Apa yang terlintas ketika mendengar reruntuhan Gedi di Kenya? Mungkin masih terdengar asing. Namun, Gedi mengungkapkan sejarah Afrika yang sama sekali berbeda. Bukan tentang Afrika yang merupakan negara suku liar yang mempraktikkan gaya hidup primitif sebelum kolonisasi benua oleh orang Eropa, reruntuhan Gedi membuktikan sebaliknya. Terletak di Negara Kilifi Kenya, di tepi Samudra Hindia, inilah fakta menarik tentang reruntuhan Gedi Kuno di Kenya disadur dari laman worldatlas.
1. Tentang Gedi kuno
Para arkeolog telah menemukan reruntuhan Gedi, kota abad ke-13 yang tampak cukup maju pada masanya. Warga Gedi menghuni rumah-rumah batu karang dengan persediaan air mengalir dan toilet flushing. Penemuan artefak seperti vas China dan gelas Venesia dari reruntuhan membuktikan fakta bahwa warga Gedi memiliki kontak kuat dengan dunia luar dan telah menjalin hubungan perdagangan dengan budaya global.
Reruntuhan Gedi tersebar di area luas dengan kota bersejarah yang mengelilingi dua tembok di sekitarnya. Diyakini bahwa orang kaya di kota itu tinggal di dalam batas aman dari tembok dalam, kelas menengah tinggal di dalam batas tembok luar sementara para petani dan komunitas yang kurang kuat secara ekonomi tinggal di luar tembok kota. Kota ini juga mencakup masjid, benteng, istana, dan makam yang dibangun menggunakan gaya arsitektur Swahili.
2. Signifikansi Modern
Reruntuhan Gedi menjadi saksi kehidupan dan budaya orang Afrika abad ke-13. Gedi memberikan wawasan tentang ekonomi, arsitektur, cara hidup, struktur sosial dan aspek lain dari peradaban Afrika kuno. Sejarah dan arsitektur Gedi terkait dengan negara-negara Swahili lainnya di Afrika seperti Songo Mnara dan Kilwa Kisiwani dari Tanzania. Signifikansi Gedi menempatkan situs bersejarah ini dalam daftar sementara sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Reruntuhan juga dikunjungi oleh wisatawan, fotografer, dan sejarawan yang bertujuan untuk menjelajahi, mengalami, dan belajar tentang kehidupan di Afrika kuno.
3. Gedi yang menakjubkan
Reruntuhan Gedi juga merupakan kekayaan alam yang menampung setidaknya 50 spesies tanaman asli. Seluruh wilayah ini tertutup oleh vegetasi jenis hutan gugur yang didukung oleh tingginya volume curah hujan 1.100 milimeter per tahun. Gyrocarpus americanus dan Sterculia appendiculata adalah dua spesies tumbuhan yang tumbuh di habitat ini. Selain itu reruntuhan Gedi juga diberikan kesempatan wisatawan melihat satwa liar di wilayah tersebut yang meliputi monyet, antelop duiker, tikus gajah berlekuk emas, dan galagos.
4. Konservasi
Reruntuhan Gedi merupakan bagian dari taman nasional yang dilindungi di Kenya. Ada kebutuhan besar untuk melestarikan reruntuhan dan ekosistem sekitarnya. Hal ini dikarenakan signifikansi arkeologi dan sejarahnya serta situs tersebut menawarkan sumber pendapatan penting bagi penduduk setempat di wilayah tersebut.
Itulah 4 fakta menarik reruntuhan Gedi di kuno. Fakta nomor berapa nih yang baru kalian ketahui?
Baca Juga
-
Makan Ramah Lingkungan dengan Tadisi Lama, Cara Kembali Menyayangi Bumi
-
Tidak Perlu Krim Mahal, Pakai 5 Bahan Alami Ini untuk Hilangkan Flek Hitam
-
Ingin Terapkan Less Waste saat Travelling? Berikut 4 Tipsnya!
-
5 Langkah Sederhana Less Waste, Yuk Coba Terapkan!
-
Mulai Sustainable Living dari Mana? 5 Kebiasaan Ini Bisa Kamu Terapkan
Artikel Terkait
-
Teknologi Drone Jerman Jadi Solusi Distribusi Obat dan Vaksin di Pelosok
-
Infinix Hot 50 Pro Plus Debut Lebih Dulu di Afrika: Desain Tipis, Layar AMOLED, Performa Kencang!
-
Waspada! Wabah Mpox di Afrika Tidak Terkendali, 1.100 Orang Tewas
-
Cerita 'Aneh' di Balik Ranking FIFA Timnas Indonesia Melesat Jelang Lawan China
-
Mengenal Djibouti: Negara Antah Berantah yang Rajin Siarkan Laga Timnas Indonesia
Ulasan
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024