Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Poster film Angkerbatu. (lsf.go.id)

Pembangunan dan modernisasi memang selalu akan menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, akan membawa dampak dengan lebih tertatanya lingkungan. Namun di sisi lain, pembangunan juga akan mengancam keberadaan ekosistem dan daerah-daerah yang memiliki nilai serta pandangan tersendiri di masyarakat. Seperti yang terjadi dalam film bergenre horror misteri berjudul Angkerbatu ini. Film yang rilis pada tahun 2007 ini, mengangkat tentang penolakan masyarakat setempat, terhadap upaya pembangunan yang dilakukan oleh pengembang dari luar negeri.

Dalam film Angkerbatu diceritakan dua pegawai sebuah stasiun televisi Voice of Korea, yakni seorang reporter bernama Manda (Nuri Maulida) dan cameramen bernama Rino (Bayu S. Virguna), hilang ketika tengah bertugas meliput demonstrasi masyarakat setempat yang menolak pembangunan lapangan golf terbesar di Asia. Rencananya, lapangan golf yang dikembangkan oleh perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan dibangun di kawasan hutan yang memotong areal Angkerbatu. Hal inilah yang ditolak oleh masyarakat. Karena seperti masyarakat pedesaan pada umumnya, Angkerbatu dianggap sebagai sebuah tempat yang wingit alias angker, dan dikhawatirkan akan mengganggu mahluk-mahluk tak kasat mata yang mendiaminya.

Hilangnya dua rekan kerja membuat tim Voice of Korea segera turun tangan. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Yudha (Yama Carlos, produser), Kanaya (Mieke Amalia, Reporter,) dan Warno (Susilo Badar, driver), segera melaju ke Angkerbatu untuk mencari kedua rekan mereka yang menghilang.

Namun, betapa kagetnya mereka bertiga ketika sampai di lokasi. Apa yang mereka lihat, jauh lebih buruk dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya. Mereka mendapati sebagian besar penduduk kota yang mereka datangi telah menghilang, dan meninggalkan kota dalam kondisi yang kosong melompong. Tentu saja mereka panik dan tak habis pikir dengan kejadian yang dilihatnya.

Namun, tanpa sengaja, mata batin mereka terbuka setelah mencuci muka dengan air yang berada di daerah tersebut. Iya, karena air tersebut, mereka bertiga dapat melihat mahluk-mahluk yang menguasai kota itu. Takut? Tentu saja takut. Namun, demi menyelamatkan kedua rekan mereka dan juga mengetahui apa yang terjadi sebenarnya, ketakutan tersebut mereka tepikan. Ingin tahu apa yang selanjutnya terjadi dengan petualangan mereka? Temukan jawabannya di film berjudul Angkerbatu yang rilis pada tahun 2007 lalu.

Meski termasuk film yang lumayan lama, tetapi film Angkerbatu layak ditonton karena alur cerita dan juga kualitas akting para pemainnya yang mumpuni. Terlebih, film Angkerbatu ini disutradarai oleh Jose Purnomo yang memang concern dengan film-film bertema horror misteri seperti ini. Selamat menonton!

M. Fuad S. T.