Adakalanya cinta memang butuh pembiasaan. Mulanya kita merasa terpaksa melakukan sesuatu, tapi bila hal tersebut dilakukan secara istikamah atau terus menerus, maka besar kemungkinan akan menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Dalam artian, kita menjadi menyukai atau mencintai sesuatu tersebut.
Demikian pula cara untuk mencintai Al-Qur’an, kitab suci umat Islam yang memang sudah semestinya kita cintai. Caranya dengan berusaha membiasakan diri membacanya, merenungi maknanya, dan selanjutnya mengamalkan ajaran-ajaran di dalamnya yang berisi petunjuk hidup jalan yang lurus bagi kita semua.
Ada kalimat menyentuh yang terdapat dalam buku berjudul One Day One Juz: “Cinta itu sesekali memang harus dipaksakan. Pada awalnya aku harus memaksakan diri untuk menyelesaikan satu juz dalam sehari, tapi kini tak lagi karena ia telah menjelma menjadi cinta dalam diriku”.
Ya, membaca Al-Qur’an memang terasa berat, terlebih bagi yang belum terbiasa membaca dan merutinkannya. Membacanya saja berat, apalagi berusaha mempelajari isi atau kandungannya kepada para ulama, kiai, atau ustadz. Belum lagi mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, kita harus berusaha mengupayakannya. Kita harus berusaha belajar mencintai kitab suci Al-Qur’an yang akan mengantarkan kita pada kebahagiaan. Bukankah rasa cinta itu kerap tumbuh karena kita terbiasa bertemu dengan seseorang?
Seperti halnya dengan mencintai seseorang, mencintai kitab suci Al-Qur’an, mencintai Rasulullah Saw., serta mencintai Allah, harus kita dekati supaya tumbuh rasa cinta. Ajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak dan saudara-saudara kita agar mereka mengenalnya, maka mereka akan mencintainya (One Day One Juz, halaman 163).
Dalam buku One Day One Juz diuraikan, di samping membaca, merenungi dan menghayati Al-Qur’an itu bermanfaat untuk kebaikan spiritual. Mengamalkannya juga dapat memberikan manfaat kebaikan dalam bidang material. Misalnya bagi orang-orang yang suka mengamalkan surah Al-Waqi’ah, maka dia tidak akan tertimpa ujian kemiskinan. Hal ini sebagaimana disebut dalam sabda Rasulullah Saw.:
“Barang siapa membaca surah Al-Waqi’ah tiap malam, maka tidak akan menimpa kepadanya kemiskinan. Dan surah Al-Waqi’ah adalah surah kaya, maka bacalah dan ajarkanlah kepada anak-anak kalian.”
Terbitnya buku One Day One Juz karya Miftah A. Malik dan ODOjers (Pustaka Akhlak, 2014) ini dapat dijadikan sebagai motivasi bagi umat Islam untuk belajar mencintai kitab suci Al-Qur’an. Buku yang sangat direkomendasikan untuk dibaca dan koleksi.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
4 Spot Membaca Buku yang Cocok untuk Ngabuburit, Nunggu Buka Puasa Jadi Lebih Asyik
-
Ulasan Miskonsepsi IPA: Kekeliruan Konsep dalam Pembelajaran IPA SD
-
Kisah Pastor Asal Amerika Serikat Pilih Masuk Islam Karena Merasa Hatinya Kosong
-
Cinta dengan Yesus dan Mendapat Petunjuk dari Alkitab, Pemuda Ini Justru Peluk Agama Islam
Ulasan
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
-
Mahar Jingga: Cinta yang Halal Tapi Tak Selalu Membahagiakan
-
Ali Band dan Perayaan Musik Dansa dari Timur Tengah ke Jakarta
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
Terkini
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
-
Futsal sebagai Medium Terapi Jiwa: Mengubah Emosi Menjadi Kekuatan Positif
-
Main Futsal Resmi 2 Babak, Tapi Anak Tongkrongan Tahan Setengah Babak Aja
-
5 Teori Topi Jerami Raksasa One Piece, Senjata Kuno Berkaitan dengan Nika
-
Fakta Unik Makau, Koloni 442 Tahun Portugal yang Timnasnya Tak Warisi Kehebatan Os Navegadores