Buku berjudul “Sadar Kaya” karya Mardigu Wowiek mengusung konsep prosperity consciousness atau kesadaran akan kemakmuran. Secara sederhana hukum ini mengajarkan seseorang untuk menumbuhkan keyakinan dalam dirinya, terutama dalam pikirannya untuk dapat menjadi seseorang yang kaya, makmur, atau sejahtera dalam hidup.
Pilihan untuk menjadi kaya sebenarnya ditentukan oleh diri sendiri. Kaya adalah pilihan dan kita memiliki kekuasaan untuk menentukannya, cara otak bekerja merupakan pilihan, kita memiliki kekuasaan untuk memprogram otak menjadi orang kaya.
Pada bahasan awal dalam buku ini, Mardigu Wowiek banyak menekankan pentingnya memiliki mindset atau pola pikir positif. Sebagai manusia kita memiliki kapasitas otak yang sama dan kemampuan berpikir yang tidak jauh berbeda. Yang membedakan kita mungkin hanya nasib, namun kenyataannya nasib dapat ditentukan dan sangat dipengaruhi oleh cara pikir dan cara pandang kita terhadap kehidupan.
Dalam pelajaran prosperity consciousness, tidak boleh ada hal negatif dalam pikiran kita yang akan menghambat kefokusan otak untuk dapat berpikir positif. Jika kita berpikir terbiasa berpikir negatif, maka dampaknya adalah hal-hal negatif pula yang akan kita dapatkan.
Ada sebuah sistem pada manusia yang dinamakan "believe system" atau "sistem keyakinan". Sistem ini berada di alam bawah sadar seseorang. Sistem ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan nasib dan kesuksesan seseorang.
Penulis menggambarkan otak manusia dengan hardware pada komputer, softwarenya berupa hal-hal positif yang kita inginkan, otak yang merupakan hardware merupakan pemberian Tuhan, dan setiap manusia memiliki itu. Ada pun softwarenya kita diberi kebebasan untuk memasangnya, seperti software sukses, sehat, bahagia, dan hal lainnya yang kita inginkan. Ketika Anda menerima hasil printer yang salah, bukan berarti kita harus menghapusnya dengan susah payah menggunakan tipe-x. Kita hanya harus mengubah dokumen yang akan di printnya saja.
Buku “Sadar Kaya” karya Mardigu Wowiek juga mengajarkan beberapa prinsip prosperity consciousness mengenai kepercayaan dan keyakinan akan kebaikan atau keberhasilan di masa mendatang. Rata-rata orang biasanya melihat sesuatu terlebih dahulu baru percaya, sedangkan dalam hukum prosperity consciousness, “believe first, then you will see”, kita dituntut untuk percaya terlebih dahulu baru kita akan melihatnya.
Konsep ini sama seperti konsep keimanan terhadap hari akhir. Kita tidak diharuskan melihat terlebih dahulu surga dan neraka, baru berbuat baik. Namun berbuat baiklah terlebih dahulu, dan percayailah kita akan mendapat balasan kebaikan pula dari perbuatan itu berupa surga. Surga adalah wujud kepercayaan manusia kepada keimanan di akhirat. Jika kita percaya dapat sukses dan percaya akan kemakmuran, maka begitulah cara kerjanya.
Sikap dan pola pikir positif begitu penting ditekankan dan ditumbuhkan untuk mendapatkan hasil yang positif juga. Karena hidup memiliki hukum kausalitas atau hukum sebab-akibat yang sistem kerjanya seperti itu. "Give and take. Give first, then you will get", memberi terlebih dahulu, lalu Anda akan mendapatkannya. Ini merupakan sebuah fakta hukum alam.
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
-
Ulasan Buku 'Deep Work': Cara Berhasil Fokus di Dunia yang Penuh Gangguan
-
10 Tips Praktis Menjadi Penulis Non-Fiksi, Gak Susah Kok!
-
Ulasan Buku 'Human Kind': Sejarah Penuh Harapan karya Rutger Bregman
-
Ulasan Novel 'Rumah Kaca': Politik Arsip sebagai Mata Radar Hindia Belanda
-
Menciptakan Demokrasi Ideal melalui Penyelenggaran Pemilu di Indonesia
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
Ulasan
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan