Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi cover Love Trip. (instagram/@kbo.oxtagram)

Identitas Buku

Judul Buku: Love Trip

Jenis Buku: Novel

Pengarang: Putu Kurniawati

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 2016

Genre: Young Adult

Jumlah Halaman: 272 halaman

Ulasan Novel Love Trip

Bagiku, membaca buku-buku dengan genre young adult memang menantang sekaligus menyenangkan. Bercerita tentang remaja yang mulai beranjak dewasa dan harus menghadapi kenyataan hidup yang sebenarnya. Buku setebal 272 halaman ini merupakan pilihan yang cocok untuk dibaca oleh pembaca yagn sedang beranjak dewasa dan mulai memantapkan jati diri.

Kisah dalam novel berjudul Love Trip ini diawali dengan pertemuan Cakra dan Luna di Kyoto University. Kebetulan saat itu Cakra sedang ikut penelitian salah satu dosen di Kyoto University, tempat Luna menimba ilmu. Cakra sendiri merupakan seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Denver, Amerika Serikat.

Cakra yang selalu menghindari pulang ke Tanah Air karena tidak ingin mengenang kembali sosok perempuan yang pernah dicintainya, mulai merasakan lagi rasanya jatuh cinta. Ketika melihat Luna menari di aula universitas, Cakra langsung mengaku bahwa ia telah jatuh ke dalam pesona setiap gerakan yang dilakukan oleh Luna. Setelah melalui tahap pendekatan, mereka pun untuk jadian dan terpaksa menjalaninya secara LDR atau hubungan jarak jauh.

Saat inilah Luna memulai permainan find me, untuk membuktikan bahwa Cakra memang serius menjalin hubungan dengannya. Permainan ini membawa Cakra mengikuti jejak Luna hanya dari unggahan Luna melalui akun media sosialnya. Cakra harus bisa membuktikan bahwa dia benar-benar serius mencintai Luna.

Banyak sekali pengetahuan baru yang aku dapatkan dari membaca buku ini, terutama mengenai kehidupan dan kebudayaan masyarakat Bali. Salah satunya yang paling membekas dalam ingatanku dan paling menarik bagiku adalah adat Sentana. Sentana adalah salah satu adat pernikahan Bali, yaitu seorang laki-laki ikut dalam keluarga istri dan keturunan mereka akan menjadi milik dan penerus keluarga istri. Adat ini pula lah yang menjadi masalah utama dalam hubungan Cakra dan Luna.

Luna takut berkata jujur kepada Cakra bahwa ia mencari calon suami yang bersedia nyentana, Luna takit Cakra keberatan dan menolak. Apalagi, ada sosok Steve, sahabat dekat Luna sejak kecil yang bersedia nyentana untuk Luna dan sudah kenal dekat dengan keluarga Luna.

Menurutku pribadi sebagai seorang pembaca, cerita dalam novel ini merupakan paket lengkap. Mulai dari pencarian jati diri, kejujuran, cinta sejati, ketegasan terhadap diri sendiri, hingga pembuktian keseriusan dalam menjalani sebuah hubungan. Latar tempat yang berbeda-beda juga membuat wawasanku semakin bertambah.

Buku ini direkomendasikan untuk kamu yang senang travelling karena kita akan diajak ke berbagai tempat mulai dari Denver, Bali, hingga Lombok, mengikuti perjalanan Cakra dalam membuktikan keseriusannya terhadap Luna. Selamat membaca!  

Rizky Melinda Sari