
Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan film reboot atau bahkan sekuel dari film jadul era tahun 90-an, bahkan bisa lebih tua lagi. Film-film yang mendapat jatah reboot dan sekuel datang dari berbagai genre, diantaranya ada genre aksi, thriller, bahkan sampai horor sekalipun ikut mendapat jatah.
Salah satunya adalah franchise film Scream yang merilis film kelimanya pada 12 Januari 2022 lalu. Siapa yang tak mengenal karakter Ghostface dan topeng ikoniknya yang membunuh sadis setiap korbannya. Film pertamanya sudah dirilis semenjak tahun 1996 lalu.
Film ini merupakan keluaran dari Paramount Studio, dan menunjuk Matt Bettinelli-Olpin dan Tyloe Gillett sebagai sutradara yang menahkodai filmnya. Untuk pertama kalinya, film ini tidak diarahkan oleh sineas horor kawakan Wes Craven yang sudah menyutradarai film-film sebelumnya.
Sedangkan untuk jajaran pemerannya sendiri, banyak aktor dan aktris muda seperti Jena Ortega, Mikey Madison, Melissa Barrera, Dylan Minnete, Mason Gooding, dan masih banyak lainnya. Satu yang menarik, mereka tetap mempertahankan pemeran lamanya seperti Neve Campbell, Courtney Cox, David Arquette, serta Marley Shelton.
Dua puluh lima tahun sejak pembunuhan pertama oleh sosok bertopeng di kota kecil Woodsboro, warga kini kembali diteror oleh sosok yang sama. Korban tewas kembali berjatuhan, dan satu korban yang selamat adalah Tara, adik dari Sam, yang ternyata adalah putri dari Billy Loomis (pembunuh seri pertama).
Sam akhirnya meminta tolong eks sherrif, Dewey (Arquette) untuk membantu mengusut kasus ini, hingga kasus ini pun semakin membesar dan menarik perhatian jurnalis kawakan, Gale Weathers (Cox) yang juga mantan kekasih Dewey. Sementara korban pun terus berjatuhan dengan pola yang mulai terbaca.
Kita sudah disuguhkan dengan adegan menegangkan sejak opening film ini, apalagi teknik pengambilan gambar secara one-long-shot semakin membuat kita hanyut dan merasakan atmosfer seram dalam film. Namun, lama-lama format yang digunakan sedikit membosankan, karena hanya menggunakan itu-itu saja tanpa ada format baru.
Trik horor pun juga sama, sineas hanya tampak menunda atau mempercepat momen jump scare, tanpa membuat sesuatu yang baru. Mungkin satu yang menarik minat penonton untuk menonton film ini adalah nostalgia, ditambah tetap bermainnya para pemain lama dalam film ini menjadikan perasaan nostalgia itu semakin terasa.
Jika kamu penasaran dan ingin menonton sendiri film ini, anda dapat menyaksikannya lewat platform streaming Paramount Plus.
Baca Juga
-
3 Macam Tipe Cumlaude yang Dapat Kamu Raih sebagai Seorang Mahasiswa
-
5 Manfaat Me Time untuk Kesehatan Mental dan Hubunganmu
-
Ulasan Film Fresh, Melarikan Diri dari Pacar Psikopat Juga Kanibal
-
4 Fakta Riddler, Villain DC di Film The Batman yang Penuh Teka-Teki
-
Ulasan The 355, Para Agen Perempuan Menyelamatkan Dunia dari Kehancuran
Artikel Terkait
Ulasan
-
Wisata Pakuhaji Bandung, Tempat yang Cocok untuk Wisatawan Hobi Berkuda
-
Review Film Addicted, Misteri Cinta Sejati di Balik Jiwa yang Tertukar
-
Ulasan Novel Problematic Summer Romance: Romansa Musim Panas yang Rumit
-
ENHYPEN Suarakan Rasa Takut Kehilangan di Balik Musik Ceria Too Close
-
Ulasan Film Ballerina: Sajikan Aksi Brutal dalam Balutan Visual yang Menawan
Terkini
-
Aku Menyandarkan Kenangan dan Kenyamanan pada Semangkuk Bubur Ayam Sejak Pagi Itu
-
Main Itu Serius! Ketika Dunia Lupa Bahwa Bermain adalah 'Pekerjaan' Anak
-
Intip Redmi A5 Terbaru 2025: Siap Ngebut dan Jadi Teman Setia HP Pertamamu
-
Chou Tien Chen Sambangi Legenda Bulutangkis Indonesia, karena Hal Ini
-
Dear oleh QWER: Pelukan Hangat untuk Hadapi Rasa Takut dan Ketidakpastian