Kita tentu tidak akan lupa terhadap peristiwa sejarah Indonesia, Bandung Lautan Api pada tahun 1946. Aksi-aksi pembakaran kota Bandung dilakukan para pejuang untuk menahan laju tentara Sekutu yang hendak menguasai Bandung untuk dijadikan basis pertahannya sejak akhir tahun 1945.
Ribuan rakyat mengungsi hingga 11 km ke arah selatan, dengan berbagai tujuan pengamanan diri. Disertai ribuan pasukan pejuang dan laskar, yang dalam gerak undur dirinya, sekaligus membakar kota Bandung.
Kisah heroik pejuang bernama Muhammad Toha dan Muhammad Ramdan, yang berhasil meledakkan gudang misiu di Dayeuhkolot mampu memberi efek psikologis terhadap Sekutu dan NICA Belanda.
Sekutu bersama NICA Belanda memang hadir untuk membebaskan tawanan perang Jepang, tetapi aksi-aksi pelucutan senjata kepada para pejuang Republik. Aksi pelucutan senjata dianggap sebagai bentuk pelanggaran kesepakatan antara pihak Sekutu dengan Republik.
Ada beberapa kisah unik yang dapat kita jadikan kisah menarik seputar Peristiwa Bandung Lautan Api. Seperti ketika pasukan NICA yang dalam upaya menguasai satu desa di Bandung Utara tertahan, akibat sepucuk senapan kayu yang tertinggal dan muncul di jendela rumah seorang penduduk.
Tak hanya itu, kisah sebuah rumah penduduk yang di bom juga terjadi, akibat angin kencang tiba-tiba menghempas pintu, hingga membuat tentara Sekutu panik.
Hal unik lainnya adalah ketika pasukan PMI tengah mengevakuasi warga pasca bombardemen Sekutu, aksi sigap seorang PMI bernama Ika dalam menyelamatkan korban menjadi sorotan ketika itu. Ya, korban yang dievakuasi adalah seekor ayam yang tewas akibat pecahan mortir. Pada masa itu, persoalan logistik adalah hal penting dalam pertempuran. Jauhnya dapur umum darurat, terkadang membuat para pejuang memilih untuk memakan "korban-korban" pertempuran.
Korban yang dimaksud adalah ternak-ternak warga. Di mana ketika masa penyerbuan, bangkai seekor kerbau lebih penting untuk dijaga disamping gerak mundur pasukan pejuang.
Semangat yang tentu dapat menjadi inspirasi bagi kita semua saat ini. Diantara kesusahan selama perjuangan, tentu ada jalan. Semoga kisah-kisah unik ini dapat membangkitkan nasionalisme kita. Berbekal tekad dan semangat juang tinggi, apapun upaya untuk menjaga kedaulatan bangsa, adalah harga mati yang harus terus diperjuangkan.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Fokus ke Piala AFC, Persib Bandung Sudah Ikhlas Gagal Juara Liga 1
-
Ziarahi Pahlawan Zaenal Musthofa, Gus Muhaimin Siap Teruskan Perjuangannya
-
Viral Pemalakan di Tempat Ekspedisi, Korban Masih Trauma dan Minta Pelaku Dapat Efek Jera
-
Gedung Sarekat Islam di Semarang Riwayatmu Kini: Sempat Nyaris Roboh dan Satukan Kaum Kere
Ulasan
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Teluk Kiluan, Spot Terbaik untuk Menyaksikan Kawanan Lumba-lumba di Lampung
-
Final Destination Bloodlines: Tawarkan Kedalaman Karakter dan Teror Mencekam
-
Ulasan Lagu Paranormal: Teman Minum Kopi di Pagi Hari Saat Sedang Jatuh Hati
Terkini
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Realme GT 7T Segera Hadir dengan Sensor Selfie 32 MP dan Baterai Jumbo 7000 mAh
-
Garuda Calling 2025: Rizky Ridho Bertahan di Tengah Kepungan para Pemain Diaspora