Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Yulistiani
Ulasan The Perfect World Of Miwako Sumida (Clarissa Goenawan).[dok. pribadi/Yulistiani]

Saat mengetahui Miwako Sumida memutuskan mengakhiri hidupnya, Ryusei bertanya dengan berbagai pikiran nya. Mengapa miwako mengakhiri hidupnya? Bukankah selama ini ia terlihat baik-baik saja? gadis yang sudah lama ia sukai harus pergi membawa teka-teki, membuat Ryusei putus asa, terbenam dalam kesedihan dan penyesalan. Sungguh bukan kenyataan yang mudah untuk diterima khususnya Ryusei Yanagi, Chie Onno dan juga Fumi Yanagi, seolah kepergian Miwako memberikan pesan yang belum tersampaikan.

Ryusei Yanagi adalah mahasiswa di Waseda, yang menyukai Miwako berawal dari pertemuan antara 4 sekawan melalui teman-teman, dan berkelanjutan di sebuah toko buku yang sering mereka kunjungi, pembahasan terkait buku favorit menjadi perbincangan dan mereka semakin akrab. Namun, Miwako yang selalu menjaga jarak meski Ryusei telah secara terang-terangan menyatakan rasa sukanya terhadap Miwako. Ketika Miwako menghilang dan hanya berkabar melalui surat. Ryusei harus mencari jejak kematian itu, informasi dan juga tempat yang Miwako singahi selama ia menghilang.

Bagi Chie Ohno, Miwako Sumida adalah sahabat yang blakblakan sekaligus penuh rahasia, ada hal-hal yang tidak kasat mata seolah Chie belum bisa menebusnya dan menebak tentang sahabatnya. Membuat Fumi Yanagi tidak kalah penasaran, perihal adiknya (Ryusei) yang menyukai gadis yang bernama Miwako Sumida, membuat Fumi menerima Miwako bekerja di studio tempatnya, Kakak dari Ryusei ini adalah seorang seniman yang kehadiran nya membantu Miwako semakin jelas dengan pekerjaan, memberikan kenangan yang tidak pernah terlupakan. Kehidupan Fumi sendiri berlapis dengan rahasia yang ia sembunyikan dari adiknya selama bertahun-tahun. Namun, pertemuan terakhir kali bersama Miwako menjadi hal yang membangkitkan trauma masa lalu yang susah payah ia pendam.

Misteri kematian serta penyebab apa yang menjadikan Miwako Sumida menyembunyikan dengan teka-teki yang belum terpecahkan?

“Delapan bulan kemudian, Miwako gantung diri. Tetapi aku tak sudi membiarkan kematiannya begitu saja, dia ingin menyampaikan sesuatu kepadaku dan aku harus mencari itu.” – Ryusei (halaman 8)

Novel ini, membawa kita menjelajahi lika-liku yang Miwako Sumida alami, mencari kepingan dan potongan cerita melalui tiga perspektif orang yang berbeda untuk mengungkap sejumlah rahasia yang ia simpan sendiri. Ada kemurungan dan kekecewaan dari novel ini, namun menghadirkan keikhlasan yang menguar untuk mengungkap setiap cerita.

Kisah tentang masa muda, persahabatan, kesedihan dan trauma yang mengundang kita melalui pintu rahasia, siap mengetahui banyak lagi.

Ulasan ini ketika sudah selesai dibaca, jangan lupa membaca bukunya, agar kita bisa menjelajah bersama-sama. Semoga kalian penasaran. 

Judul Buku: The Perfect World Of Miwako Sumida

Penulis      : Clarissa Goenawan

Jumlah Isi : 367 Halaman

Penerbit    : Gramedia

Yulistiani

Baca Juga