” memberikan nuansa mewah sekaligus menakutkan.
Genre gothic keluarga diwujudkan lewat bayangan masa lalu yang menghantui, bukan hanya sekadar hantu, melainkan trauma turun-temurun, ambisi, pengkhianatan, dan kesalahan yang tak pernah diungkapkan hingga kini.
Tulisan Christina Li yang kaya detail emosional, membimbing pembaca memahami karakter secara mendalam, misalnya Lucille yang resisten, Nora yang penuh ambisi, dan Madeline/Rennie yang rentan. Karakter-karakter ini menambah lapisan empati terhadap konflik internal keluarga.
Imajinasi supernatural diwujudkan lewat visi menyeramkan, wanita dengan tanah menetes dari mulut, mawar yang berdarah, atau tanaman merambat yang mengikat fisik dan pikiran penghuni manor.
Genre romance juga hadir, antara kisah Vivian dan suaminya, serta ketegangan emosional lintas generasi. Konflik cinta, ambisi, dan pengorbanan menghadirkan kompleksitas hubungan yang mempengaruhi struktur keluarga Yin dan Deng.
Tema Amerika, baik mimpi maupun ilusi juga didiskusikan. Novel ini mengeksplorasi efek ambisi dan integrasi budaya melalui perjalanan Vivian, yang berusaha bertahan dalam patriarki dan tekanan Hollywood, serta bagaimana hal itu berdampak kepada anak-anak dan generasinya.
Christina Li menunjukkan spesialisasi dalam menulis karakter perempuan kompleks. Vivian muncul sebagai sosok kuat tapi terkekang oleh standar sosial dan patriarki, tokoh-tokoh putri dan cucunya merefleksikan dinamika keluarga modern.
Gaya narasi puitis tanpa berat terasa natural. Ia menyeimbangkan deskripsi mewah manor dengan ketegangan emosional yang berkelanjutan, membuat bacaan terasa sinematik sekaligus mendalam.
Rasa takut yang dihadirkan bukan sekadar jump-scare melainkan paranoia dan rasa bersalah yang meleleh hingga mencemari kedamaian fisik, menjadikan manor itu sendiri sebagai karakter penuh lapisan.
Sebagai debut, "The Manor of Dreams" berhasil memukau dengan fiksi keluarga gothic yang kaya emosional. Pembaca disuguhkan misteri, clever pacing, romansa, bahkan refleksi identitas budaya secara elegan.
Pembaca menyukai bagaimana Li tidak menyederhanakan trauma, tidak ada penyembuhan instan. Justru dia menunjukkan bahwa penerimaan dan refleksi datang setelah kita mau membuka pintu kebenaran, terlepas dari seberapa terluka kita.
Tantangan pembaca adalah menghadapi keseimbangan antara kenikmatan gothic, intrik hukum wasiat, dan aspek emosional keluarga. Bagi penikmat novel seperti Mexican Gothic atau The Seven Husbands of Evelyn Hugo, karya ini wajib untuk dibaca.
"The Manor of Dreams" adalah novel yang kaya lapisan gothic, romantis, keluarga, supernatural, dan puitis. Christina Li memasukkan elemen budaya, identitas, dan emosi mendalam ke dalam narasi gaya page-turner. Sangat direkomendasikan bagi pembaca yang ingin merasakan kombinasi cerita emosional dan misteri atmosferik.
Identitas Buku
Judul: The Manor of Dreams
Penulis: Christina Li
Penerbit: Avid Reader Press / Simon & Schuster
Tanggal Terbit: 6 Mei 2025
Tebal: 352 Halaman
Baca Juga
-
Ulasan Novel Fight or Flight: Pertemuan Tak Terduga yang Mengubah Segalanya
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Ulasan Cerpen Teh dan Pengkhianat:Ketika Pejuang Diperalat Menindas Sesama
-
Humor Gelap di Balik Rencana Perampokan dalam Buku 24 Jam Bersama Gaspar
-
Petualangan Dua Sahabat di Laut Papua Nugini dalam Buku The Shark Caller
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja
-
Review Film My Sunny Maad: Realita Cinta yang Nggak Seindah Harapan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Cinta Sejati yang Bikin Baper!
-
Ulasan Novel Fight or Flight: Pertemuan Tak Terduga yang Mengubah Segalanya
Terkini
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Rilis Teaser, Film The Lost Bus Suguhkan Aksi Penyelamatan yang Dramatis
-
BOYS II PLANET Mulai Produksi, Simak Format Debut dan Tanggal Tayangnya