Jepang terkenal dengan makanan dan camilannya yang beragam dan lezat. Beberapa makanan bahkan terkenal sampai ke mancanegara. Selain memperhatikan kualitas bahan yang digunakan untuk membuatnya, camilan dari Jepang mempunyai kelezatan yang membuat penikmatnya ingin mencicipinya kembali.
Nah, di Jepang ada camilan yang tergolong wagashi. Apa bedanya wagashi dengan camilan lainnya? Informasi yang dikutip dari laman Japanguide berikut ini akan menjawabnya.
Apa Itu Wagashi?
Wagashi adalah semua makanan manis, biasanya diproses secara tradisional, dan biasa disantap sebagai suguhan atau camilan. Di Jepang makanan ini sering dijadikan sebagai teman minum teh. Yang membedakan wagashi dengan camilan manis lainnya adalah tampilannya yang artistik. Pembuatnya tidak sembarang. Mereka mengekspresikan keindahan alam dan musim dalam sajian wagashi-nya. Itulah kenapa membuat wagashi tidak semudah membuat makanan lainnya.
Wagashi biasanya juga disajikan dalam perayaan atau suguhan kepada tetamu agung. Makanan unik ini dibuat dalam berbagai bentuk dan bahan dengan metode khusus. Beberapa wagashi tersedia sepanjang tahun, tapi ada pula wagashi yang hanya dibuat musiman.
Wagashi banyak tersedia di kafe, kuil, restoran dan tempat-tempat khusus lainnya. Tapi banyak pula toko-toko yang menyajikan wagashi sebagai produk jualannya. Di Jepang, toko-toko wagashi banyak yang sudah beroperasi lama dan dijalankan secara turun temurun.
Jenis-Jenis Wagashi yang Paling Populer
Wagashi kebanyakan terbuat dari tepung kentang, kanten (agar-agar), an (campuran gula dan pasta kacang merah), dan tepung terigu. Nah, ini dia beberapa wagashi lainnya yang terkenal di jepang.
1. Manju
Manju adalah roti kecil yang dibuat dengan cara dikukus atau dipanggang, biasanya di dalamnya terdapat pasta kacang manis dan isian an. Penganan satu ini adalah salah satu wagashi yang paling terkenal di Jepang. Manju tradisional kebanyakan berbentuk bulat dengan lapisan luar yang halus. Versi lain dari manju adalah Momiji-manju yang ada di Hiroshima.
2. Monaka
Monaka adalah wafer bulat atau kotak yang di dalamnya terdapat isian an. Makanan satu ini kebanyakan berbentuk bulat besar sehingga mengenyangkan. Selain an, ada pula monaka yang diberi isian pasta kacang merah saja. Nah, saat ini kamu bisa menemukan monaka modern dengan bentuk yang bervariasi. Bentuk cangkang monaka cenderung lebih menarik lho. Selain itu, sekarang ada pula monaka modern yang diisi es krim. Tapi, monaka jenis ini harus segera dimakan agar es krim tidak meleleh dan merusak cangkang monaka.
3. Dango
Dango adalah wagashi lainnya yang juga terkenal di Jepang. Selain itu, pengaman manis ini sudah dikenal sebagai camilan khas Jepang yang wajib dicicipi ketika berkunjung ke Jepang. Dango biasa dijumpai di festival dan perayaan tertentu. Satu porsi dango biasa terdiri dari tiga atau empat butir bola manis.
4. Daifuku
Daifuku terbuat dari kue beras berbentuk bulat yang biasanya terdapat isian pasta kacang manis di dalamnya. Penganan manis ini biasanya memiliki lapisan tepung ketang agar tidak menempel dengan daifuku lainnya. Variasi daifuku modern adalah ichigo (stroberi), mame, dan es krim. Nah, daifuku harus dimakan sesegera mungkin sebab jika dibiarkan terlalu lama teksturnya akan mengeras.
5. Namagashi
Namagashi dianggap sebagai mahakarya dari wagashi yang ada di Jepang. Keistimewaan dari makanan ini adalah desainnya yang indah dan mencerminkan musim dan alam. Namagashi sangat populer sebagai suguhan dalam upacara minum teh di Jepang. Tekstur wagashi sangat lembut dan idealnya dikonsumsi saat masih segar.
Nah, itulah informasi mengenai wagashi. Di Jepang, penganan manis ini tidak hanya suguhan yang lezat, tapi juga mempunyai nilai seni yang tinggi.
Tag
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Pengakuan Jujur Thom Haye soal Kualitas Timnas Indonesia saat Dibantai Jepang: 30 Menit Pertama Bagus Tapi....
-
Cara Mengurangi Risiko Asam Urat Yang Kerap Menyebabkan Nyeri Jempol Kaki
-
Kevin Diks Ketakutan Habis Cedera di Timnas Indonesia vs Jepang: Saya Sampai Lakukan...
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
Ulasan
-
17 Tahun Itu Bikin Pusing: Inspirasi Menjadi Gen Z Tangguh Pantang Menyerah
-
Mengungkap Rahasia dan Ketegangan Rumah Tangga di Novel 'Imprisonment'
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
Terkini
-
Refleksi kasus 'Sadbor': Mengapa Influencer Rentan Promosikan Judi Online?
-
Austin Butler Dikonfirmasi Main di Film The Barrier Garapan Edward Berger
-
Baru Tayang, Drama Korea When the Phone Rings Puncaki Netflix di 31 Negara
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Bahasa Gaul di Era Digital: Perubahan atau Kerusakan?