Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Sam Edy Yuswanto
Buku “The Spirit of Forgiveness: Hidup Indah dengan Memaafkan” (DocPribadi/SamEdy)

Memaafkan kesalahan orang termasuk perbuatan yang mulia. Muhammad Abu Fitriana dalam bukunya, The Spirit of Forgiveness: Hidup Indah dengan Memaafkan, menjelaskan tujuan sebenarnya dari memaafkan haruslah untuk mendapatkan ridha Allah. Dengan demikian, kemampuan seseorang untuk memaafkan dapat memberikan dampak positif pada kehidupan.

Memang saya akui, memaafkan kesalahan orang bukan hal gampang. Namun kita harus memahami bahwa setiap orang pernah berbuat salah. Kita pun mungkin pernah berbuat salah kepada orang lain. Bukankah kita ingin orang lain juga memaafkan kesalahan kita? Ketika merenungi hal ini, saya yakin kita menjadi lebih legawa dan mudah untuk memaafkan kesalahan orang lain.

Penting dipahamai bahwa orang yang menyimpan kemarahan dan dendam dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesehatannya terganggu. Muhammad Abu Fitriana menguraikan, semua penelitian menunjukkan bahwa kemarahan sebagai sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia. Di sisi lain, memaafkan meskipun berat, terasa membahagiakan karena sebagai satu bagian dari akhlak terpuji, yang bisa menghilangkan dari segala dampak kemarahan dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, lahir maupun batin. 

Dengan memaafkan, kita memanfaatkan kesempatan untuk menutup lembaran lama yang kelam dan memulai lembaran baru yang lebih baik. Kesempatan ini membuat kita lebih berorientasi ke depan. Dengan melihat ke depan, kita membuka mata lebih luas dan mengarahkan pandangan kita jauh melampaui masalah ataupun rasa sakit yang kita rasakan. Kita bisa belajar dari masa lalu untuk mengukir masa depan yang lebih baik (The Spirit of Forgiveness: Hidup Indah dengan Memaafkan, halaman 112).

Lewat buku The Spirit of Forgiveness: Hidup Indah dengan Memaafkan karya Muhammad Abu Fitriana ini, para pembaca dapat merenungi makna dan hakikat memaafkan, harapannya ke depan kita dapat menjadi pribadi lebih baik. Pribadi yang berusaha tak mudah berbuat kesalahan dan memiliki hati yang murah dan luas saat memaafkan kesalahan orang lain. 

Untuk kamu yang saat ini tengah menghadapi orang-orang yang sering berlaku buruk padamu dan sulit memaafkan mereka, kamu sangat direkomendasikan untuk membaca buku The Spirit of Forgiveness: Hidup Indah dengan Memaafkan karya Muhammad Abu Fitriana ini. Selamat membaca. Semoga bermanfaat.

Sam Edy Yuswanto