Ilmu matematika umumnya dikenal hanya sebatas hitung-menghitung, padahal memahami matematika dapat mengajarkan kita untuk dapat berpikir secara logis. Memahami ilmu matematika memang kadang sulit dan banyak pula memakai bahasa abstrak, tetapi alur pemikiran matematika dapat digunakan untuk mengkaji berbagai permasalahan sosial.
Bahasa matematika dengan bahasa sosial jelas berbeda, tetapi saat proses penyelesaian masalah secara matematis justru dapat memberikan solusi yang tepat. Misalnya seorang matematikawan melihat persoalan, kemudian ia membawa persoalan itu ke dalam bahasa matematika kemudian menyelesaikannya secara matematis, lalu hasil dari penyelesaian itu diubah kembali menjadi bahasa sosial yang dapat dipahami seluruh masyarakat. Seperti itulah kinerja dari matematika dalam perannya terhadap masalah sosial.
Matematika dapat berfungsi sebagai bahasa, proses dan teori yang dapat memberikan ilmu pada suatu bentuk dan kekuasaan. Bahkan matematika dapat memberikan kemampuan kepada manusia untuk memahami dunia fisik dan memberikan pengaruh pada tiap kebudayaan manusia.
Mungkin akan timbul pertanyaaan apa yang membuat matematika sebagai bentuk pemikiran abstrak dapat memainkan peranan yang efektif? Terkait dengan pertanyaan tersebut, berikut 4 sifat matematika yang memungkinkan memegang peranan penting pada kegiatan keilmuan, seperti dijelaskan dalam buku, "Cara Efektif Belajar Matematika," karangan Muhammad Arif Tiro.
1. Matematika sebagai metode penalaran yang logis
Ilmu matematika memang sebagai bentuk penalaran dan pemikiran yang logis untuk menarik kesimpulan secara deduktif. Pengambilan kesimpulan dalam pemikiran deduktif merupakan konsekuensi logis dari fakta yang diketahui sebelumnya. Sehingga ketika fakta sudah mendasari benar, maka kesimpulannya tidak perlu diragukan selama penalaran juga benar.
Melalui penalaran yang logis maka dapat mengubah pengalaman indera menjadi bentuk yang berbeda-beda, kemudian dapat dirubah lagi menjadi yang lebih umum.
2. Matematika berhubungan dengan pernyataan dan pengujian kebenaran secara matematis
Ilmu matematika tentu tidak lepas dari pernyataan yang berupa teorema dan konsekuensinya dengan pengujian kebenarannya secara matematis yang mampu diterima oleh semua orang bagi yang berpikir rasional. Artinya saat pengambilan kesimpulan secara deduktif, dapat menghasilkan suatu kebenaran baru yang dapat digunakan sebagai argumentasi untuk deduktif lain dengan menghasilkan kesimpulan baru lagi.
Rangkaian argumentasi untuk menghasilkan suatu kesimpulan disebut teorema, dan rangkaian argumentasi deduktif pada suatu teorema disebut pembuktian.
3. Matematika memiliki bahasa simbolis dengan serangkaian makna
Dalam ilmu matematika memang dikenal banyak simbol (lambang atau notasi) yang tentu memiliki makna tertentu yang ingin disampaikan kepada khalayak. Matematika bagian dari bahasa yang berupaya untuk menghilangkan sifat kabur, majemuk, dan emosional dari bahasa verbal.
Terkait dengan penggunaan simbol terhadap sesuatu yang ditelaah dapat disimbolkan dengan apa saja sesuai dengan kesepakatan. Melalui simbol manusia dapat mudah mendapatkan pengertian sebab pemikiran manusia bekerja lebih baik ketika mempergunakan ekspresi simbolisme.
4. Matematika tidak bergantung pada perubahan ruang dan waktu
Maksud dari tidak bergantung pada perubahan ruang dan waktu, bahwa matematika mampu berkembang sendiri atas pengaruh dari dalam diri matematika sendiri, tanpa memperhatikan lingkungannya. Artinya matematika mampu berjalan melalui sintesis deduktif dan analisis logika.
Sintesis berhubungan dengan penyusunan buatan yang sebelumnya tidak ada, sedangkan analisis berhubungan dengan penguraian sesuatu yang ada ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil.
Itulah empat alasan, mengapa ilmu matematika mampu memegang peranan penting dalam kegiatan keilmuan. Namun bukan berarti ilmu matematika sifatnya stagnan, melainkan akan terus berkembang dan maju sesuai dengan kebutuhan manusia.
Tag
Baca Juga
-
9 HP Kamera 0,5 Harga 1-2 Jutaan Terbaik 2025, Foto Ramean Jadi Full Team!
-
9 Rekomendasi Casing iPhone Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 30 Ribuan
-
Guru Hebat Butuh Kebijakan yang Nggak Setengah-Setengah
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Review Film Sukma: Rahasia Gaib di Balik Obsesi Awet Muda!
-
Review Film The Exit 8: Ketakutan Nyata di Lorong Stasiun yang Misterius
-
Membaca Ulang Kepada Uang: Puisi tentang Sederhana yang Tak Pernah Sederhana
-
Review Film Siccin 8: Atmosfer Mencekam yang Gak Bisa Ditolak!
Terkini
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025