Setiap malam Bundaran Kalisat Jember selalu ramai oleh pengunjung. Disinyalir para pengunjung tersebut tidak hanya berasal dari desa setempat. Tetapi, juga berasal dari desa, bahkan kecamatan di luar Kalisat.
Pengunjungnya tidak hanya dari kalangan muda-mudi. Namun, berbagai kalangan, baik kawula muda, orangtua, juga anak-anak, turut serta mengerubungi Bundaran Kalisat.
Bundaran Kalisat terletak di pusat perbelanjaan Kalisat dan berada di tengah jalan yang menghubungkan antara desa Ajung, Glagahwero, Sumberkalong dan Sukowono.
Pusat perbelanjaan di sekitar bundaran ini sangatlah beraneka ragam, mulai dari toko emas, toko kain, bangunan, pakaian, perabot rumah tangga, interior rumah, bahan mentah makanan, sembako, dan lain sebagainya.
Hal yang mengundang perhatian para pengunjung untuk meramaikan Bundaran Kalisat di malam hari sebab di bundaran sudah dirasa lengkap, mulai tempat, fasilitas hiburan dan pedagang aneka makanan.
Tempatnya strategis, berada di jantung kecamatan Kalisat. Dilingkupi penerangan lampu yang cukup memadai. Terdapat beberapa kursi eksotis yang bisa diduduki bersama pasangan.
Selain itu, fasilitas hiburan yang memanjakan anak-anak di Bundaran Kalisat cukup banyak macamnya. Ada permainan mancing, mandi bola, mainan mobil pakai remot kontrol, naik kuda-kudaan, odong-odong, melukis, serta permainan lainnya.
Sementara pedagang makanan yang mengitari Bundaran Kalisat juga bermacam-macam. Ada pedagang cilok, bakso, tahu goreng, pentol kocek, bakwan, gulali, terang bulan, martabak, roti bakar, mie pangsit, mie ayam, jagung bakar, jagung rebus, dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, pedagang lain juga banyak dan mudah dijangkau dari Bundaran Kalisat, seperti pedagang pulsa, kartu perdana paketan, rokok, buah-buahan, sayur-mayur, bahan bakar minyak, ikan hias, barang pecah belah, dan lain-lain.
Bagi warga yang merasa suntuk, jenuh dan bosan berada di rumah, Bundaran Kalisat bisa dijadikan tempat untuk menyegarkan otak, meregangkan otot dan barangkali dijadikan tempat untuk menangkap ide dan menggali gagasan.
Hingga lewat pukul sepuluh malam, Bundaran Kalisat masih ramai pengunjung. Mereka masih asyik bermain, bercengkerama dengan keluarga, berdiskusi dengan teman kerja, mencari nafkah, menghibur diri, mencari inspirasi, dan tujuan lainnya.
Baca Juga
-
Temukan Potensi Diri dan Kekuatan Pikiran dalam Buku Mind Power Skills
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
-
Proses Perubahan Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Buku Metamorfosis Sempurna
-
Kritik Tajam tapi Santai dalam Buku Kumpulan Cerpen Jreng Karya Putu Wijaya
Artikel Terkait
-
Kenalan Dengan Komunitas Traditional Games Returns: Ajak Anak Lestarikan Mainan Tradisional
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
5 Game Islami: Edukasi dan Hiburan di Bulan Ramadan
-
Elden Ring Nightreign: Masih Soulslike atau Sudah Kehilangan Jiwanya?
Ulasan
-
Ulasan Film With You in the Future, Saat Jatuh Cinta pada Orang yang Tepat
-
Review The Residence: Drama Kriminal di Gedung Putih yang Bikin Ketagihan
-
Viral karena Film Pabrik Gula, Ini Sejarah Singkat Tradisi Manten Tebu
-
Ranking di Sekolah: Memotivasi atau Justru Memberi Tekanan?
-
Dim Sum of All Fears: Teka-Teki Kematian Dua Mayat di Restoran China
Terkini
-
Drawing Liga 4 Tuai Kontroversi, Erick Thohir Minta Pengundian Ulang
-
Dari Bencana Alam hingga Alien, Inilah 10 Film tentang Kehancuran Dunia
-
Pemerkosaan di RSHS: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Indonesia
-
Tayang Perdana! 3 Alasan 'Crushology 101' Wajib Masuk Watchlist Kamu!
-
Buntut Perang Tarif, Donald Trump Ketawa sebagai Respons China Siap Kurangi Film AS