Dunia kerja memang sangatlah keras. Selain harus bersaing dengan orang-orang yang memiliki skill mumpuni, terkadang kita juga harus bersaing dengan mereka yang memiliki privilege tersendiri. Tak jarang, orang-orang yang secara kualitas lebih layak untuk menduduki suatu jabatan tertentu, harus tersingkir karena tak memiliki koneksi atau tak memiliki saudara dalam sebuah lembaga.
Bahkan, ada para pekerja yang tak mendapatkan promosi, karena para pemimpin sebuah perusahaan masih berorientasi pada jenis kelamin pekerjanya, sehingga mendiskriminasikan gender tertentu untuk mendapatkan sebuah kesempatan karier yang lebih tinggi. Sebuah hal yang jamak terjadi di dunia kerja, meskipun dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Hal ini pula yang terjadi pada film bernama Yeong Jin di film Unboxing Girl ini. Dia harus menjalani pahitnya dunia kerja, karena dirinya adalah seorang wanita. Iya, Yeong Jin, yang sejatinya adalah pekerja keras, rajin dan memiliki kualifikasi pekerjaan yang mumpuni, pada akhirnya harus memendam keinginannya untuk promosi jabatan karena dia seorang wanita. Sebuah hal yang sejatinya membuatnya kecewa, namun tak bisa berbuat apa-apa.
Sementara di sisi lain, Jun Seul yang tak memiliki prestasi mentereng dalam pekerjaannya, mendapatkan posisi dengan mudah karena kekuatan koneksi yang dimilikinya. Tak tanggung-tanggung, berkat koneksi kuat yang dia miliki, Jun Seul langsung bisa menduduki posisi sebagai manager sebuah perusahaan. Sebuah kenyataan yang saling berlawanan ya.
Namun di sinilah uniknya film ini. Dengan dua latar belakang yang berbeda dan juga pencapaian yang berbeda pula, membuat para penonton akan dibawa untuk menyelami dunia pekerjaan dari sisi realitas. Keduanya yang semakin dekat, merasakan sebuah hal yang berbeda dalam menyikapi pencapaian masing-masing.
Meskipun kecewa, Yeong Jin tetap bersikap profesional dalam bekerja. Sementara si Jun Seul, harus merasakan tekanan demi tekanan karena jabatan baru yang diembannya tersebut.
Tentu saja film ini menyajikan banyak kerumitan dalam menghadapi tantangan pekerjaan masing-masing karena ketidaksiapan dalam mengemban sebuah amanah. Namun sisi positifnya adalah, di film ini kita belajar bahwa, kapabilitas dalam mengisi sebuah posisi sangatlah penting, dan mutlak diperlukan.
Selain berkutat dalam hal pekerjaan, film yang dibintangi oleh Lee Tae Kyoung, Lee Han Ju dan juga Lee Bom ini juga menawarkan kisah kedekatan lawan jenis berbalut romantisme lho.
Bahkan, di sebagian besar durasinya, film ini lebih sering menyuguhkan adegan-adegan romansa yang coba dibangun oleh dua tokoh utama dalam film. Bagaimana? berminat untuk menonton film ini?
Baca Juga
-
Simon Tahamata dan Komentarnya yang Perkuat Fakta Indonesia Butuh Pelatih Sekarakter STY
-
Target Medali Perak Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Realistis atau Pesimistis?
-
SEA Games 2025 dan Keberpihakan Semesta yang Berikan Keuntungan Jadwal bagi Garuda Muda
-
Bukan Sekadar Angka! Gegara Ranking Tinggi, Irak Dapat Untung Besar di Play-off Piala Dunia
-
Bukan yang Pertama di Asia, Indonesia Lanjutkan Tradisi Tuan Rumah FIFA Series
Artikel Terkait
-
Tahun Ini Masa Jabatan Kepala Daerah di Kabupaten Bekasi, Kota Tasikmalaya dan Cimahi Bakal Berakhir
-
Acara Sungkeman Jadi Ngakak Gegara Hiasan Pengantin Nyangkut di Jilbab Ibu
-
Wanita Asal Cengkareng Menghilang Usai Pamit Bukber Sejak 26 April, Polisi akan Periksa Saksi
-
Ceritakan Problematika Keluarga, Film Ngeri-Ngeri Sedap Bakal Tayang 2 Juni
-
Ceritakan Konflik Keluarga, Film Ngeri-Ngeri Sedap Siap Tayang 2 Juni di Bioskop
Ulasan
-
Menguliti Dilema Moral di Balik Series I Love You My Teacher
-
Review Film Wicked - For Good: Manis Kendatipun Kurang Magis
-
Drama Dunia Gaib yang Menguak Kenyataan Pahit dalam Novel Karya Titah AW
-
Ulasan Film Emergency Declaration: Teror di Langit dan Pertaruhan Nurani
-
Review Film Pesugihan Sate Gagak: Serunya Nonton Trio Kocak, Gokil Banget!
Terkini
-
Banjir Kritik Bela Timnas Indonesia, Rafael Struick: Saya Tak Peduli Omongan Orang
-
Kantongi CCTV Dugaan Perselingkuhan Suami dan Inara Rusli, Mawa: Itu Zina Besar!
-
Umumkan Kehamilan di Usia 4 Bulan, Al Ghazali: Aku Nggak Mau Dahului Allah
-
Ironi Baru Sinema: Bioskop Kian Sepi di Tengah Ramainya Platform Streaming
-
Solo Activity Bukan Tanda Kesepian, tetapi Bentuk Kemandirian Emosional