
Saya merasa yakin, setiap orang muslim yang menjalani kehidupan rumah tangga mendambakan keluarganya menjadi keluarga yang samawa atau samara, yang merupakan singkatan dari sakinah mawaddah warrahmah. Sebenarnya seperti apa ciri-ciri keluarga samara yang begitu didambakan banyak orang itu?
Imam Nur Suharno dalam buku terbarunya, Keluarga Samara Sehidup Sesurga (Republika, 2021) menjelaskan bahwa untuk mewujudkan keluarga samara yang didambakan itu bukan sesuatu yang mudah, dibutuhkan usaha secara manusiawi disertai doa kepada Ilahi. Diawali dari start Ilahi, berjalan di atas panduan Ilahi, dan berakhir dengan ridha Ilahi. Sehingga, menjadi keluarga sehidup di dunia dan sesurga.
Keluarga merupakan miniatur suatu bangsa. Jika keluarga baik, bangsa akan menjadi baik. Jika keluarga rusak, menjadi rusak pula bangsa. Maka itu, diperlukan upaya untuk memperkokoh ketahanan keluarga. Bagi seorang mukmin, membangun kekokohan keluarga itu tidak sebatas di dunia, akan tetapi kekokohan itu terbangun hingga ke surga jika dilandasi keimanan (Keluarga Samara Sehidup Sesurga, halaman xiii).
Keluarga tidak hanya sebagai tempat berkumpulnya suami, istri, dan anak. Lebih dari itu, keluarga memiliki fungsi dan peranan yang penting dan strategis dalam menentukan nasib suatu bangsa. Jika keluarga baik maka bangsa akan menjadi baik. sebaliknya, jika keluarga rusak, maka rusak pula tatanan kehidupan suatu bangsa. Karena itu, untuk membangun sebuah keluarga dibutuhkan visi yang tak sekadar 20 atau 50 tahun, tapi sepanjang masa. Dalam artian, visi itu tak sekadar bersifat duniawi, tetapi lebih jauh dari itu, yakni yang bersifat ukhrawi (Keluarga Samara Sehidup Sesurga, halaman 3).
Imam Nur Suharno menjelaskan, kehidupan rumah tangga akan senantiasa berhias kebahagiaan ketika pasangan suami istri menjadikan Islam sebagai pegangan dalam membangun keluarga. Kebahagiaan pernikahan tidak sekadar dengan tercukupinya kebutuhan sandang, pangan dan papan. Hal itu diperlukan, namun ada hal yang lebih penting yang kadang dilupakan, yakni ketenteraman hati, kedekatan emosional dan spiritualitas yang sebenarnya menjadi nutrisi utama hadirnya romantisme dalam kehidupan keluarga.
Terbitnya buku Keluarga Samara Sehidup Sesurga ini cocok buat dijadikan sebagai salah satu rujukan berharga bagi para pasangan suami istri, untuk membantu mereka dalam mewujudkan kehidupan keluarga bahagia dunia akhirat. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Beda Silsilah Keluarga Luna Maya dan Maxime Bouttier yang Menikah Pakai Adat Jawa
-
Nusron Ungkap Satu Keluarga Kuasai Tanah Seluas Dua Kali Jakarta, Ini Daftar 9 Raja Properti di RI
-
Nusron Wahid Ungkap Sosok Satu Keluarga Kuasai 1,8 Juta Hektar Tanah di Indonesia
-
Daftar Harga Mobil Suzuki Terbaru Mei 2025, Grand Vitara hingga APV Arena
-
Jadi IRT Perhitungan di Film Keluarga Super Irit, Widi Mulia Seperti Tak Akting: Ini Mah Sudah Biasa
Ulasan
-
Review Film The Surfer: Semacam Studi Karakter yang Suram
-
Review Outer Banks, Petualangan Remaja Mencari Harta Karun Legendaris
-
Ariana Grande Bahas Kekuatan Cinta Lewat Lagu Supernatural
-
4 Rekomendasi Buku Tetralogi Karya Ilana Tan yang Wajib Kamu Baca
-
Ulasan Novel A Place Called Perfect: Rahasia Tersembunyi di Kota Perfect
Terkini
-
Bukan Cuma Berburu Poin, Pertarungan Lawan China Juga Bisa Jadi Laga Pemupus Harapan
-
Nasihat Ashanty dan Anang Hermansyah di Pernikahan Luna-Maxime: Harus Bisa Saling Jaga dan Mengerti
-
5 Rekomendasi Drama Korea tvN Bertema Hukum, Terbaru Ada Law and The City
-
Asal Cium Jin BTS, Wanita Asal Jepang Diserahkan ke Jaksa Penuntut
-
Isyaratkan Comeback, Momoland Tandatangani Kontrak dengan Agensi Baru