Rabiul Awal adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad. Di bulan ini, setiap Muslim lazim merayakan kelahiran Sang Nabi dengan berbagai acara seperti pembacaan shalawat, pengajian umum, dan acara-acara lain dalam rangka mengagungkan bulan kelahiran Nabi yang diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia.
Meskipun sebagian orang ada yang menganggap perayaan Maulid Nabi adalah bid’ah, tetapi sebagian besar umat lainnya masih memercayai bahwa merayakan Maulid Nabi, selama tidak dirayakan secara berlebihan dan dalam rangka mengagungkan Sang Nabi, sah-sah saja dilakukan. Jika momentum Maulid Nabi mendatangkan manfaat dan semakin menambah kecintaan kita kepada Allah dan Rasulullah, maka tidak seharusnya orang lain yang tidak sepaham dengan mudah mengatakan bid’ah dan semacamnya.
Berbicara tentang akhlak, Nabi Muhammad adalah sosok yang memiliki akhlak yang baik. Cara berbicaranya pelan dan penuh kesopanan. Tidak sedikit pun Rasulullah menampakkan kemarahan, selama orang lain tidak merendahkan agama dan Allah swt. Pribadi Muhammad yang senantiasa mendatangkan kedamaian, membuat semua orang mencintainya. Kepribadiannya membuat banyak orang kagum sehingga dengan suka rela memeluk Islam, agama yang penuh dengan rahmat dan kedamaian.
Rasulullah selalu menghormati orang yang datang kepadanya untuk suatu keperluan. Dengan wajah ceria Muhammad akan menyambut setiap tamu yang datang ke rumahnya. Dalam pergaulannya, Rasulullah selalu menghindari sikap yang membuat orang lain tak senang, kecuali karena tuntutan kemaslahatan. Rasulullah juga tidak mengatasi kesalahan dengan pukulan, namun beliau mendidik para sahabat dengan didikan yang mulia.
Buku Li’annaka Muhammad yang ditulis Syadi Wahid Quthnah adalah kumpulan hadis sahih tentang kepribadian Rasulullah saw. Buku ini memuat banyak hal yang berkaitan dengan Rasulullah. Dari akhlak, sifat, kesukaan Rasulullah, hal yang dibencinya, hingga ciri-ciri seperti warna rambut, bentuk wajah, pakaian, dan hal lain yang menyangkut kehidupan pribadi Nabi Agung Muhammad.
Dalam momentum Maulid Nabi Muhammad yang saat ini banyak dilaksanakan dengan berbagai acara, hendaknya kita bisa belajar banyak hal, terutama masalah akhlak dan kepribadian Rasulullah. Momentum Maulid harus bisa menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dan Rasulnya. Sehingga kelak pada hari kiamat kita termasuk umat yang mendapatkan syafaat.
Tag
Baca Juga
-
Menanti Senyum Semringah Guru Honorer
-
Optimalkan Manfaat Perpustakaan dengan Koleksi Buku Bermutu
-
Ulasan Buku Dont Sweat The Small Stuff: Jangan Meributkan Masalah Kecil
-
Ulasan Berjalan Menembus Sepuluh Ribu Hijab: Cinta dalam Setiap Perjalanan
-
Ulasan Buku Pintar Khutbah Rasulullah: Kiat Menjadi Penceramah Andal
Artikel Terkait
-
Siapa Golongan Orang yang Pertama Masuk Surga? Berikut Penjelasannya
-
Beda Nasib Suswono vs Ahok Jadi Trending, Omongan Soal Nabi Tuai Kecaman
-
Tak Ngaruh Sudah Minta Maaf, Ormas Betawi Polisikan Suswono Gegara Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
-
Benarkah Nabi Muhammad SAW Pengangguran Sebelum Menikahi Khadijah? Ini Jawaban Muhammadiyah
-
Suswono Salah Kaprah? Ini Bukti Nabi Muhammad Pekerja Keras Sebelum Nikahi Khadijah
Ulasan
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu