TikTok merupakan salah satu aplikasi yang saat ini digemari oleh banyak orang. Tua, muda, hingga anak-anak, banyak yang menyukai aplikasi yang saat ini tak hanya sekadar dimanfaatkan untuk memposting video berdurasi pendek saja. Namun juga dimanfaatkan sebagai sarana berbisnis atau berjualan beragam merek dagangan seperti pakaian, masker, dan lain sebagainya.
Saya sendiri memiliki akun TikTok sebagai sarana hiburan. Misalnya, untuk membuat video berdurasi singkat dengan diberi caption atau kata-kata yang menarik, melihat-lihat video lucu yang diposting orang-orang, sekaligus mendapatkan informasi atau berita terkini atau yang sedang viral di tengah-tengah masyarakat.
Intinya, banyak sekali manfaat aplikasi TikTok yang dulunya mungkin banyak dianggap remeh oleh orang-orang. Saya kok merasa yakin, sebagian orang yang dulu anti bermain TikTok, sekarang justru malah ketagihan bermain TikTok. Hal ini tentu dapat dimaklumi, sebab TikTok memang termasuk salah satu aplikasi yang sangat-sangat menghibur.
Baru-baru ini saya mencoba berbelanja melalui aplikasi TikTok. Ini baru kali pertama saya belanja di sana, karena sebelumnya saya terbiasa belanja di toko online, melalui reseller, atau lewat aplikasi lain seperti Facebook.
Barang yang saya beli lewat TikTok sangat murah meriah. Yakni sebungkus masker berisi 50 buah seharga tujuh ribu rupiah dan bebas ongkos kirim. Saya penasaran saja, apakah memang harganya segitu. Ternyata benar, memang harganya tujuh ribu rupiah dan gratis ongkos kirim pula.
Tak sampai seminggu, paket berisi masker itu pun tiba dengan dibungkus plastik warna hitam. Sungguh masih sulit dipercaya belanja satu bungkus masker (isi 50 buah) dengan harga segitu murahnya dan bebas ongkos kirim pula, hehehe.
Bicara tentang masker, saya rasa saat ini sebagian orang sudah terlanjur merasa nyaman mengenakannya saat ke luar rumah atau bepergian. Berdasarkan pengamatan saya, sebagian dari mereka mengenakan masker bukan lantaran masih merebaknya virus Corona, tapi lebih kepada rasa nyaman saja. Mungkin mereka ingin menutupi sebagian wajahnya agar tak banyak orang yang mengenalinya saat berpapasan di jalan. Sepertinya, memakai masker di era sekarang sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang.
Saya sendiri mengakui, di antara tujuan menggunakan masker saat sedang bepergian adalah karena merasa lebih nyaman, lebih privasi alias lebih bisa menutupi jati diri, hehehe.
Itulah pengalaman singkat saya berbelanja dengan cara mudah dan murah lewat aplikasi TikTok. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat.
***
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Lazada Pakai AI dan Machine Learning untuk Basmi Barang Palsu
-
SMGR Borong Produk Dalam Negeri Senilai Rp23 Triliun Sepanjang 2024
-
Tawa Pahit di TikTok: Kesenjangan Sosial dalam Bingkai Humor
-
No Buy Challenge: Strategi Ampuh Menghemat Uang di Tengah Tren Belanja Online
-
Fenomena Flexing di Bisnis Skincare: Harga Fantastis, Kualitas Tragis?
Ulasan
-
Desa Wisata Jambu, Wisata Edukasi Cocok untuk Acara Outing Class di Kediri
-
Review Film Outside The Wire, Konsep Futuristik Elit tapi Eksekusi Rumit
-
Ulasan Novel Resist Your Charm: Dilema Antara Cinta dan Keluarga
-
Review Anime Kaiju No. 8, Kekuatan Monster Jadi Harapan Terakhir
-
Review Emergent City: Dokumenter Soal Gentrifikasi dan Perlawanan Warga
Terkini
-
4 Inspirasi Outfit Harian dari Choi San ATEEZ yang Gampang Buat Kamu Tiru!
-
Belum Pasti Lolos, China Sudah PD Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia Ronde 4!
-
FIFTY FIFTY 'Pookie' Cerahkan Hari Lewat Sikap Riang dan Penuh Percaya Diri
-
Usulan Pencopotan Gibran: Ironi Nasib Wapres Kontroversial
-
Dies Natalis UAJY ke-60: Lomba Dongeng Bahasa Indonesia Jadi Jembatan Budaya Mahasiswa Internasional