Setiap kesuksesan harus melewati sederet proses yang tak sebentar. Bahkan ada proses yang begitu panjang yang harus dilewati sebelum seseorang menggapai apa yang dicita-citakan.
Seorang penulis misalnya, ketika ingin memiliki karya, sebuah buku misalnya, maka harus belajar menulis, latihan menulis tanpa kenal lelah, menawarkan karyanya ke berbagai penerbit, media massa, dan seterusnya. Itu pun masih kerap mengalami penolakan demi penolakan. Tapi saya yakin, ketika dia tak mudah menyerah, terus belajar menulis dan memperbaiki karyanya, kelak akan ada penerbit yang tertarik memuatnya.
Kuncinya, jangan lelah dan nikmatilah setiap proses yang ada. Apa pun profesi kita, asalkan terus berjuang tanpa putus asa, kelak ada masanya kita behasil menggapai apa yang diharapkan.
Memang, ada saat-saat kita butuh motivasi dan inspirasi terutama ketika kita sedang merasa lelah atau ingin menyerah. Yang penting dipahami bahwa sumber inspirasi dan motivasi bisa kita dapatkan dari mana saja. Dari teman, sahabat, hingga buku-buku bacaan.
Buku berjudul “Rumah Seribu Cermin” (2013) karya John Rinaldi misalnya. Buku berisi kumpulan kisah menarik yang kaya akan pesan-pesan berharga dan bisa menjadi sumber inspirasi. Kisah seorang pengrajin batu misalnya, bisa kita baca dan renungi maknanya. Begini kisahnya:
Suatu hari, seorang pengrajin batu berjalan di gunung yang sangat gersang dan melihat seonggok batu berwarna cokelat kusam yang diselimuti lumut serta lapisan luarnya relatif lapuk. Dengan sekuat tenaga, si pengrajin mengayunkan godam ke batu tersebut. Dan, batu sebesar kepala pun akhirnya dia dapatkan. Lalu, mulai tampaklah warna asli dari batu tersebut, yakni berwarna putih.
Batu tersebut dibawanya pulang. Dia memotong batu dengan gerinda, menghaluskan permukaannya yang kasar, lalu dipoles. Siang malam dia berusaha membuat sebentuk batu penghias cincin. Dari warna batu yang kusam dan kasar berangsur-angsur menjadi putih, mengkilap, dan licin. Dia tahu betul kesempurnaan bentuk sebuah batu penghias cincin, dan akhirnya terciptalah sebuah batu yang sangat berharga.
Pelajaran atau hikmah yang bisa dipetik dari kisah pengrajin batu tersebut adalah: bahwa alam memberikan banyak pelajaran bagi kita. Kita laksana sebongkah batu yang terkadang lapuk, berlumut, dan rapuh saat tak mampu melawan cobaan. Pukulan godam, gesekan gerinda, percikan api, dan polesan ampelas merupakan gambaran berbagai bentuk cobaan yang datang silih berganti menempa kita.
Apakah kita akan memilih menjadi seonggok batu tak berharga, atau memilih menjadi seonggok batu yang sedang mengalami proses menjadi sebuah batu penghias cincin bernilai mahal? Tentu setiap pilihan ada di tangan kita (Rumah Seribu Cermin, halaman 146).
Semoga kisah pengrajin batu tersebut bisa menjadi renungan dan sumber inspirasi bagi para pembaca. Semoga bermanfaat.
***
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Hidup Sehat Dimulai dari Mindset, Bukan dari Isi Dompet
-
Review Buku Hidup Tak Selalu Baik-Baik Saja, Ketika Hidup Tak Sesuai Ekspektasi
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Hemat Tanpa Utang? Paylater Jadi Bantalan Hidup Keluarga Milenial di Tengah Tekanan Ekonomi
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
Ulasan
-
Ulasan Film Wolfs: Kolaborasi Dua Fixer Profesional dalam Misi Sarat Intrik
-
Review Buku Hidup Tak Selalu Baik-Baik Saja, Ketika Hidup Tak Sesuai Ekspektasi
-
Rasanya Istimewa, Sensasi Kuliner di Kedai Nasi Nikmat Kota Jambi
-
Review Buku Sebuah Kota yang Menculik Kita, Fenomena Sosial dalam Bingkai Puisi
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
Terkini
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?