Ketika mendengar nama Hyun Bin, pasti benak kita akan langsung teringat pada bintang film Korea Selatan yang kerap kali berperan sebagai jagoan dalam setiap film atau drama yang diperankannya. Kalaupun tak berperan sebagai jagoan, namun setidaknya Hyun Bin pasti akan memerankan tokoh manis yang membuat para penonton memihak kepadanya. Namun, apa jadinya jika aktor kesayangan sejuta umat tersebut memerankan tokoh kriminal dalam sebuah film yang penuh dengan adegan kekerasan? Apakah para penonton akan tetap berada di pihaknya?
Nah, jika teman-teman ingin menyaksikan peran seorang Hyun Bin menjadi seorang penjahat atau pelaku kriminal, maka film berjudul The Negotiation yang rilis pada tahun 2018 lalu menjadi rujukan yang tepat untuk ditonton. Pasalnya, film ini memasang Hyun Bin sebagai aktor antagonis dalam aksi penyanderaan bertaruhkan nyawa. Dalam film ini, Hyun Bin berperan sebagai Min Tae Gu, seorang penyelundup senjata berskala internasional, yang memasok senjata bagi organisasi kejahatan dunia. Nah, dalam film ini, Hyun Bin menyandera beberapa tokoh dan meminta agar tuntutannya dipenuhi. Uniknya, dalam film ini, Hyun Bin beradu peran dengan Son Ye Jin, sang kekasih yang memerankan Ha Chae Yoon, sang negosiator ulung dari kepolisian Seoul.
Film ini sendiri memunculkan berbagai adegan kekerasan, dan tidak layak untuk ditonton bersama dengan anak-anak di bawah umur. Namun, ketegangan yang ditawarkan dalam film ini, dan juga kematangan akting para aktor dan aktris yang terlibat, membuat para penonton terpuaskan dengan alur cerita yang disajikan. Bahkan, film ini juga memiliki alur yang tak bisa ditebak, bahkan hingga akhir sekalipun. Namun yang jelas, meskipun Hyun Bin memerankan tokoh penjahat dan penuh dengan rekam jejak kriminal, pada akhirnya para penonton akan tetap menaruh simpati pada tokoh yang diperankannya. Kira-kira, karena apa ya? Tentu saja jawabannya ada di film yang memiliki durasi 114 menit ini ya teman-teman!
Keunikan film ini, selain merupakan film pertama Hyun Bin memerankan tokoh kriminal dan dibintangi bersama dengan sang kekasih, tentu saja adanya puzzle dalam alur film yang membuat kita ikut asyik menebak-nebak alur ceritanya. Contohnya saja ketika Min Tae Gu meminta untuk mendatangkan tokoh terkenal di Korea Selatan, maka kita akan dibawa untuk menebak-nebak, apa keterlibatan tokoh tersebut dalam aksi penyanderaan yang dilakukan oleh Min Tae Gu. Nah, semakin penasaran kan jadinya?
Baca Juga
- 
                      
              Persib dan Dewa United Sama-Sama Bertarung di Level Asia, Siapa yang Lebih Berpeluang Juara?
- 
                      
              Usaikan Rangkaian Laga Uji Coba, Timnas Indonesia Miliki Modal Cukup Apik Menuju Piala Dunia U-17
- 
                      
              PSSI dan Timnas Indonesia Kini: Ajang Pertarungan Kaum Elit Borjuis vs Suporter Proletarian
- 
                      
              Putusan FIFA kepada 7 Pemain Malaysia dan Keadilan Nyata yang Dinanti Publik Sepak Bola Vietnam
- 
                      
              Alumnus Tim-Tim Besar, Seberapa Mengerikan Jude Soonsup-Bell Penyerang Anyar Timnas Thailand?
Artikel Terkait
Ulasan
- 
                      
              Bullying, Kasta Sosial, dan Anak Oknum dalam Manhwa Marked By King BS
- 
                      
              Party Tanpa Alkohol! Kafe Kopi Nurul Nopal Buktiin Seru Nggak Butuh Bir
- 
                      
              Pecah! Begini Keseruan Manhwa All I Want is A Dream Home Yang Amboi Banget!
- 
                      
              Review Film Air Mata di Ujung Sajadah 2: Sekuel yang Menguras Air Mata
- 
                      
              Review Film She Walks in Darkness: Misi Gelap di Balik Pengkhianatan
Terkini
- 
           
                            
                    
              4 Soothing Cream Centella Asiatica untuk Redakan Iritasi dan Cegah Breakout
- 
           
                            
                    
              4 Pelembab setelah Eksfoliasi untuk Kulit Lembap dan Skin Barrier Sehat!
- 
           
                            
                    
              Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
- 
           
                            
                    
              Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam
- 
           
                            
                    
              Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?