Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Untung Wahyudi
Novel Before Us (Dok.pribadi/wahyudiuntung)

Setiap orang pasti memiliki masa lalu. Baik itu masa-masa indah yang menambah semangat hidup, maupun masa lalu yang penuh dengan kepahitan dan rasa sedih yang mendalam.

Tak mudah melupakan masa lalu, terutama bagi orang yang susah untuk move on. Melupakan masa lalu butuh proses, apalagi hal tersebut masalah cinta yang lazim dialami oleh setiap manusia. 

Dalam novel Before Us, Robin Wijaya berkisah tentang seorang Agil, lelaki beristri beranak satu, yang berusaha untuk melupakan kisah masa lalunya yang kelam. Sejak awal pernikahan hingga memiliki momongan, hubungan Agil dan Ranti, istrinya, sangat baik-baik saja.

Tak ada masalah berarti yang sanggup mengguncang kehidupan keluarganya. Agil adalah lelaki setia. Seorang suami yang dengan sepenuh hati mencintai istri tercinta.

Namun, tanpa disadari, seseorang dari masa lalu hadir mengganggu kehidupan Agil. Radit, sahabat dekatnya yang lama tidak ada kabar karena sibuk bekerja di luar negeri, datang dan mengajaknya berlibur. Radit ingin Agil melupakan sejenak kebosanan hidup berumahtangga, meskipun dia tidak tahu pasti bagaimana Agil menjalani kehidupan bersama keluarganya.

Agil berusaha menepis dan menolak ajakan Radit. Karena, mengiyakan ajakan Radit, berarti dia telah membuka jalan untuk mengingat semua kenangan masa lalu bersama lelaki itu. Ya, Radit dan Agil pernah terlibat “cinta terlarang”.

Mereka saling menyukai, bukan sekadar sebagai sahabat, tetapi lebih dari itu. Mereka saling membutuhkan, hingga pada suatu waktu, keduanya harus menyelesaikan hubungan tersebut. Mereka berpisah sekian tahun.

Novel roman ini berkisah tentang konflik rumah tangga yang dialami Agil. Konflik yang tidak biasa karena melibatkan masa lalu yang membuat Agil kembali jatuh pada kisah masa lalu yang selama ini berusaha dilupakannya.

Masalah menjadi runyam ketika istri Agil mencium aroma perselingkuhan tersebut—meskipun Ranti tidak tahu pasti dengan siapa Agil selingkuh. 

Tapi, ibu Radit mengetahui hubungan Agil dan anaknya, terutama sejak Radit mengalami kecelakaan. Radit begitu sedih, dan orang pertama yang ditanyakan saat siuman adalah Agil, sahabat sejatinya. Di situlah ibu Radit mengetahui hubungan keduanya.

Kehadiran novel ini cukup menarik. Tidak hanya sebagai hiburan, tetapi tentang bagaimana melupakan masa lalu yang pernah dijalani oleh seorang suami atau istri. Kisah Agil dan Radit bisa jadi pelajaran bagaimana agar seseorang bisa menjaga keutuhan rumah tangga. Jangan sampai keluarga yang sebelumnya harmonis hancur oleh hal-hal “sepele” sebagaimana dialami Agil dan Radit.

Untung Wahyudi