Selain berperan sebagai media hiburan dan juga tontonan, sebuah film sejatinya merupakan media untuk menyampaikan sebuah pembelajaran. Banyak sekali pelajaran hidup yang dapat dipetik oleh para penonton dari sebuah film yang disaksikan. Secara umum, film-film yang ada, memberikan amanat kepada para penontonnya untuk selalu belajar dari apa yang dikisahkan di dalamnya.
Salah satu film yang sarat dengan pembejalaran positif adalah film yang berjudul Anak-Anak Borobudur yang rilis pada tahun 2007 lalu. Secara garis besar, film ini mengisahkan tentang pentingnya berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Film yang mengangkat tentang kisah Amat (Adadiri Tanpalang), seorang anak kelas 5 SD yang hidup di daerah sekita Candi Borobudur ini menyampaikan kepada kita untuk tak takut dalam menyampaikan sebuah kejujuran.
Amat adalah anak dari seorang pembuat batung batu. Sejatinya, dia seorang anak yang cerdas, namun memiliki pribadi yang seenaknya. Suatu ketika Amat diminta untuk mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba membuat patung batu tingkat provinsi karena dirinya memiliki bakat yang menurun dari ayahnya.
Namun, karena memiliki sifat yang seenak sendiri, Amat seringkali menunda-nunda patung batunya, sehingga membuat sang ayah gatal dan menyelesaikan patung yang dibuat oleh Amat.
Diluar dugaan, patung batu yang dikirimkan untuk lomba tersebut menjadi pemenang pertama. Merasa belum menyelesaikan patung yang dibuatnya, Amat menolak hadiah dan menyatakan dengan jujur bahwa yang menyelesaikan patung tersebut bukanlah dirinya, melainkan ayahnya, dan yang mengikutsertakan lomba adalah Siti (Acintyaswati Widianing), temannya.
Tentu saja hal tersebut membuat jajaran pemerintah daerah yang hadir menjadi seperti dipermalukan. Kepala Sekolah, Lurah, Camat, hingga Bupati merasa malu, dan membuat Amat diskors dari sekolahnya. Bahkan, karena kejujurannya itu, Amat kini dijauhi teman-temannya, dan ayahnya dipecat dari pekerjaannya sebagai pembuat patung batu.
Beruntungnya, Pak Doni (Butet Kertaredjasa), pemilik Studio Mendut mengetahui permasalahan tersebut. Pak Doni menulis sebuah artikel di media massa, hingga Gubernur Jawa Tengah (Christine Hakim) tergugah dan ingin mampir ke desa Amat.
Dalam sejarahnya, desa tersebut belum pernah sekalipun dikunjungi oleh Gubernur. Kira-kira, apa yang akan dilakukan oleh Ibu Gubernur kepada Amat? Apakah Ibu Gubernur akan bersikap seperti Kepala Sekolah, Lurah, Camat dan Bupati yang merasa dipermalukan oleh Amat? Jawabannya dapat teman-teman temukan di film berjudul Anak-anak Borobudur ini ya!
Baca Juga
-
Proyek Naturalisasi Indonesia Targetkan Nama Besar, Media Vietnam: Bisa Mengancam!
-
Laga MU vs ASEAN All Stars Sepi Peminat, AFF Harusnya Belajar dari Event di Tahun 2014!
-
Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Tak Perlu Paksakan Para Pemain Diaspora Bergabung!
-
Thailand dan Vietnam Geser Indonesia dari Pot Unggulan, Ternyata Begini Perhitungan Poinnya!
-
Setengah Musim di Oxford United, Ole Romeny Masih Kalah Bersaing! Sebuah Hal yang Wajar?
Artikel Terkait
-
Ulasan Drama Way Back Love: Romansa Fantasi yang Menyayat Hati, Sad Ending?
-
Ulasan Film Night Bus: Perjalanan Menegangkan Lewati Zona Konflik Berbahaya
-
Bedah Skema Judi Online di Balik Film China "No More Bets"
-
Ulasan Film The Call, Harga yang Harus Dibayar oleh Para Pengingkar Takdir!
-
Ulasan Film The First Omen: Nggak Cuma Jump Scare, tapi Juga Psychological!
Ulasan
-
Ulasan Novel Podcase: Misteri Suara Arwah yang Tiba-Tiba Muncul di Podcast
-
Review Film Grand Tour: Menelusuri Waktu dan Rasa Lelah dalam Pelarian
-
Unfinished Fate: Ketika Cinta Tak Sempat Dikenal tapi Harus Dijalani
-
As You Wish, Prince: Manhwa dengan Alur Ringan, Art Lumayan, Tapi Penuh Plot Hole
-
Tomia, Pulau Cantik dengan Ragam Wisata Alam di Wakatobi
Terkini
-
Hubungan Verrell Bramasta dan Fuji Dapat Restu Sang Ibu juga Nenek, Ni Made Ayu: Mereka Cocok
-
Proyek Naturalisasi Indonesia Targetkan Nama Besar, Media Vietnam: Bisa Mengancam!
-
IU Rayakan Hari Anak dengan Donasi Rp1,76 Miliar bagi Anak Difabel
-
PRYVT, Underrated K-indie Band yang Lagu-lagunya Sukses Guncang Perasaan
-
6 Karakter Penting Pemeran Drama Korea Heavenly Ever After, Ada Kim Hye Ja