Beberapa dari kita tentu berkesempatan menonton kartun yang berjudul Winx Club di masa kecil. Kartun yang menceritakan sekelompok penyihir tersebut telah menjadi sebuah franchise yang sukses dan digandrungi oleh anak-anak perempuan di seluruh dunia.
Karakter-karakter yang ikonik dengan kepribadiannya yang unik menjadikan Winx Club kartun masa kecil yang populer. Penyihir-penyihir seperti Bloom dengan kekuatan api dan Aisha dengan kekuatan air menjadi salah satu daya tarik kartun ini.
Ternyata, Winx Club diadaptasi menjadi serial Netflix dengan judul Fate: Winx Saga. Serial tersebut menceritakan kembali kisah Bloom dan kawan-kawannya dengan nuansa baru yang lebih dewasa dan modern. Serial ini menjadi wadah bagi fans Winx Club untuk bernostalgia mengenang masa kecil.
Diawali dari sebuah usulan author asli Winx Club
Serial ini berawal ketika Iginio Straffi, sang penulis dan pembuat kartun Winx Club mengusulkan untuk dibuatnya Winx Club menjadi live-action, yakni film yang diperankan oleh manusia asli dan bukan sekadar animasi.
Kemudian, Brian Young mengajukan diri sebagai produser dan mengikutsertakan para pengisi suara Winx Club untuk mengulas naskah serial tersebut agar sesuai dengan versi aslinya.
Akhirnya, pengambilan gambar dilakukan pada September 2019 dan berhasil dirilis di Netflix pada 22 Januari 2021. Serial ini mendapatkan banyak tanggapan, namun para fans Winx Club akhirnya mendapatkan versi live-action dari kartun favorit mereka semasa kecil dan menjadi wadah nostalgia.
Menceritakan kembali Winx Club dengan nuansa yang lebih dewasa dan penuh aksi
Serial Fate: Winx Saga mengisahkan kembali Bloom dan kawan-kawan penyihirnya dalam balutan serial live-action dengan nuansa yang lebih dewasa. Banyak adegan penuh aksi dan menggambarkan kehidupan para remaja dengan penuh drama dan cinta.
Konflik dan pergelutan juga digambarkan dengan nuansa yang lebih "gelap" dan realistis, sehingga lebih menarik demografi penonton yang berusia dewasa.
Membawakan warna-warni karakter Winx Club
Fate: Winx Saga membawakan kembali karakter di Winx Club yang diperankan oleh aktris-aktris dengan berbagai ragam etnis, sesuai dengan Winx Club. Bloom si penyihir api dan karakter utama Winx Club diperankan oleh Abigail Cowen, Stella si penyihir cahaya diperankan oleh Hannah van der Westhuysen, dan Aisha si penyihir air diperankan oleh Precious Mustapha.
Masing-masing karakter memiliki keahlian dan kepribadiannya sendiri yang unik dan ikonik, namun diterjemahkan kembali dalam format live-action dengan nuansa yang lebih modern yang terlihat dari penampilan mereka.
Bagi kamu yang menyukai Winx Club semasa kanak-kanak, kamu harus menonton serial ini! Kamu dapat menontonnya melalui Netflix. Selamat menonton dan bernostalgia!
Tag
Baca Juga
-
Tips Ngabuburit dari Buya Yahya: Menunggu Berbuka tanpa Kehilangan Pahala Puasa
-
Mengenal Orang Tua Alyssa Daguise: Calon Besan Ahmad Dhani Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
-
Profil Hestia Faruk: Tante Thariq yang Dahulu Sempat Dikenalkan ke Fuji
-
Menentukan Monster Sesungguhnya dalam Serial Kingdom: Manusia atau Zombie?
-
5 Langkah Awal Memulai Karier sebagai Desainer Grafis, Mulailah dari Freelance!
Artikel Terkait
Ulasan
-
Antara Ronggeng dan Revolusi: Potret Sosial dalam Novel Dukuh Paruk
-
Ulasan Buku B.J. Habibie: The Power of Ideas
-
Latar Ijen: Resto Bergaya Mewah dan Nyaman di Kota Malang
-
Review Film There's Still Tomorrow: Drama Emansipasi yang Bikin Getir
-
Opa Noodle Bar: Tempat Nongkrong Asyik bagi Pecinta Mie di Malang
Terkini
-
Relate Banget! 5 Rekomendasi Film Buat Kaum Introvert yang Wajib Ditonton
-
Josh Duhamel Jadi Ilmuwan Jenius di Film Off the Grid, Intip Trailernya
-
Menyusuri Lorong Ilmu! Buku Perpustakaan vs Jurnal Akademik
-
5 Gaya Outfit Kasual ala Morgan Oey yang Boyfriendable Abis, Wajib Coba!
-
Review Film Gundik: Ketawa, Takut, dan Jantungan dalam Satu Film!