Internet telah membawa perubahan besar di segala aspek kehidupan masyarakat modern. Hubungan sosial, perilaku politik, model bisnis, hingga praktik jurnalisme saat ini jauh berbeda dibandingkan dengan keadaan pada awal 2000-an. Dalam jurnalisme, salah satu hal yang paling mencolok adalah redupnya bisnis media cetak di semua negara. Khalayak lebih memilih informasi yang disediakan gratis oleh Internet (Jurnalisme Online, halaman 2).
Engelbertus Wendratama memaparkan, pemain baru di media daring atau online media bermunculan, dan perlahan menggantikan peran surat kabar dan majalah yang dahulu mendominasi perhatian khalayak. Di Indonesia, Amerika Serikat, dan negara lain terjadi hal yang sama, pengelola media cetak terlambat bermigrasi secara serius ke media daring. Para pengambil kebijakan di media cetak terlambat menyesuaikan diri dengan perilaku dan selera khalayak, yang sudah berpusat pada internet. Mereka pun kini harus meraih kembali perhatian khalayak bersaing dengan media yang lahir pada era daring, yang sudah memiliki basis khalayak besar.
Di Indonesia, banyak media daring sudah menawarkan beragam konten berkualitas dan inovatif, tetapi beberapa justru membuat jurnalisme daring terkesan murahan dan menyerupai jurnalisme kuning yang menyajikan sensasi belaka. Di samping harus terus berinovasi, praktik jurnalisme di negeri ini sesungguhnya masih punya banyak pekerjaan mendasar yang belum tuntas. Sebagai contoh, penulisan teks yang baik, efisien, terverifikasi, dan sesuai piramida terbalik, yang merupakan kompetensi dasar jurnalisme (Jurnalisme Online, halaman 5).
Buku berjudul Jurnalisme Online karya Engelbertus Wendratama (B first, 2017) ini berupaya memberikan panduan dan contoh melakukan berbagai pekerjaan di wilayah jurnalisme multimedia, mulai dari aspek penulisan, prinsip dan etika jurnalisme, pemanfaatan alat multimedia dan media sosial, konten bagi anak muda dan bagi ponsel, hingga inovasi bisnis terkini.
Buku yang sangat menarik dibaca sebagai sumber wawasan dan kecakapan bagi para jurnalis dalam meliput berita yang berkualitas dan tak asal-asalan. Selamat membaca. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
Ulasan
-
Dari Utas viral, Film Dia Bukan Ibu Buktikan Horor Nggak Lagi Murahan
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Menyikapi Gambaran Orientasi Seksualitas di Ruang Religius dalam Film Wahyu
-
Review Film Janji Senja: Perjuangan Gadis Desa Jadi Prajurit TNI!
-
Review Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih: Drama Romansa Penuh Dilema
Terkini
-
4 Serum Ekstrak Lemon yang Ampuh Bikin Wajah Cerah Seketika, Kaya Vitamin C
-
The Apothecary Diaries Umumkan Musim 3 dengan Misteri Baru di Luar Istana
-
Dia Bukan Ibu: Ketika Komunikasi Keluarga Jadi Horror
-
Jangan Sampai Ketipu! Bongkar 7 Trik Jitu Bedakan Sepatu KW vs Ori
-
AXIS Nation Cup adalah Kampus Nyata Para Champion Masa Depan