Teman-teman pecinta film sudah menyaksikan drama seri Kingdom? Jika sudah, maka pasti sudah tak asing lagi dengan jalan cerita yang diangkat dalam drama tersebut kan ya!
Nah, kali ini, saya tidak akan membahas tentang drama Kingdom-nya, tapi, akan sedikit membahas tentang film Kingdom: Ashin of the North yang merupakan sidequel (sekuel sampingan dari jalan cerita utama), dari Kingdom season 2.
Sekilas kisah, film Kingdom: Ashin The North ini menceritakan tentang latar belakang atau asal-usul dari karakter misterius yang ditemui oleh Lee Chang, dalam perjalanan mereka ke utara untuk menemukan asal-usul orang yang terinfeksi.
Dalam film ini diceritakan bahwa pasca invasi Jepang, bagian selatan Joseo sudah mulai pulih seperti sedia kala. Sementara bagian utara, masih menjadi wilayah yang rentan karena berdekatan dengan wilayah Manchuria yang dihuni oleh bangsa Jurchen, yang terkenal agresif dan kuat.
Suatu hari, 15 Jurchen yang berkumpul didekat Pajeowi untuk memburu ginseng liar bertuah, membuat pemerintah Joseon curiga, sehingga pada akhirnya mereka mengambil Tindakan untuk menghancurkan orang-orang Jurchen tersebut. Untuk menghindari kemarahan orang-orang Jurchen, pihak Joseon meminta bantuan kepada Ta Hap (diperankan oleh Kim Roe Ha), seorang Jurchen yang moyangnya telah tinggal di Joseon selama 100 tahun dan dikenal sebagai orang Seongjeoyain.
Namun sayangnya, Ta Hap dan orang-orang Jurchen di Joseon harus menghadapi kenyataan pahit, dimana mereka tak diakui sebagai orang Jurchen, pun tak diakui sebagai warga Joseon.
Dengan iming-iming dari Joseon yang akan mengakui Ta Hap dan warga Jurchen lain sebagai warga negara, maka Ta Hap akhirnya menyetujui untuk menyebarkan desas-desus bahwa 15 Jurchen yang mati tersebut karena serangan dari harimau hutan. Sebuah hal yang sangat berat karena pada akhirnya Ta Hap tak bisa kembali ke kampungnya.
Sayangnya, janji pemerintah Joseon tersebut diingkari. Meskipun Ta Hap telah melakukan tugas yang diberikan, namun kenyataan pahit harus diterima oleh orang-orang Seongjeoyain.
Tanpa perlindungan dari Joseon, perkampungan mereka dimusnahkan oleh orang-orang Jurchen, dan tak menyisakan satu pun penduduknya, kecuali Ashin (yang kemudian diperankan oleh Gianna Jun atau Jun Ji Hyun). Ketika pembantaian orang-orang di kampungnya, Ashin tengah mencari tanaman ginseng bertuah yang mampu menyembuhkan orang sakit dan bahkan membangkitkan orang mati.
Dan hidup penuh dengan penderitaan seorang Ashin pun dimulai. Karena statusnya sebagai seorang Seongjeoyain, maka dia pun tetap ditempatkan sebagai seorang rendahan, dimanapun dirinya mengabdi. Bahkan, mendapatkan kekerasan fisik maupun seksual pun merupakan sebuah hal yang biasa dia temui dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam setiap kesempatan, Ashin senantiasa belajar memanah, dan pada akhirnya menjadi seorang pemanah yang ulung. Hingga pada akhirnya, Ashin yang mengetahui kebenaran dari hilangnya sang ayah dan juga penghancuran kampungnya, mulai memasang posisi untuk memusuhi dua pihak sekaligus. Dan balas dendam pun dimulai.
Ashin dengan kecerdikannya, berhasil membuat markas perajurit Joseon kalang kabut. Tak hanya itu, Ashin yang berhati dingin bahkan membuat markas tersebut porak poranda, sekaligus membalas dendam pada orang-orang yang pernah melecehkannya.
Ingin tahu kecerdikan dan ketangkasan Ashin dalam memainkan panahnya? Semua ada di film ini ya teman-teman!
Jika teman-teman menonton film ini, mungkin akan menginginkan kelanjutan filmnya ya. Karena selain seru, di film ini juga memberikan sebuah kejutan tersendiri di akhir adegannya. Selamat menonton!
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Lakoni Banyak Adegan Aksi di Film Guna-Guna Istri Muda, Badan Lulu Tobing Gemetaran dan Biru-Biru
-
JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film dan Paint Protection di GJAW 2024
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?